Jam Operasional Dibatasi, Pedagang Ngeluh
DENPASAR, NusaBali
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini diterapkan di Kota Denpasar dinilai menyulitkan para pedagang.
Apalagi saat ini PPKM Mikro diberlakukan mencakup wilayah desa/kelurahan. Hal ini dianggap merugikan pedagang karena membatasi jam buka kegiatan usaha.
Salah satu pedagang di kawasan Jalan Kubu Buana Raya, Ni Komang Trisna Dewi Subadra saat ditemui, Selasa (9/2) mengungkapkan adanya PPKM ini dianggap menyusahkan masyarakat terutama para pedagang yang berjualan hingga malam hari. Pedagang yang biasanya buka sampai pukul 23.00 Wita ke atas harus dibatasi dengan adanya PPKM.
Padahal menurut dia, pembeli yang datang malam hari jarang berkerumun dan kebanyakan sehabis belanja langsung pulang. "Ini kan merugikan sekali, padahal kami butuh penghasilan karena kesulitan ekonomi di masa pandemi Covid-19 seperti ini. Kalau dibatasi malam kayak gini emangnya Covid-19 hilang pak? Kan malah meningkat," jelas perempuan yang berjualan sembako ini.
Pedagang lainnya yang berjualan Nasi Lalapan di Jalan Tukad Barito, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Made Sandiasa mengeluhkan hal yang sama. Pedagang lalapan menurut dia, jualannya malam hari, ketika dibatasi otomatis hanya bisa berjualan beberapa jam saja. *mis
Salah satu pedagang di kawasan Jalan Kubu Buana Raya, Ni Komang Trisna Dewi Subadra saat ditemui, Selasa (9/2) mengungkapkan adanya PPKM ini dianggap menyusahkan masyarakat terutama para pedagang yang berjualan hingga malam hari. Pedagang yang biasanya buka sampai pukul 23.00 Wita ke atas harus dibatasi dengan adanya PPKM.
Padahal menurut dia, pembeli yang datang malam hari jarang berkerumun dan kebanyakan sehabis belanja langsung pulang. "Ini kan merugikan sekali, padahal kami butuh penghasilan karena kesulitan ekonomi di masa pandemi Covid-19 seperti ini. Kalau dibatasi malam kayak gini emangnya Covid-19 hilang pak? Kan malah meningkat," jelas perempuan yang berjualan sembako ini.
Pedagang lainnya yang berjualan Nasi Lalapan di Jalan Tukad Barito, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Made Sandiasa mengeluhkan hal yang sama. Pedagang lalapan menurut dia, jualannya malam hari, ketika dibatasi otomatis hanya bisa berjualan beberapa jam saja. *mis
Komentar