PDIP Denpasar Ingin Promosikan Perajin yang Belum Punya Nama
DENPASAR, NusaBali
DPC PDIP Denpasar berharap dengan keluarnya Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021, perajin endek bisa bangkit kembali, terutama perajin yang belum memiliki nama besar alias masih kurang promosi.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPC PDIP Denpasar I Wayan Sutama bersama Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara dan anggota partai lainnya saat mengikuti webinar, di Kantor DPC PDIP Denpasar, Selasa (23/2).
Sutama mengatakan, dengan penerapan pemakaian endek, bukan hanya sebagai ciri khas Bali, tetapi juga bisa membangkitkan perajin endek. Selama ini, yang terlihat hanya perajin yang sudah memiliki nama besar saja. Namun, perajin yang masih kecil kebanyakan tidak terpromosikan. “Ini nantinya akan mendukung perajin yang masih kecil dan mereka bisa dipromosikan agar bisa setara dengan nama yang sudah besar. Kami akan membantu sosialisasi dengan mengerahkan tim hingga ke ranting agar masyarakat tidak salah tanggap,” ucap Sutama.
Suteja Kumara menambahkan, jika bukan masyarakat Bali sendiri yang membanggakan kain tradisi ini maka kain endek ini akan hilang seiring pesatnya perubahan di Bali.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Gubernur. Kalau tidak kita, siapa lagi. Harus jadi kebanggaan untuk kita semua, khususnya masyarakat Denpasar dan Bali umumnya. Seluruh masyarakat Bali, mari bersama sama menjaga dan membesarkan, kenakan kain endek dalam kehidupan sehari hari sebagai bagian dari budaya,” kata Suteja Kumara. *mis
Sutama mengatakan, dengan penerapan pemakaian endek, bukan hanya sebagai ciri khas Bali, tetapi juga bisa membangkitkan perajin endek. Selama ini, yang terlihat hanya perajin yang sudah memiliki nama besar saja. Namun, perajin yang masih kecil kebanyakan tidak terpromosikan. “Ini nantinya akan mendukung perajin yang masih kecil dan mereka bisa dipromosikan agar bisa setara dengan nama yang sudah besar. Kami akan membantu sosialisasi dengan mengerahkan tim hingga ke ranting agar masyarakat tidak salah tanggap,” ucap Sutama.
Suteja Kumara menambahkan, jika bukan masyarakat Bali sendiri yang membanggakan kain tradisi ini maka kain endek ini akan hilang seiring pesatnya perubahan di Bali.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Gubernur. Kalau tidak kita, siapa lagi. Harus jadi kebanggaan untuk kita semua, khususnya masyarakat Denpasar dan Bali umumnya. Seluruh masyarakat Bali, mari bersama sama menjaga dan membesarkan, kenakan kain endek dalam kehidupan sehari hari sebagai bagian dari budaya,” kata Suteja Kumara. *mis
Komentar