The Reds Lebih Tertekan

Leipzig dipaksa mengakui keunggulan Liverpool 0-2 di leg pertama babak 16 besar, yang dihelat di Puskas Arena, Budapest, dua pekan lalu. Di pertandingan itu, lini pertahanan Leipzig melakukan blunder yang berujung gol Mohamed Salah dan Sadio Mane dalam waktu lima menit.

Dengan demikian, Leipzig menghadapi tantangan besar untuk bisa melenggang ke babak perempatfinal. Wakil Bundesliga ini mesti menang dengan selisih tiga gol saat gantian berstatus sebagai tamu dari Liverpool di venue yang sama pada Kamis (11/3) dini hari.

Meski tidak mudah, Angelino tetap optimistis. Liverpool toh sedang krisis usai hanya meraih dua kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir sehingga menghuni papan tengah klasemen Liga Inggris. Situasi yang berbanding terbalik dengan musim 2019/2020 lalu.

Ketika itu, Liverpool tampil begitu perkasa untuk menyabet gelar juara liga. "Mereka tidak memenangi Liga Champions dan liga bukan tanpa alasan. Anda memang tidak bisa selalu sempurna," ujar Angelino dikutip Guardian. "Setiap tim memiliki masa naik-turun," katanya.

Menurut Angelino, untuk meraih kemenangan, timnya harus fokus. "Mereka bisa mengalahkan tim manapun ketika mereka memiliki hari yang bagus, dan ketika setiap pemainnya bugar. Jadi kami cuma harus sangat fokus saja," lanjut mantan penggawa Manchester City itu.

"Sebelumnya kami memberi mereka dua kesalahan dan Liverpool dengan kualitas top mereka, bisa memanfaatkan hal itu. Tapi kami positif karena kami telah memainkan pertandingan dengan baik. Masih ada 90 menit dan segala sesuatunya bisa berubah," pungkasnya. *