Perpustakaan Besakih Hanya Koleksi 1 Buku Sejarah Pura Besakih

Dari ribuan koleksi buku, hanya satu buku tentang sejarah Pura Besakih. Kunjungan ke Perpustakaan Pura Besakih sejak pandemi Covid-19 sepi. Biasanya pamadek usai sembahyang mampir ke perpustakaan untuk mencari buku tentang agama.

Petugas jaga Perpustakaan Pura Besakih, Ni Kadek Lisnayunita, mengungkapkan pamedek sepi, pengunjung perpustakaan juga sepi. Meski sepi pengunjung, Perpustakaan Pura Besakih tetap buka sesuai jam kerja. Hanya Sabtu, Minggu, dan hari libur, perpustakaan tutup. “Perpustakaan Pura Besakih berdiri tahun 2004. Sejak tahun 2016 menyimpan 3.013 judul buku. Ada penambahan jumlah buku pada tahun 2019. Jumlah buku sebanyak 9.818 buah,” ungkap Kadek Lisnayunita, Senin (15/3).

Dari ribuan buku, hanya satu buku tentang Pura Besakih. Padahal banyak pamedek yang mendatangi perpustakaan mencari buku sejarah Pura Besakih. Buku yang ada berjudul ‘Pura Besakih Hulunya Pulau Bali’ disusun I Ketut Wiana. Padahal buku tentang Pura Besakih cukup banyak beredar, di antaranya Gunung Agung Pura Agung Besakih dan Kita diterbitkan DPD Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Provinsi Bali tahun 1993, Pura Besakih ditulis peneliti David J Stuart Fox tahun 2002, Pura Besakih dan Karya Ekadasa Rudra tahun 1982, dan lain-lain.

Koleksi buku dikelompokkan delapan jenis yakni kesenian dan alasannya, ilmu-ilmu murni, teknologi, bahasa, ilmu sosial, filsafat, karya umum, dan agama. Kadek Lisnayunita menjelaskan, dari 3.013 judul buku berjumlah 9.818 buah buku terbagi 10 kelompok. Karya umum 39 judul sebanyak 121 buku, filsafat 104 judul sebanyak 293 buah, agama 1.588 judul sebanyak 5.509 buah, ilmu sosial 259 judul sebanyak 880 buah, bahasa 61 judul sebanyak 204 buah, ilmu murni 69 judul sebanyak 227 buah, teknologi 344 judul sebanyak 877 buah, kesenian dan olahraga 117 judul sebanyak 298 buah, kesusastraan 343 judul sebanyak 1.152 buah, dan geografi dan sejarah umum 89 judul sebanyak 257 buah.

Selama ini, setiap ada kunjungan dari Pemprov Bali, pejabat Provinsi Bali selalu menyempatkan mengunjungi perpustakaan. Hanya saja belum ada penambahan buku-buku tentang Pura Besakih. Ada empat petugas jaga Perpustakaan Pura Besakih dikoordinasikan I Wayan Budiarta dengan anggota I Gede Ari Sugiartana Putra, Ni Kadek Lisnayunita, dan I Gusti Bagus Anom. I Gede Ari Sugiartana Putra juga berharap ada penambahan buku tentang Pura Besakih. *k16