Pernah Diamankan Satpol PP, Dipulangkan, Balik Lagi
Dua Tahun Menggelandang di Gelandangan Pantai Kuta
Selama berada di kawasan Kuta, pria yang disebut berasal dari Ambon, itu tidak pernah berulah.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang pria paruh baya hidup menggelandang di objek wisata Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung. Bahkan, pria yang disebut berasal dari Ambon itu sudah dua tahun lebih hidup tanpa memiliki tempat tinggal tetap. Mirisnya, untuk mengisi perut, pria tersebut mengandalkan belas kasihan warga dan juga mengais sisa-sisa makanan dari tumpukan sampah.
Salah seorang pedagang di Pantai Kuta bernama Mistriah, 49, mengaku kalau pria asal Ambon tersebut sudah lama hidup menggelandang di kawasan Kuta. Biasanya, pria tersebut meminta makanan atau minuman di tempat dia berjualan. Sepengetahuannya, pria tersebut menggelandang sejak 2019 lalu. "Kalau dulu dia sering minta makanan. Dia hidupnya berpindah-pindah. Kadang di Pantai Kuta kadang ke Seminyak atau tempat lain. Tapi yang jelas kalau di sini (Pantai Kuta) sering minta makan juga. Ya, kasihan juga, makanya kami tetap berikan makanan,” kata Mistriah, Rabu (7/4) siang.
Diuraikannya, selama berada di kawasan Kuta, pria tersebut tidak pernah berulah. Meski demikian, kondisinya tersebut mengundang keprihatinan. Pasalnya, selain meminta makanan dan berharap belas kasihan, pria itu kerap mengais dari tumpukan sampah atau bekas sembahyang. Biasanya, dari tempat tersebut didapat buah-buahan. “Kasihan lihatnya. Kalau dia datang, pasti lengkap dengan tas ransel dan karpet untuk alas tidur. Setiap hari gitu terus. Tidurnya di pantai,” ungkapnya.
Masih menurut Mistriah, pria asa Ambon tersebut sempat terciduk saat operasi petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung. Saat itu, pria tersebut dipulangkan ke kampung halamannya. Namun, tidak berselang lama muncul lagi di Kuta. “Dulu sudah diamankan petugas. Ceritanya sempat dipulangkan juga. Tapi, dia kembali lagi dan hidup berpindah-pindah,” kata Mistriah. Dia menyebut saat pandemi seperti ini, dirinya tetap memberikan makanan kepada pria tersebut.
Saat NusaBali mencoba mengajak bicara pria gelandang itu, yang bersangkutan enggan menanggapi. Berulang kali dia menyatakan hendak istirahat karena kelelahan.
Terkait keberadaan pria yang menggelandang tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara belum bisa dikonfirmasi hingga Rabu malam. *dar
Salah seorang pedagang di Pantai Kuta bernama Mistriah, 49, mengaku kalau pria asal Ambon tersebut sudah lama hidup menggelandang di kawasan Kuta. Biasanya, pria tersebut meminta makanan atau minuman di tempat dia berjualan. Sepengetahuannya, pria tersebut menggelandang sejak 2019 lalu. "Kalau dulu dia sering minta makanan. Dia hidupnya berpindah-pindah. Kadang di Pantai Kuta kadang ke Seminyak atau tempat lain. Tapi yang jelas kalau di sini (Pantai Kuta) sering minta makan juga. Ya, kasihan juga, makanya kami tetap berikan makanan,” kata Mistriah, Rabu (7/4) siang.
Diuraikannya, selama berada di kawasan Kuta, pria tersebut tidak pernah berulah. Meski demikian, kondisinya tersebut mengundang keprihatinan. Pasalnya, selain meminta makanan dan berharap belas kasihan, pria itu kerap mengais dari tumpukan sampah atau bekas sembahyang. Biasanya, dari tempat tersebut didapat buah-buahan. “Kasihan lihatnya. Kalau dia datang, pasti lengkap dengan tas ransel dan karpet untuk alas tidur. Setiap hari gitu terus. Tidurnya di pantai,” ungkapnya.
Masih menurut Mistriah, pria asa Ambon tersebut sempat terciduk saat operasi petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung. Saat itu, pria tersebut dipulangkan ke kampung halamannya. Namun, tidak berselang lama muncul lagi di Kuta. “Dulu sudah diamankan petugas. Ceritanya sempat dipulangkan juga. Tapi, dia kembali lagi dan hidup berpindah-pindah,” kata Mistriah. Dia menyebut saat pandemi seperti ini, dirinya tetap memberikan makanan kepada pria tersebut.
Saat NusaBali mencoba mengajak bicara pria gelandang itu, yang bersangkutan enggan menanggapi. Berulang kali dia menyatakan hendak istirahat karena kelelahan.
Terkait keberadaan pria yang menggelandang tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara belum bisa dikonfirmasi hingga Rabu malam. *dar
1
Komentar