26 WNA Tanpa Masker
Total 39 Orang Terjaring Razia Prokes
Satpol PP akui kesadaran WNA masih rendah dalam penerapan protokol kesehatan.
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 39 orang terjaring razia protokol kesehatan (Prokes) yang digelar oleh petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung dan TNI- Polri di depan Pepito Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung pada Selasa (4/5) pagi. Mirisnya, dari total keseluruhan yang terjaring, 26 orang diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara menerangkan, razia yang digelar pada Selasa pagi dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita itu bagian dari upaya pemantauan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat. Apalagi di kawasan tersebut kerap mendapat laporan banyak orang asing yang tidak menggunakan masker dan bebas berkeliaran. "Laporan banyaknya WNA yang tidak gunakan masker itu benar adanya. Buktinya saat razia Selasa pagi ditemukan puluhan WNA tanpa masker," terang Suryanegara, Selasa (4/5) siang.
Dijelaskan, adapun total yang berhasil terjaring dalam razia tersebut sebanyak 39 orang. Di mana, tercatat ada 26 yang tidak menggunakan masker dan 13 orang tidak memakainya dengan benar. Mirisnya, total 26 orang yang tidak menggunakan masker itu merupakan WNA. Mereka beraktivitas sehari-hari tanpa mengunakan masker. Sementara yang tidak mengunakan masker dengan benar adalah masyarakat lokal. "Kalau yang WNA tanpa masker langsung kita denda. Sebaliknya untuk yang tidak gunakan dengan benar seperti masker dipakai di dagu langsung disanksi fisik seperti push up," ungkapnya.
Dia mengakui dengan masih banyaknya temuan WNA yang beraktivitas tidak menggunakan masker terindikasi kesadaran terkait protokol kesehatan saat pandemi ini masih kurang. Hal ini dikarena dalam beberapakali razia belakangan ini, banyak ditemukan WNA yang sama sekali tidak memakai masker. "Memang kesadaran mereka masih rendah terkait Prokes. Kalau warga lokal masih ada, namun, mereka tidak gunakan dengan benar. Ini yang terus kita imbau dan ingatkan ke depannya," beber Suryanegara.
Selain razia di kawasan Canggu, Kecamatan Kuta Utara, pihaknya juga akan menyasar sejumlah lokasi atau titik yang banyak aktivitas atau mobilitas masyarakat maupun WNA. Upaya itu untuk memastikan penerapan protokol kesehatan sudah sesuai dengan yang diharapkan pemerintah. "Bukan hanya di Kuta Utara saja. Kita juga sasar titik lainnya, termasuk di Kuta dan Kuta Selatan," imbuh Suryanegara. *dar
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara menerangkan, razia yang digelar pada Selasa pagi dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita itu bagian dari upaya pemantauan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat. Apalagi di kawasan tersebut kerap mendapat laporan banyak orang asing yang tidak menggunakan masker dan bebas berkeliaran. "Laporan banyaknya WNA yang tidak gunakan masker itu benar adanya. Buktinya saat razia Selasa pagi ditemukan puluhan WNA tanpa masker," terang Suryanegara, Selasa (4/5) siang.
Dijelaskan, adapun total yang berhasil terjaring dalam razia tersebut sebanyak 39 orang. Di mana, tercatat ada 26 yang tidak menggunakan masker dan 13 orang tidak memakainya dengan benar. Mirisnya, total 26 orang yang tidak menggunakan masker itu merupakan WNA. Mereka beraktivitas sehari-hari tanpa mengunakan masker. Sementara yang tidak mengunakan masker dengan benar adalah masyarakat lokal. "Kalau yang WNA tanpa masker langsung kita denda. Sebaliknya untuk yang tidak gunakan dengan benar seperti masker dipakai di dagu langsung disanksi fisik seperti push up," ungkapnya.
Dia mengakui dengan masih banyaknya temuan WNA yang beraktivitas tidak menggunakan masker terindikasi kesadaran terkait protokol kesehatan saat pandemi ini masih kurang. Hal ini dikarena dalam beberapakali razia belakangan ini, banyak ditemukan WNA yang sama sekali tidak memakai masker. "Memang kesadaran mereka masih rendah terkait Prokes. Kalau warga lokal masih ada, namun, mereka tidak gunakan dengan benar. Ini yang terus kita imbau dan ingatkan ke depannya," beber Suryanegara.
Selain razia di kawasan Canggu, Kecamatan Kuta Utara, pihaknya juga akan menyasar sejumlah lokasi atau titik yang banyak aktivitas atau mobilitas masyarakat maupun WNA. Upaya itu untuk memastikan penerapan protokol kesehatan sudah sesuai dengan yang diharapkan pemerintah. "Bukan hanya di Kuta Utara saja. Kita juga sasar titik lainnya, termasuk di Kuta dan Kuta Selatan," imbuh Suryanegara. *dar
Komentar