Dampak Bencana Banjir, BPBD Catat Kerugian Mencapai Rp 1 M
Bencana banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Badung, Sabtu (10/12) lalu, mengakibatkan kerugian materi yang sangat besar.
MANGUPURA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung mencatat total kerugian mencapai Rp 1 miliar lebih.
“Setelah kami rekap, perkiraan kerugian akibat bencana banjir sekitar Rp 1 miliar. Memang cukup besar, karena banyak rumah terendam dan ada jembatan menuju Perumahan Umadewi (Desa Buduk, Kecamatan Mengwi) terputus,” kata Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya, Selasa (13/12).
Untuk langkah penanganan selanjutnya, Wijaya yang juga Plt Kadis Pemadam Kebakaran Badung, menyatakan akan berkoordinasi dengan instansi teknis seperti Dinas Cipta Karya (DCK) dan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung. Koordinasi dengan Dinas BMP penting dilakukan, karena ada sejumlah saluran tersumbat. “Itu yang kami temui di lapangan,” imbuhnya. Termasuk upaya cepat untuk membuat jalur alternatif bagi warga di Perumahan Umadewi.
Sementara untuk penyaluran bantuan karena banyak rumah warga terendam dan membuat barang-barang di dalam rumah terendam dan hanyut oleh banjir, BPBD berjanji akan mengupayakan bantuan segera.
Lantaran musim penghujan diprediksi masih akan berlangsung hingga Februari 2017 mendatang, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya, beberapa daerah di Gumi Keris masuk zona rawan bencana seperti longsor, angin puting beliung, dan banjir. “Kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” pesannya. Terkait kesiapan BPBD, pihaknya memastikan tim reaksi cepat standby 24 jam.
Seperti diketahui, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Badung dan sekitarnya, Sabtu (10/12), mengakibatkan banjir parah di sejumlah titik. Daerah paling parah terpantau di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi. Air sungai di daerah tersebut meluap hingga membuat tempat usaha potong ayam terendam hingga setinggi lebih dua meter. Tak hanya itu banjir juga memutuskan akses jalan utama Perumahan Umadewi di Banjar Pasekan, Desa Buduk.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung AA Rai Adnyana menyatakan, selain di Desa Buduk, bencana juga terjadi di Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Desa Tangeb Kecamatan Mengwi.
“Di Abianbase tepatnya di Banjar Cica, sebuah panyengker kandang ayam roboh dan juga tergenang air. Akses jalan ke Perumahan Gang Serigala 1 juga rusak total dan tidak bisa dilintasi kendaraan. Dan Perumahan Abianbase Estate jalan tergerus luapan air sungai dan merendam 7 unit rumah serta merobohkan tembok panyengker,” ujarnya.
Sedangkan di Tangeb, Mengwi, jembatan menuju Perumahan Lumbung Sari tepatnya di Banjar Kebayan, jebol. Akibatnya mobil tidak bisa melintas. “Masih di wilayah Tangeb, juga ada tanah longsor menutupi akses ke Pura Goa Sari,” jelas Adnyana.
Untuk Desa Dalung, Kuta Utara, SD Imanuel di Banjar Kwanji, kembali terendam air setinggi 1 meter. Ini kali kedua banjir terjadi di SD Imanuel. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini.
Sabtu malam, Wakil Bupati I Ketut Suiasa didampingi Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya meninjau lokasi bencana, baik di Desa Buduk, Abianbase, dan Tangeb Kecamatan Mengwi. * asa
“Setelah kami rekap, perkiraan kerugian akibat bencana banjir sekitar Rp 1 miliar. Memang cukup besar, karena banyak rumah terendam dan ada jembatan menuju Perumahan Umadewi (Desa Buduk, Kecamatan Mengwi) terputus,” kata Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya, Selasa (13/12).
Untuk langkah penanganan selanjutnya, Wijaya yang juga Plt Kadis Pemadam Kebakaran Badung, menyatakan akan berkoordinasi dengan instansi teknis seperti Dinas Cipta Karya (DCK) dan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung. Koordinasi dengan Dinas BMP penting dilakukan, karena ada sejumlah saluran tersumbat. “Itu yang kami temui di lapangan,” imbuhnya. Termasuk upaya cepat untuk membuat jalur alternatif bagi warga di Perumahan Umadewi.
Sementara untuk penyaluran bantuan karena banyak rumah warga terendam dan membuat barang-barang di dalam rumah terendam dan hanyut oleh banjir, BPBD berjanji akan mengupayakan bantuan segera.
Lantaran musim penghujan diprediksi masih akan berlangsung hingga Februari 2017 mendatang, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya, beberapa daerah di Gumi Keris masuk zona rawan bencana seperti longsor, angin puting beliung, dan banjir. “Kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” pesannya. Terkait kesiapan BPBD, pihaknya memastikan tim reaksi cepat standby 24 jam.
Seperti diketahui, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Badung dan sekitarnya, Sabtu (10/12), mengakibatkan banjir parah di sejumlah titik. Daerah paling parah terpantau di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi. Air sungai di daerah tersebut meluap hingga membuat tempat usaha potong ayam terendam hingga setinggi lebih dua meter. Tak hanya itu banjir juga memutuskan akses jalan utama Perumahan Umadewi di Banjar Pasekan, Desa Buduk.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung AA Rai Adnyana menyatakan, selain di Desa Buduk, bencana juga terjadi di Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Desa Tangeb Kecamatan Mengwi.
“Di Abianbase tepatnya di Banjar Cica, sebuah panyengker kandang ayam roboh dan juga tergenang air. Akses jalan ke Perumahan Gang Serigala 1 juga rusak total dan tidak bisa dilintasi kendaraan. Dan Perumahan Abianbase Estate jalan tergerus luapan air sungai dan merendam 7 unit rumah serta merobohkan tembok panyengker,” ujarnya.
Sedangkan di Tangeb, Mengwi, jembatan menuju Perumahan Lumbung Sari tepatnya di Banjar Kebayan, jebol. Akibatnya mobil tidak bisa melintas. “Masih di wilayah Tangeb, juga ada tanah longsor menutupi akses ke Pura Goa Sari,” jelas Adnyana.
Untuk Desa Dalung, Kuta Utara, SD Imanuel di Banjar Kwanji, kembali terendam air setinggi 1 meter. Ini kali kedua banjir terjadi di SD Imanuel. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini.
Sabtu malam, Wakil Bupati I Ketut Suiasa didampingi Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya meninjau lokasi bencana, baik di Desa Buduk, Abianbase, dan Tangeb Kecamatan Mengwi. * asa
Komentar