Akui PPKM Mikro Basis Banjar Sudah Tepat
Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional Kunjungi Kabupaten Tabanan
Penanganan pandemi Covid-19 di level terkecil melalui PPKM mikro adalah hal yang paling tepat saat ini.
TABANAN, NusaBali
Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional/BNPB yang diwakili oleh I Nyoman Gede Agus Asrama berkunjung ke Kabupaten Tabanan, Sabtu (8/5). Kedatangannya untuk meninjau sejumlah hal, mulai dari pendampingan penguatan dalam pembentukan posko, mengidentifikasi situasi yang ada dan sumber daya yang tersedia, serta melakukan diskusi untuk mengetahui kendala yang dihadapi di posko satgas tingkat kabupaten/kota.
“Ini kebetulan saya ditugaskan di Bali karena saya orang Bali yang ada di tim pakar yang dianggap lebih mengenal budaya Bali, sehingga pendekatan secara kebudayaan dalam konteks perubahan perilaku masyarakat, lebih tepat saya diturunkan,” ucap Agus Asrama. Kedatangan tim pakar diterima Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila, di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan.
Kata Agus Asrama, banyak hal yang dibicarakannya terkait dengan penanganan pandemi Covid-19, khususnya penguatan tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kabupaten Tabanan.
“Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi pandemi. Jurus pamungkas yang telah disampaikan oleh Pak Kasatgas Doni Munardo, PPKM mikro inilah sebagai jurus pamungkas. Karena virus ini hanya bisa dikendalikan oleh orang itu sendiri, karena yang membawa virus adalah orang,” imbuh Agus Asrama.
Oleh karena itu, Agus Asrama menegaskan, penanganan di level terkecil melalui PPKM mikro adalah hal yang paling tepat saat ini. Seperti Bali, tidak terkecuali di Tabanan melakukan PPKM mikro berbasis banjar dinas ataupun banjar adat.
Terkait kondisi tersebut, Sekda Gede Susila mengatakan pelaksanaan PPKM mikro di kabupaten telah dioptimalkan melalui berbagai upaya, yakni mulai kesiapan Satgas, tim kesehatan maupun sosialisasi ke masyarakat, serta secara rutin melakukan rapat evaluasi, hingga mempercepat pelaksanaan vaksinasi ke masyarakat.
“Rapat koordinasi Satgas kita rutin, kalau tidak salah baru kemarin kita rapat dan dipimpin langsung Bapak Bupati. Semuanya ini tentu dalam rangka pengendalian Covid-19,” ujar Sekda Gede Susila.
Selain itu, untuk penanganan Covid-19 dari segi anggaran, Pemkab Tabanan telah melakukan audit baik internal maupun eksternal oleh badan pemeriksa yakni Inspektorat Tabanan. Hasilnya, dalam bekerja tim Satgas Kabupaten Tabanan telah sesuai dengan regulasi yang ada, baik dari surat edaran pemerintah pusat, provinsi kemudian kabupaten yang telah diterjemahkan dalam surat edaran Bupati Tabanan.
“Hal ini telah kita lakukan sebagai dasar kita melangkah dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Tabanan. Kita berkeinginan mempercepat pengendalian pandemi ini,” imbuh mantan Kadis Pendidikan Tabanan, tersebut.
Setelah melakukan diskusi dalam rangka optimalisasi penanganan pandemi, Sekda Gede Susila beserta jajaran mengajak Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional meninjau pelaksanaan PPKM mikro ke sejumlah desa. Mulai dari Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan dan Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.
Hadir pada pertemuan tersebut perwakilan Forkompinda Tabanan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabanan Ni Nengah Sri Labantari, para asisten serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan yang tergabung dalam Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan. *des
“Ini kebetulan saya ditugaskan di Bali karena saya orang Bali yang ada di tim pakar yang dianggap lebih mengenal budaya Bali, sehingga pendekatan secara kebudayaan dalam konteks perubahan perilaku masyarakat, lebih tepat saya diturunkan,” ucap Agus Asrama. Kedatangan tim pakar diterima Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila, di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan.
Kata Agus Asrama, banyak hal yang dibicarakannya terkait dengan penanganan pandemi Covid-19, khususnya penguatan tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kabupaten Tabanan.
“Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi pandemi. Jurus pamungkas yang telah disampaikan oleh Pak Kasatgas Doni Munardo, PPKM mikro inilah sebagai jurus pamungkas. Karena virus ini hanya bisa dikendalikan oleh orang itu sendiri, karena yang membawa virus adalah orang,” imbuh Agus Asrama.
Oleh karena itu, Agus Asrama menegaskan, penanganan di level terkecil melalui PPKM mikro adalah hal yang paling tepat saat ini. Seperti Bali, tidak terkecuali di Tabanan melakukan PPKM mikro berbasis banjar dinas ataupun banjar adat.
Terkait kondisi tersebut, Sekda Gede Susila mengatakan pelaksanaan PPKM mikro di kabupaten telah dioptimalkan melalui berbagai upaya, yakni mulai kesiapan Satgas, tim kesehatan maupun sosialisasi ke masyarakat, serta secara rutin melakukan rapat evaluasi, hingga mempercepat pelaksanaan vaksinasi ke masyarakat.
“Rapat koordinasi Satgas kita rutin, kalau tidak salah baru kemarin kita rapat dan dipimpin langsung Bapak Bupati. Semuanya ini tentu dalam rangka pengendalian Covid-19,” ujar Sekda Gede Susila.
Selain itu, untuk penanganan Covid-19 dari segi anggaran, Pemkab Tabanan telah melakukan audit baik internal maupun eksternal oleh badan pemeriksa yakni Inspektorat Tabanan. Hasilnya, dalam bekerja tim Satgas Kabupaten Tabanan telah sesuai dengan regulasi yang ada, baik dari surat edaran pemerintah pusat, provinsi kemudian kabupaten yang telah diterjemahkan dalam surat edaran Bupati Tabanan.
“Hal ini telah kita lakukan sebagai dasar kita melangkah dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Tabanan. Kita berkeinginan mempercepat pengendalian pandemi ini,” imbuh mantan Kadis Pendidikan Tabanan, tersebut.
Setelah melakukan diskusi dalam rangka optimalisasi penanganan pandemi, Sekda Gede Susila beserta jajaran mengajak Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional meninjau pelaksanaan PPKM mikro ke sejumlah desa. Mulai dari Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan dan Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.
Hadir pada pertemuan tersebut perwakilan Forkompinda Tabanan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabanan Ni Nengah Sri Labantari, para asisten serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan yang tergabung dalam Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan. *des
Komentar