Pemkot Kembali Siapkan Sembako untuk Warga Isolasi Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar kembali menyiapkan sebanyak 9.200 paket sembako untuk warga Kota Denpasar.
Paket sembako tersebut hanya khusus untuk warga yang mengikuti isolasi karena positif Covid-19. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Denpasar, I Made Mertajaya menyebut sembako ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang mengikuti karantina atau isolasi. Sebelumnya, tahap awal Dinsos Denpasar sudah membagikan 2.500 paket sembako yang dibagikan di awal tahun 2021 ini.
Sembako tahap awal menurut Mertajaya sudah dibagikan. Dan saat ini tahap kedua Dinsos kembali pengadaan sebanyak 9.200 paket. “Bantuan sosial yang kami berikan berupa paket sembako, di mana sembako ini hanya diperuntukkan bagi yang isolasi mandiri,” kata Mertajaya.
Dia menambahkan, pembagian sembako ini juga tergantung dari amprahan atau usulan desa atau kelurahan. Setelah data usulan masuk ke Dinas, barulah pihaknya akan melakukan realisasi kepada mereka yang menjalani isolasi. “Pemberian sembako ini diberikan berdasarkan jumlah jiwa yang menjalani isolasi dari masing-masing wilayah tersebut,” ujarnya.
Dengan bantuan ini pihaknya berharap bisa memenuhi kebutuhan konsumsi warga selama isolasi. Selain bantuan dari pemerintah, pihaknya juga mengaku mendapat bantuan dari CSR. Pemberian paket sembako ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2020 lalu.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan dana penanganan Covid-19 untuk di Kota Denpasar tahun 2021 sebesar Rp 35 miliar. Jumlah tersebut dialokasikan ke dalam tiga pos atau sector, yakni kesehatan, bantuan sosial (Bansos) dan pemulihan ekonomi.
“Tahun 2021 kami mengalokasikan dana sebesar Rp 35 miliar untuk penanganan pandemi Covid-19. Dana tersebut masuk ke dalam penanganan kesehatan, bantuan sosial, dan juga pemulihan ekonomi,” kata Dewa Rai. Dewa Rai mengatakan, dana tersebut diambil dari APBD Kota Denpasar dan juga dari anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). Adapun alokasi di masing-masing sektor yakni, untuk kesehatan sebesar Rp 8 miliar. Dana ini nantinya digunakan untuk pembelian alat kesehatan termasuk alat pelindung diri (APD).
Dana kesehatan ini akan dikelola oleh Dinas Kesehatan sebagai leading sector pelaksanaan kesehatan di Denpasar. Sementara untuk bantuan sosial sebesar Rp 13 miliar lebih yang pengelolaannya dilakukan Dinas Sosial. Dana ini difungsikan untuk pemberian bantuan langsung tunai (BLT), pemberian sembako, serta biaya isolasi bagi yang keluarganya positif Covid-19. Dan untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp 13,7 miliar. *mis
Komentar