KESEHATAN : Yoga, Warisan Dunia Menyehatkan Lahir dan Batin
Latihan penyatuan pikiran dan tubuh yang didasarkan pada filosofi India kuno, saat ini masuk ke daftar warisan dunia nonbenda.
"Dirancang untuk membantu setiap orang membangun kesadaran diri, meringankan segala penderitaan yang dialami, dan mengalami pembebasan, yoga dipraktikkan tua dan muda tanpa membedakan jenis kelamin, kelas, atau agama," imbuh pernyataan UNESCO.
Daftar warisan nonbenda ini dibuat sepuluh tahun lalu, tujuan utamanya meningkatkan kesadaran akan warisan penting tersebut. UNESCO pun kadang memberikan bantuan finansial atau teknis bagi negara yang berjuang melindungi warisan tersebut. Hari Rabu lalu, badan PBB yang berbasis di Paris itu menambah dansa rumba dari Kuba dan budaya bir Belgia ke dalam daftar tersebut. Termasuk juga dalam daftar itu adalah diet Mediterania, opera Peking, dan tari gunting dari Peru.
Yoga dipraktikkan manusia sejak 10.000 tahun lalu, sebagai olah fisik yang dapat dilakukan semua usia. Gerakannya yang memang dirancang untuk melatih seluruh bagian tubuh ini ternyata punya banyak manfaat. Menurut penelitian University of Maryland School of Nursing, yoga merupakan aktivitas fisik yang sangat efektif untuk kesehatan, bahkan mungkin lebih baik dibanding olahraga lainnya. Yoga juga dinilai sebagai aktivitas fisik yang paling aman untuk pasien dengan penyakit apapun. Yoga jelas bermanfaat bagi kesehatan tubuh atau secara fisik. Para peneliti dari University of Wisconsin, La Crosse, menemukan, orang yang yoga selama delapan minggu mengalami peningkatan fleksibilitas tubuh rata-rata sebesar 13-35 persen.
Peneliti John Porcari menuturkan, terdapat perubahan signifikan pada fleksibilitas seluruh tubuh, seperti bagian shoulder girdle (regio bahu), gerakan memutar, menjangkau sesuatu, dan membungkuk. Peneliti Paula R Pullen PhD dari Morehouse School of Medicine, mengatakan, yoga juga mengurangi peradangan tubuh. Dalam gerakan yoga, seseorang berlatih untuk mengangkat berat badan tubuh sendiri. Hal ini membutuhkan ketrampilan, konsentrasi, dan tekad. Menurut penelitian, yoga meningkatkan produksi bahan kimia di otak seperti GABA, serotonin, dan dopamin. Bahan kimia di otak tersebut bisa membuat suasana hati lebih baik dan pikiran lebih rileks. Kondisi tersebut bisa didapatkan ketika menarik napas dalam-dalam, yang akan meningkatkan aliran darah ke otak. Seperti diketahui, gerakan yoga juga diiringi dengan latihan pernapasan.
Penelitian Journal of psikofisiologi pun menunjukkan, wanita yang rutin berlatih yoga lebih rendah mengalami tekanan psikologis dan stres. Peneliti seperti dilansir medicaldaily juga melihat emosi positif dan suasana hati yang lebih baik pada orang-orang berlatih yoga. Menurut dokter yang juga instruktur yoga dari New York, Dr Loren Fishman, berlatih yoga bisa membuka pikiran seseorang untuk belajar hal-hal baru yang positif. *
Komentar