Design Thinking: Memecahkan Problem Menjadi Bisnis Dikupas dalam Workshop Online Pertamina Series 1
DENPASAR, NusaBali.com – Munculnya start up, utamanya dari kalangan geerasi muda mendapat respons positif dari Pertamina dengan meluncurkan program Pertamuda atau Pertamina Muda - Seed and Scale.
Launching Pertamuda di Denpasar pada 17 Juni 2021, kini ditindaklanjuti dengan membuka kelas workshop online secara gratis kepada generasi muda mulai Rabu (30/6/2021).
Program Pertamuda 2021 akan diadakan dalam empat sesi acara yang bertajuk Pertamuda Online Workshop Series bersama praktisi bisnis dan tim Pertamina. “Program ini sebagai bagian dari upaya Pertamina yang membina sinergi antara dunia industri dan perguruan tinggi guna tercapainya inovasi dan kemajuan bangsa yang berkesinambungan” ujar Rifky Rahman Yusuf, Manager Non Goverment Stakeholder Relation PT Pertamina (Persero) dalam opening online workshop series 1, Rabu (30/6/2021).
Online workshop series 1 dilaksanakan melalui platform Zoom dengan 275 peserta dan 500 orang lainnya mengakses lewat live streaming di platform YouTube. Topik yang diangkat adalah soal Design Thinking: Membuat Problem Menjadi Bisnis. Topik ini membahas design thinking, yang merupakan metode atau pendekatan yang digunakan untuk pemecahan masalah secara praktis dan kreatif dengan fokus utama pada users atau pengguna.
Design thinking ini penting untuk dilakukan karena keputusan dibuat berdasarkan apa yang benar-benar diinginkan oleh pelanggan, bukan hanya dari data historis maupun asumsi, sehingga kita dapat menghasilkan sebuah produk atau layanan yang disukai oleh lebih banyak users.
Rangkaian workshop secara online berlanjut ke Online Workshop Series 2 tentang ‘Memahami Market dan Menjaring Konsumen’ yang akan dilaksanakan pada Senin (5/7/2021). Pada materi ini Pertamina mengajak berbicara tentang Marketing funnel, yaitu alat atau strategi yang akan membantu dalam memvisualisasikan perjalanan pembeli dari tahap pengenalan produk hingga tahap pembelian.
Pada series ketiga, yaitu pada Senin (12/7/2021), Pertamina akan membahas ‘Menemukan Produk yang Sesuai dengan Permintaan Market’ tentang Value Proposition Canvas, yaitu sebuah tool yang dapat membantu kita mengenal lebih dalam mengenai produk atau jasa, apa yang menjadi kebutuhan konsumen, sehingga kita dapat menciptakan value untuk konsumen sesuai dengan kebutuhan mereka.
Adapun penutup Online Workshop Series, akan membahas topik ‘Merancang Sebuah Usaha dengan Metode BMC’ pada Jumat (16/7/2021). Topik ini akan mengulas tentang Business Model Canvas (BMC), yaitu sebuah alat dalam strategi manajemen yang digunakan untuk menerjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur maupun keuangan perusahaan dalam bentuk elemen-elemen visual.
Dapat dikatakan BMC adalah strategi yang dibuat di awal untuk menjalankan sebuah bisnis. Model bisnis ini akan mengatur hubungan antara bagian produksi, distributor hingga ke tangan konsumen.
“Kami melihat minat yang tinggi dalam dunia startup. Dan hampir semua kampus di Indonesia saat ini telah melengkapi diri dengan lembaga inkubasi bisnis bagi mahasiswanya. Sehingga dalam program pembinaan kewirausahaan anak muda ini, Pertamina mengkolaborasikan kampus dengan dunia industri” tutur Rifky.
Pada tahap awal saat webinar sekaligus launching Pertamuda oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Pertamina telah menyebarkan undangan ke 33 kampus PTN di Indonesia untuk mengikuti webinar. Namun untuk kepesertaan Pertamuda Seed and Scale 2021, Pertamina membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia tidak hanya sebatas 33 kampus tersebut.
“Saat ini untuk project awal kami baru buka bagi Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia khusus strata 1 atau D4 yang setara strata 1. Harapan kami dengan rangkaian workshop dan kegiatan kompetisi Pertamuda Seed and Scale 2021 ini bisa memotivasi kalangan muda berkompetisi untuk menggali kreativitas, inovasi dan ide terbaik untuk bisnis sektor energy,” ujar Rifky
Menurutnya, sektor energi dan lainnya di dunia mengalami transisi yang sangat cepat. Bukan hanya jenis energinya, tetapi juga mekanisme dan pola kerjasamanya, stakeholder manajemen serta supply chain harus dilakukan transformasi. Dalam ajang Pertamuda ini, akan mempertemukan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia yang memiliki ide-ide atau gagasan bisnis.
Diharapkan generasi terbaik bangsa ini, yaitu mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia mengikuti dan kemudian dikurasi menjadi 50 terbaik, untuk kemudian di kompetisikan secara offline di Bali bertajuk ‘Demoday Pertamuda 2021’.
Tiga terbaik akan mendapatkan modal usaha menjalankan ide bisnisnya masing-masing Rp 100 juta. Pasca Demoday Pertamuda 2021, 50 peserta akan dilakukan monitoring selama 10 bulan untuk memantau perkembangan gagasan bisnisnya.*mao
Komentar