Ratusan Kendaraan Diperiksa di Pos Sekat Pancasari

Dari ratusan kendaraan yang diperiksa, ada puluhan kendaraan yang diminta putar balik lantaran tidak menunjukkan dokumen perjalanan. Pelaksanaan kegiatan pos sekat dipimpin langsung oleh Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa bersama 67 personel dan juga dari Satpol PP Buleleng dan BPBD Buleleng, Dishub Buleleng, serta Pecalang Desa Pancasari. Kegiatan tersebut mendapatkan pengawasan dari Tim Supervisi yakni dari Kabag Dal Ops Ro Ops Polda Bali AKBP Nyoman Gede Arnawa.

Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma, mengatakan dari kegiatan tersebut ada sebanyak 250 kendaraan, yang terdiri dari 150 kendaraan roda dua dan 100 kendaraan roda empat dilakukan pemeriksaan di pos sekat Desa Pancasari.

Ada 31 kendaraan memilih putar balik, dengan rincian putar balik Denpasar untuk kendaraan roda dua sebanyak 8 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 10 unit. Dan kendaraan putar balik ke Singaraja untuk kendaraan roda dua ada 10 unit dan kendaraan roda empat ada sebanyak 3 unit.

Mereka yang putar balik ini, adalah masyarakat yang dianggap tidak terlalu penting untuk bepergian. Yakni dengan tidak membawa surat bukti vaksin, surat kerja dari kantor, maupun surat jalan dikeluarkan dari kelurahan atau kecamatan orang yang bersangkutan.

“Ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan. Penyekatan dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat di Buleleng khususnya. Diharapkan masyarakat mematuhi penerapan PPKM darurat, untuk tidak melakukan mobilitas yang memang tidak diperlukan dan tetap mematuhi prokes Covid- 19,” ujar Kompol Wiranata Kusuma.

Sementara Kabag Dal Ops Ro Ops Polda Bali AKBP Nyoman Gede Arnawa, menegaskan pengawasan terus dilakukan oleh Polda Bali terhadap jajaran Polres. Untuk pengawasan dan pengecekan di Buleleng, pengamanan pos sekat sudah berjalan dengan baik.

“Saya sudah mengecek langsung kegiatan di pos sekat Pancasari, sudah dilakukan sesuai SOP, tidak ada antrean panjang. Ini berjalan dengan tertib, untuk mengurangi mobilitas dan juga kerumunan masyarakat,” tutur AKBP Arnawa. *mz