PPKM Darurat, Harga Daging Merangkak Naik
GIANYAR, NusaBali
Sejumlah toko-toko atau warung yang masuk non esensial di Gianyar, dilarang untuk beroperasi maksimal karena PPKM Darurat, 3 – 20 Juli 2021.
Dampaknya harga kebutuhan harian mengalami kenaikan, termasuk harga daging Sapi dan Ayam. Di lain sisi, pedagang makin kelimpungan karena pembeli makin sepi.
Data yang didapatkan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Kamis (15/7), komoditas yang mengalami kenaikan yakni daging Sapi dan daging Ayam. Sesuai HET (harga eceran tertinggi), daging Sapi Rp 80.009/kg, naik menjadi Rp 100.000/kg. Sedangkan daging Babi hampir naik 100 persen, dari harga HET Rp 55.000/kg, naik menjadi Rp 90.000/kg. Harga kikil Babi yang normalnya Rp 30.000/kg, juga naik menjadi Rp 40.000/kg.
Kepala Disperindag Gianyar Ni Luh Gde Eka Suary mengatakan, kenaikan harga daging Babi ini karena peternak besar belum berani memelihara Babi. "Kondisinya masih tidak menentu dan pandemi masih berlangsung, sehingga peternak mengurangi jumlah peliharaan," jelas pejabat asal Tabanan ini.
Tak hanya daging, jenis bumbu juga mengalami kenaikan harga, terutama cabai. Cabai merah yang HET-nya Rp 15.000, naik drastis menjadi Rp 60.000.
Harga beras juga naik. Kenaikan harga beras ini tidak drastis karena masih dalam kisaran toleransi HET. "Harga beras sekitar Rp 11.000an/kg
ditentukan oleh pusat, dalam pantauan masih dalam toleransi HET," jelas Eka Suary. Menurutnya, kenaikan ini tidak akan berlangsung lama karena di beberapa wilayah akan panen raya.
Sedangkan harga buah-buahan dan sayur lainnya masih dalam harga normal. Walau demikian daya beli masyarakat saat ini rendah. Karena pembatasan kegiatan upacara adat/keagamaan, dan kegiatan lain yang membituhkan buah dan sayur. *nvi
Komentar