Aktivis dan Nelayan Lepas 90 Tukik di Pantai Lebuhan Jalung
AMLAPURA, NusaBali
Aktivis Lingkungan Hidup dari Kelompok Pelestari Terumbu Karang Yowana Bhakti Segara, I Ketut De Sujana Mahartana, mengajak kelompok nelayan melepas 90 tukik di Pantai Lebuhan Jalung, Banjar Tunas Sari, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, Minggu (18/7) pagi.
Tukik yang dilepasliarkan umur 3 hari. Pelepasan tukik di pantai merupakan kegiatan yang ketiga kali sejak tahun 2018. De Sujana mengawali mengedukasi para nelayan di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu dan sekitarnya untuk bersama-sama menyelamatkan penyu dari kepunahan. Jika menemukan penyu sedang bertelur agar menginformaasukan ke Kelompok Pelestari Terumbu Karang Yowana Bhakti Segara. Anggota kelompok akan memindahkan telur penyu ke tempat penangkaran. Setelah umurnya 50 hari, tukik menetas dari cangkang telur. Setelah berumur tiga hari dilepasliarkan ke laut. “Hari ini melepas tukik bersama nelayan. Kedatangan mereka kami batasi sehubungan masih PPKM darurat,” jelas De Sujana.
De Sujanamengatakan, sejak tahun 2018 telah menyelamatkan 3.336 telur penyu, dilepasliarkan secara resmi baru tiga kali. “Kami masih menangkarkan telur di 16 sarang di lokasi penangkaran Pantai Labuhan Jalung,” jelas De Sujana yang juga Kepala DWP Widya Sari Tianyar, setingkat TK di Desa Tianyar. Dijelaskan, saat melepas tukik, tidak boleh dipegang. Tukik dimasukkan ke dalam ember kecil lalu dilepas ke laut. Aktivis dari Banjar Tunas Sari, Desa Tianyar ini mengaku bersyukur karena masyarakat nelayan mulai memahami pentingnya melestarikan dan menyelamatkan penyu agar tidak punah dari habitatnya.
Terakhir Kelompok Yowana Bhkati Segera melepas 100 tukik bersama Kapolres Karangasem AKBP I Gusti Ngurah Agung Ade Panji Anom di depan Pura Candigora, Pantai Banjar Tunas Sari, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem, Rabu, 10 Juli 2019. Turut serta Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi, Kepala Resor KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Karangasem I Gusti Bagus Suteja, Perbekel Desa Tianyar Timur I Ketut Wija, Kapolsek se-Karangasem, aktivis dari TCEC (Turtle Conservation and Education Center) Serangan Bali I Wayan Sudarma, 15 aktivitas penyelamat penyu dari Inggris dan Skotlandia, serta masyarakat nelayan. *k16
Komentar