Permintaan LPJ Membengkak
Karangasem memiliki persediaan 230 titik lampu penerangan jalan (LPJ) 2016. Namun permintaan masyarakat untuk menambah titik LPJ membengkak hingga 250 titik.
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Perhubungan Karangasem, tidak mampu menampung semua permintaan masyarakat, karena mengacu skala prioritas. Bahkan di Amlapura dan sekitarnya belum sepenuhnya dapat LPJ sesuai kebutuhan. Anggota DPRD dari Kecamatan Abang I Gede Pasek Bendesa Mulyawan, berharap jalur Amlapura - Singaraja, terutama di wilayah Kecamatan Abang, agar jadi prioritas pasang LPJ. Kadis Perhubungan I Wayan Sutapa meresponsnya, dihubungi di Amlapura, Selasa (1/12). “Jalur-jalur gelap di beberapa tikungan di Kecamatan Abang, sangat membahayakan, sering terjadi kecelakaan lalulintas disertai korban jiwa. Itu mestinya dapat prioritas pemasangan LPJ,” harap Bendesa Mulyawan.
Misalnya, kata Bendesa Muliawan, di tikungan tajam Banjar Mangsul, Desa Tista, Kecamatan Abang atau di jalur menuju SMK Negeri Abang. Jalur itu, dengan ruas jalan berliku, menyusuri tebing, hingga tembus Banjar Kang Kang, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang. “Jangankan malam hari, siang hari saja sering terjadi kecelakaan lalulintas, pengendara banyak terkecoh tikungan,” tambahnya.
Tikungan lainnya menuju Pura Sad Kahyangan Lempuyang, tembus ke Desa Tista, Kecamatan Abang hingga Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang juga rentan kecelakaan yang sama. Jalur gelap lainnya dari Objek Wisata Putung, Banjar Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat tembus ke Banjar Bakung, Desa/Kecamatan Manggis.
Harapan serupa kembali terucap dari warga Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, terutama di Jalan Gunung Agung. Jalur gelap menuju Pasar Pagi Subagan, juga membahayakan di setiap dini hari hendak ke pasar. “Padahal di wilayah di kota Amlapura, masih ada yang gelap, jalur menuju Pasar Pagi Subagan, merupakan pusat aktivitas ekonomi pedesaan, berlangsung 24 jam,” kata Supriadi, warga Lingkungan Karangsokong.
Di samping itu jalur tersebut padat pemukiman pendudukan, ada MTS Negeri Amlapura, dan jalur menuju Terminal Subagan Amlapura. “Paling tidak berdasarkan perkiraan saya, membutuhkan sedikitnya 5 titik LPJ, sehingga jalu jadi terang dan masyarakat aman beraktivitas,” tambahnya.
Kadis Perhubungan I Wayan Sutapa memaparkan dan tersedia pada 2016 mencapai Rp 2,075 miliar untuk pemasangan 230 titik LPJ. “Prioritas pemasangan LPJ di jalur Amlapura-Singaraja. Juga pemasangan di jalur-jalur gelap lainnya,” kata Sutapa.
Berdasarkan hasil survei, Sutapa mengakui, di beberapa titik tertentu masih gelap. Termasuk di Jalan Gunung Agung Amlapura, dan sekitarnya. “Kami berupaya memasang LPJ semerata mungkin, sesuai kebutuhan. Sebab, yang bayar kan masyarakat, kami hanya melayani,” tambahnya.
Bukan saja melakukan pemasangan LPJ, juga melakukan perbaikan kerusakan LPJ yang rusak. “Kami rutin melakukan pergantian material LPJ yang rusak. Warga masyarakat juga hendaknya pro aktif melakukan pengawasan, begitu ditemukan ada LPJ rusak, langsung lapor, paling lambat dua hari kemudian petugas melakukan perbaikan,” lanjutnya. 7
Komentar