Gubernur Koster Gelontor 45 Ton Beras ke Masyarakat
Dibeli dari Urunan ASN Pemprov, Kemarin Diserahkan ke Bupati / Walikota
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster gelontorkan bantuan 45 ton beras untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Beras yang dibeli dari hasil urunan ASN lingkup Pemprov Bali tersebut telkah diserahkan kepada para bupati/walikota se-Bali, Senin (26/7) pagi, guna didistribusikan ke masyarakat yang berhak menerima di wilayahnya masing-masing.
Penyerahan 45 ton beras, Senin kemarin, dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha Denpasar, ditandai dengan pemecahan kendi dan pelepasan kendaraan truk pengangkut beras menuju 9 kabupaten/kota oleh Gubernur Koster. Dalam acara tersebut, Gubernur Koster didampingi Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Kadis Sosial-Perlindungan Perempuan & Anak (PPA) Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra.
Hadir langsung menerima penyerahan beras di Jaya Sabha Denpasar kemarin, masing-masing Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Bupati Karangasem I Gede Dana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Bupati Tabanan Made Edi Wirawan, Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya mewakili Bupati Made Agus Mahayastra, dan Kadis Sosial Badung I Ketut Sudarsana mewakili Bupati Nyoman Giri Prasta.
Total 45 ton beras diserahkan Gubernur Koster kepada bupati/walikota se-Bali. Masing-masing kabupaten/kota menerima 5 ton. Beras tersebut dibeli dari urunan jajaran ASN Pemprov Bali atas inisiasi Sekda Dewa Made Indra, untuk membantu mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Dari urunan ASN Pemprov Bali, terkumpul dana Rp 814.750.000 atau Rp 814,75 juta.
Gubernur Koster meminta bupati/walikota se-Bali agar segera mendidistribusikan bantuan beras ini kepada masyarakat, dengan mengutamakan asas ketepatan. Artinya, dengan memperhatikan kondisi masyarakat yang benar-benar terdampak Covid-19 dan belum pernah tersentuh bantuan-bantuan lainnya.
"Sesampainya di kabupaten/kota masing-masing, tolong segera disampaikan kepada masyarakat Bali yang membutuhkan. Dipastikan betul penyaluran beras tepat sasaran," tandas Gubernur Koster.
Gubernur Koster pun meminta kabupten/kota untuk koordinasi dengan para perbekel/lurah dan bendesa adat di masing-masing wilayahnya terkait penyaluran bantuan beras tersebut. "Tolong koordinasi dengan masing-masing kepala desa/lurah serta bendesa adat dalam proses penyaluran bantuan beras ini," pinta Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Gubernur Koster juga menyampaikan apresiasinya kepada ASN Pemprov Bali, yang telah menunjukkan empati kepada masyarakat melalui pengumpulan dana, untuk membeli beras yang merupakan kebutuhan pokok makanan sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster kembali mengajak krama Bali untuk terus mematuhi dengan tertib segala kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam menghindari penularan Covid-19 di masa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 saat ini.
“Saya memahami pembatasan-pembatasan yang diterapkan sangat memberatkan dan menyulitkan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Kebijakan yang sulit, namun harus dilakukan agar seluruh krama Bali terhindar dari penularan Covid-19," tegas politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Sementara, Sekda Dewa Indra mengatakan bantuan 45 ton beras berasal dari punia para ASN di lingkungan Pemprov Bali. Ini sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Dilandasi semangat gotong-royong dan tulus ikhlas, para ASN Pemprov Bali urunan membantu masyarakat yang mengalami kesusahan di tengah pandemi Covid-19. Sesuai arahan Bapak Gubernur, dana yang terkumpul dibagikan dalam bentuk beras,” jelas Dewa Indra.
Disebutkan, seluruh ASN Pemprov Bali, mulai dari pejabat Eselon I, Eselon II, Eselon III, Eselon IV, staf, hingga semua pejabat fungsional, dalam waktu singkat secara sukarela ikut bergotong royong mapunia sebagai bentuk kepedulian. “Hari ini (kemarin, Red) tahap pertama Bapak Gubernur menyerahkan 45 ton beras kepada para bupati/walikota, sehingga setiap kabupaten/kota mendapatkan masing-5 ton. Nanti akan dilanjutkan dengan tahapan berikutnya,” katanya.
Dewa Indra menjelaskan, teknis pendistribusian beras bantuan dari ASN Pemnprov Bali ini dilakukan oleh bupati/walikota. “Karena para kepala daerah yang paling mengetahui skema kebutuhan masyarakatnya, sehingga bisa langsung menyesuaikan mana yang berhak menerima bantuan beras,” terang birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali ini. 7 nat
1
Komentar