Nakes Mulai Jalani Vaksinasi Dosis III
Akan ada pembaharuan data sasaran vaksin dosis III, karena dari 3.600 nakes yang terdaftar di sistem Kemenkes, beberapa nakes sudah pensiun dan ada yang berkomorbit.
SINGARAJA, NusaBali
Tenaga kesehatan (nakes) di Buleleng mulai menjalani vaksinasi dosis III. Data Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, pada Selasa (3/8), sudah ada 472 orang nakes yang divaksin dosis III dengan merek Moderna.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa ditemui, Rabu (4/8), mengatakan sesuai instruksi Kementerian Kesehatan, Buleleng mendapatkan vaksin dosis III sebanyak 240 vial atau 3.200 dosis. Vaksinasi dosis III untuk nakes disebutnya sudah berjalan sejak Rabu (28/7) lalu. “Vaksin dosis III hanya untuk nakes, tidak boleh diberikan kepada siapapun di luar nakes,” ungkap Suyasa yang juga Sekda Buleleng.
Menurut Suyasa, jumlah kasus terkonfirmasi terhadap nakes cukup tinggi, meskipun sudah mendapatkan dua kali vaksin. Sehingga vaksin dosis III ini diharapkan dapat memperkuat imun nakes sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
Vaksinasi nakes dosis III, menurut mantan Kepala Bappeda Buleleng, ini dilakukan secara bertahap. Nakes di rumah sakit dan di fasilitas kesehatan secara bergiliran memvaksin dan divaksin teman seprofesinya. Jadwal pun disesuaikan dengan waktu jaga di tempat tugasnya, sehingga tak mempengaruhi layanan kesehatan.
Namun pelaksanaan vaksin dosis III untuk nakes, menurut Suyasa, akan mengalami pembaharuan data. Jika pada awal vaksin ada sebanyak 3.600 orang nakes yang terdaftar dalam sistem Kemenkes, saat ini akan mengalami perubahan. Pembaharuan data sasaran vaksin pada nakes, karena ada beberapa nakes yang sudah pensiun, kemudian berkomorbit. Seluruhnya juga akan menjalani screening sebelum divaksin.
Untuk diketahui, Komite Penanganan Covid-19 Buleleng dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menetapkan target sasaran penerima vaksin di Buleleng sebanyak 578.549 orang, atau sekitar 70 persen dari total 826.400 jiwa penduduk Buleleng.
Hingga Rabu (4/8), progress vaksinasi dosis I sebanyak 475.053 sasaran atau 82,11 persen, dari target yang ditetapkan KPC-PEN.
Suyasa pesimistis realisasi vaksinasi akan mencapai target yang ditetapkan KPC-PEN. Karena dari pendataan masing-masing kecamatan, sebanyak 45.000 warga Buleleng yang menjadi sasaran vaksinasi berada di luar daerah.
“Kalau melihat data lapangan tampaknya tidak sampai 100 persen target KPC-PEN. Warga yang disasar sebagian besar ada di luar Buleleng. Kemungkinan besar sudah divaksin di daerah lain. Karena ada kabupaten lain di Bali sudah melebihi 100 persen,” ucap Suyasa.
Menurut Suyasa, saat ini capaian vaksinasi dosis I per harinya sudah melambat. Kini yang sedang gencar adalah vaksin dosis II. Data Satgas Penanganan Covid-19, capaian vaksinasi dosis I mencapai 82,11 persen atau 475.053 sasaran, dari target sasaran 578.549 orang. Sedangkan dosis II berjalan di angka 14,41 persen atau 83.383 sasaran.
Mantan Kadisdikpora Buleleng ini mengatakan tetap menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Termasuk skema baru vaksinasi dengan menyasar anak usia 12-17 tahun dan juga ibu hamil yang sudah dibolehkan untuk divaksinasi. *k23
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa ditemui, Rabu (4/8), mengatakan sesuai instruksi Kementerian Kesehatan, Buleleng mendapatkan vaksin dosis III sebanyak 240 vial atau 3.200 dosis. Vaksinasi dosis III untuk nakes disebutnya sudah berjalan sejak Rabu (28/7) lalu. “Vaksin dosis III hanya untuk nakes, tidak boleh diberikan kepada siapapun di luar nakes,” ungkap Suyasa yang juga Sekda Buleleng.
Menurut Suyasa, jumlah kasus terkonfirmasi terhadap nakes cukup tinggi, meskipun sudah mendapatkan dua kali vaksin. Sehingga vaksin dosis III ini diharapkan dapat memperkuat imun nakes sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
Vaksinasi nakes dosis III, menurut mantan Kepala Bappeda Buleleng, ini dilakukan secara bertahap. Nakes di rumah sakit dan di fasilitas kesehatan secara bergiliran memvaksin dan divaksin teman seprofesinya. Jadwal pun disesuaikan dengan waktu jaga di tempat tugasnya, sehingga tak mempengaruhi layanan kesehatan.
Namun pelaksanaan vaksin dosis III untuk nakes, menurut Suyasa, akan mengalami pembaharuan data. Jika pada awal vaksin ada sebanyak 3.600 orang nakes yang terdaftar dalam sistem Kemenkes, saat ini akan mengalami perubahan. Pembaharuan data sasaran vaksin pada nakes, karena ada beberapa nakes yang sudah pensiun, kemudian berkomorbit. Seluruhnya juga akan menjalani screening sebelum divaksin.
Untuk diketahui, Komite Penanganan Covid-19 Buleleng dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menetapkan target sasaran penerima vaksin di Buleleng sebanyak 578.549 orang, atau sekitar 70 persen dari total 826.400 jiwa penduduk Buleleng.
Hingga Rabu (4/8), progress vaksinasi dosis I sebanyak 475.053 sasaran atau 82,11 persen, dari target yang ditetapkan KPC-PEN.
Suyasa pesimistis realisasi vaksinasi akan mencapai target yang ditetapkan KPC-PEN. Karena dari pendataan masing-masing kecamatan, sebanyak 45.000 warga Buleleng yang menjadi sasaran vaksinasi berada di luar daerah.
“Kalau melihat data lapangan tampaknya tidak sampai 100 persen target KPC-PEN. Warga yang disasar sebagian besar ada di luar Buleleng. Kemungkinan besar sudah divaksin di daerah lain. Karena ada kabupaten lain di Bali sudah melebihi 100 persen,” ucap Suyasa.
Menurut Suyasa, saat ini capaian vaksinasi dosis I per harinya sudah melambat. Kini yang sedang gencar adalah vaksin dosis II. Data Satgas Penanganan Covid-19, capaian vaksinasi dosis I mencapai 82,11 persen atau 475.053 sasaran, dari target sasaran 578.549 orang. Sedangkan dosis II berjalan di angka 14,41 persen atau 83.383 sasaran.
Mantan Kadisdikpora Buleleng ini mengatakan tetap menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Termasuk skema baru vaksinasi dengan menyasar anak usia 12-17 tahun dan juga ibu hamil yang sudah dibolehkan untuk divaksinasi. *k23
Komentar