Tag: Plt Gubernur Bali
Hamdani terima Keppres pengangkatan dan pemberhentian paling cepat, mungkin satu-satunya penjabat gubernur tersingkat di Indonesia.
Penjabat Gubernur Bali Hamdani mengaku sangat mengagumi aura Pulau Dewata saat menghadiri acara persembahyangan bersama di Pura Uluwatu, Kabupaten Badung, Selasa (4/9).
Juga Ajak Sambut Atlet Asian Games asal Bali
Penjabat Gubernur Bali Drs. Hamdani MM, M.si, Ak, memanfaatkan hari liburnya untuk meninjau beberapa proyek yang berkaitan dengan pelaksanaan IMF-World Bank Meeting Oktober mendatang.
Menurut Hamdani, PB3AS memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahan terkait pelayanan publik.
Penjabat Gubernur Bali Hamdani kemarin juga mengunjungi Pos Pengungsi di Banjar Tegeh, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem.
Dalam rangka mengisi mata perkuliahan umum pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, maka Penjabat Gubernur Bali Hamdani memberikan materi perkuliahan terkait isu-isu strategis bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan daerah.
DPRD Bali Kawal Proses Pembahasan RAPBD Induk 2019
Mangku Pastika mengatakan banyak kekurangan dan banyak program yang belum maksimal, Dirinya minta maaf atas kekurangan tersebut.
Begitu dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjanjo Kumolo sebagai Penjabat Gubernur Bali dalam seremoni di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernuran, Niti Mandala Denpasar, Rabu (29/8) sore, Drs Hamdani MM MSi langsung action.
Masa Jabatan Habis Besok, Plt Gubernur Bali Belum Ditunjuk
Topik Pilihan
-
-
Bangli 13 Jan 2025 Angkutan Perintis Kembali Beroperasi
-
Karangasem 13 Jan 2025 PAD Karangasem Surplus Rp 16 Miliar
-
-
Badung 11 Jan 2025 Diduga Jadi Pemandu Wisata, WNA Diamankan
-
-
-
Karangasem 11 Jan 2025 Akses Warga 7 Banjar Terganggu
-
Bangli 10 Jan 2025 Diusulkan, Jalan Poros Bangli - Bypass Mantra
Berita Foto
Kontes Cosplay
Iringan Ritual di Catus Pata Bangli
Target Ekspor Nasional pada 2025
Nusa Ning Nusa
Bali Kini Baik atau Buruk?
AWAL menjabat Gubernur Bali (1978-1988), Ida Bagus Mantra menghadapi tantangan pandangan dunia luar bahwa pariwisata merusak akhlak manusia Bali.