Tag: Orang Gila

Amankan Warga ODGJ di Desa Pejeng Kangin

Sejumlah lampu taman milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli dirusak warga. Pelaku diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar dibantu petugas kepolisian mengamankan seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa di sebuah rumah Jalan Hasanudin Gang II Nomor 3, Denpasar, Senin (20/8).

Seorang penderita gangguan jiwa alias orgil yang tinggal di Banjar Jumpai Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung, I Wayan Darmawan, 35, tiba-tiba mengamuk dengan senjata tajam, Selasa (5/6) siang.

Jajaran Satpol PP Kecamatan Melaya, Jembrana, mengamankan seorang perempuan gangguan jiwa, yang membuat resah warga di Pasar Melaya, Desa/Kecamata Melaya, Jembrana, Minggu (6/5) siang.

Sejak Januari - awal Mei 2018, Satpol PP Kabupaten Gianyar mencatat 16 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dikirim ke RSJ Bali di Bangli.

Sempat sehari dirawat di salah satu yayasan kawasan Tabanan, namun dikembalikan lagi ke RSJ Bangli.

Komang Sudiarta menderita gangguan jiwa sejak Juni 1998, setelah sempat alami kecelakaan lalulintas setahun sebelumnya hingga kaki kirinya nyaris diamputasi tim medis

Kebun bambu milik Desa Pakraman Kayubihi, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, terbakar pada Minggu (29/4).

Sejumlah pamedek yang tangkil ke Pura Ulun Danu Batur, Desa Pakraman Batur, Kecamatan Kintamani, Bangi, merasa terganggu ulah perempuan diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) buat onar.

Kondisi Sang Made Suardika, 27, pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dirawat di RSJ Provinsi Bali di Bangli berangsur membaik.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar kembali mengamankan ODGJ (orang dalam ganggaun jiwa) karena ngamuk hingga meresahkan warga.

Penyebab ODGJ sebagian besar karena faktor stress. Pemicu stress karena faktor ekonomi, rumah tangga, asmara, dan lainnya.

Petugas Satpol PP Klungkung mengamankan orang dengan ganguan jiwa (ODGJ), I Ketut Astina,44, di rumahnya, Banjar Gembalan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Selasa (3/4) siang.

Sempat selama hampir 5 tahun dikurung dalam ruangan khusus oleh keluarganya, penderita gangguan jiwa asal Banjar Galiran, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, Sang Made Suardika, 27, akhirnya dibebaskan dari ‘pemasungan’, Kamis (1/3) siang.

Warga negara Indonesia (WNI) keturunan Jepang, Rana Furusawa, 51, yang ngamuk dan diamankan ke Dinas Sosial Tabanan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli pada Selasa (20/2), karena mengalami depresi.

Seorang bule Rusia yang tidak diketahui identitasnya tiba-tiba mengamuk hingga merusak perlengkapan gong di Banjar Pande, Desa Saba, Blahbatuh, Gianyar, Selasa (6/2) sekitar pukul 02.00 Wita.

Dalam sepekan terakhir sebelum gorok leher ibunya, Nyoman Pastini kerap ngamuk dengan melempar perabotan rumah tangga

Gianyar akan bangun rumah singgah untuk ODGJ. Namun pembangunannya masih menunggu ‘lampu hijau’ dari pemerintah Pusat.

Pelaku Wayan Mustara menderita gangguan jiwa sejak kecil, hingga putus sekolah di Kelas II SD. Dia kerap ngamuk jika makanan yang disuguhkan orangtuanya tidak sesuai selera