Tag: Aryantha Soethama

DUA tahun lagi lelaki dosen itu pensiun. Dia dikenal dosen matematika dan statistika di fakultas ekonomi yang sangat disegani, ramah, dan dihormati.

CERITA pendek atau roman yang berkisah tentang rakyat kecil banyak ditulis. Lazimnya cerita-cerita itu tentang orang miskin, kaum buruh tani dengan tanah garapan sempit.

SEBUAH kitab yang bagus tak cuma memberi pengaruh, tapi juga mengubah dan mengarahkan zaman. Tak heran, kalau kekuasaan otoriter bisa sangat takut pada buku, justru ketika rakyat melek huruf.

Gubernur Bali Wayan Koster dikabarkan roadshow menyambangi yowana (sekaa teruna) yang tengah mempersiapkan ogoh-ogoh serangkaian Nyepi ke sejumlah banjar di Denpasar (Minggu, 27/2) malam.

Karena kita punya kata ‘kasih’, kita pun punya kata ‘kekasih’. Karena kita memiliki kata ‘sayang’, kita pun punya ‘tersayang’. Kemudian ada ‘cinta’ yang menjadi ‘tercinta’.

Di zaman Orde Baru, bendera Golkar pernah di-pasupati di Bangli. Bagi orang Bali, tindakan mem-pasupati benda-benda duniawi adalah tindakan penyucian, agar barang itu bertuah, sakral, memiliki kekuatan gaib.

Ribuan hektare lahan pertanian terkubur abu vulkanik letusan Gunung Agung, Februari 1963.

Gara-gara di Bali kasta masih menjadi persoalan pelik konflik, tentu tidak keliru jika muncul julukan Bali sebagai tempat bernasnya feodalisme.

Awal tahun 2006, Bali gigih menentang Rancangan Undang-undang Antipornografi dan Pornoaksi (RUU APP).

Banyak orang Bali senang berada dalam lingkungan budaya kasta. Penganut triwangsa (brahmana, ksatria, wesia), bahkan sangat menikmati pembagian kasta dalam kehidupan adat. Kelompok ini berharap pembagian kasta mesti diteruskan, harus selalu ada.

Ada kata-kata, kalimat, frasa, yang menjadi wakil zaman, berulang diucapkan, dilontarkan dalam berbagai perjumpaan.

Jika ditelusuri, makin banyak bisa ditemui keunikan Bali, yang biasanya muncul dari kehidupan adat, seni dan budaya.

Kendati orang Bali dikenal sangat ramah, suka tersenyum, namun juga dikenal ‘keras dan bengis’ pada kerabat, sanak saudara. Mereka bergelimang asah, asih, asuh, namun juga sering bertengkar.

Madu dihasilkan oleh koloni lebah, tak terbilang manfaatnya, sejak beribu tahun silam. Makin tua usia Bumi, kian banyak ditemukan khasiat madu. Begitu kuat khasiat madu, sering cairan kental manis gurih ini diibaratkan wanita ayu.

Tahun 60-70an, dari Klungkung ke Badung menjadi peristiwa penting. Naik bus dari Terminal Klungkung dan berakhir di Terminal Suci, Denpasar.

Lebih penting mana: berupacara, berdoa, atau bekerja? Orang Bali paham benar hal ini, mereka selalu berdoa dan melakukan ritual sebelum berkegiatan.

Banyak orang bilang sekarang zaman tak menentu. Sebuah masa yang sulit ditebak, seperti tak punya arah, tak gampang dimengerti, sehingga acap menakutkan.

Banyak orang ke Bali demi kemakmuran, datang untuk mendapat ufuk baru. Seseorang yang ruwet di tanah asal, akhirnya tepekur dan menemukan jalan ke luar: “Mengapa aku tidak mencoba ke Bali?”

Alkisah, seorang penyair dari Jakarta, tahun 1950-an, berkunjung ke Bali. Ia telanjur dibuai oleh julukan Bali sebagai Pulau Surga, tempat dewata bersemayam. Ia berangkat ke Bali disertai keyakinan, orang-orang Bali yang ramah-ramah tentu hidup berkecukupan.

Seorang pesulap berdiri di panggung, melepas topi tinggi yang ia kenakan, memegangnya di depan dada.