Tag: Alih Fungsi Lahan

Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian

Kondisi pertanian di Kabupaten Gianyar dari tahun ke  tahun makin terancam karena pelbagai persoalan.

Jika Perda Jalur Hijau dicabut, maka Pemkab Buleleng dikhawatiri tak akan punya perangkat hukum menghadapi alih fungsi lahan.

Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa juga tidak setuju proyek tambak di Perkebunan Sangiang harus mendatangkan investor. Di Jembrana banyak lahan tambak terbengkalai.

Namun Jika ‘Ngotot’, Dewan Mempersilakan

Kerjsama dengan pihak swasta untuk alih fungsi Perkebunan Sangiang diduga sebagai manuver Perusda Bali di tahun politik. Direksi Perusda Bali membantah.

Rencana alihfungsi areal Perkebunan Sangiang di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, sebagai lokasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan tambak yang dikerjasamakan Perusda Bali melalui pihak swasta, mendapat penolakan warga sekitar.

Instalasi bertuliskan ‘Save Carik’ (selamarkan sawah) menghiasi hamparan sawah di Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Dinas Pertanian Upayakan dengan Pemberdayaan Subak Lestari

Luas lahan sawah di Kabupaten Klungkung terus mengalami penurunan akibat beralih fungsi yang sebagian besar menjadi lahan bangunan.

Alih fungsi lahan menjadi ancaman serius terhadap lahan pertanian di Kabupaten Badung.

Sehubungan dengan berita berjudul “Soal Pergeseran Tapal Batas Buleleng-Bangli, Diduga Akibat Hutan Beralih Fungsi” yang dimuat NusaBali, Senin (18/9), Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur, Ir Abdul Muthalib S MSi, mengkarifikasi pernyataan dari I Made Sudarya (Petugas dari KPH).

Masalah alih fungsi lahan di Subak Tamblang yang berlokasi di Desa Batuagung dan Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Jembrana, semakin mengkhawatirkan.

Pemkab Buleleng kini perlu membuat komitmen bersama dalam menekan alih fungsi lahan, terutama lahan basah menjadi lahan permukiman. 

Alih fungsi lahan persawahan setiap tahunnya selalu terjadi. Selain beralih fungsi untuk pemukiman, lahan sawah di Tabanan juga banyak berubah jadi tegalan atau kebun. 

Luas lahan padi di Kabupaten Klungkung terus berkurang dari waktu ke waktu.

Sekitar 10 hektare lahan hutan yang berlokasi di Desa Selat, Kecamatan Sukasada, tengah dipersiapkan sebagai objek wisata baru.

Tanah awen di Desa Medewi dan Desa Yehembang laku Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per are.

“Kalau memang itu pasar, kemana pemasukan pasar itu. Kami tidak pernah melihat pemasukan di PAD, itu masuk ke rekening APBD apa ke kantong pribadi?” (Anggota DPRD Denpasar, Eko Supriadi)

Hingga kini lahan pertanian khususnya sawah di Gianyar sedang mengalamai tekanan alih fungsi yang makin berat.