Tag: Pengangguran

DENPASAR, NusaBali
Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Bali bahwa TPT untuk Diploma I/II/III masih tercatat yang tertinggi di antara TPT pada tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 3,77 persen.

JAKARTA, NusaBali
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu memproyeksikan jumlah pengangguran di Indonesia bisa bertambah sebanyak lebih dari 5 juta orang akibat tekanan pandemi Covid-19.

Pengangguran di Kabupaten Tabanan, berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tabanan, mencapai 9.821 atau 1,79 persen. Dari angka ini, dominan  pengangguran dari lulusan SMA/SMK sampai sarjana strata satu (S1).

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memproyeksikan angka pengangguran turun dari 5,34 persen pada 2018 menjadi sebesar 4,8 persen-5,2 persen pada 2019.

Versi IB Gede Udiyana, pengangguran di Bali didominasi kalangan terdidik dari SMK, diploma, hingga sarjana

Tekan Angka Pengangguran Lulusan SMK

Jumlah pengangguran terbuka di Buleleng sejak lima tahun terakhir mengalami peningkatan cukup drastis.

Minat angkatan kerja di Bali bekerja ke luar daerah, terindikasi rendah.

Bali mencatat jumlah pengangguran sebanyak 22.34 orang (0,86 persen).

Kabupaten Buleleng memiliki jumlah penduduk terbanyak di Bali, sekaligus angka pengangguran relatif tinggi.

Sebagai daerah yang bergelimang pendapatan besar dari sektor pariwisata, bukan berarti Kabupaten Badung tak ada pengangguran.

Lebih dari 201 juta pekerja di seluruh dunia saat ini menganggur, meningkat 3,4 juta dibandingkan tahun 2016. 

Puluhan tenaga kerja setelah menjalani kontrak selama 3 tahun di Jepang, sekembalinya ke kampung halaman justru menjadi pengangguran.

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng, Bali, menyatakan penyelenggaraan bursa kerja (job fair) di wilayah itu cukup optimal untuk mengurangi angka pengangguran. 

Sekalipun Bali menempati peringkat pertama sebagai provinsi dengan angka pengangguran terendah yaitu 1,89 persen, namun jumlahnya mencapai 46.484 orang.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bali pada Agustus 2015, tercatat 2.324.805 penduduk usia 15 keatas di Bali bekerja. Sedangkan 47.210 penduduk usia 15 keatas tergolong pengangguran.

Kendati melorot ke posisi empat angka kemiskinan terendah, Provinsi Bali tetap peringkat teratas urusan atasi kesenjangan sosial.