Tag: Tari
Layaknya penari dan penabuh dewasa, anak-anak dari Sanggar Seni Tari dan Karawitan Citarum, Denpasar tampil apik menyajikan beberapa tabuh dan tari klasik mengisi ajang Bali Mandara Mahalango III di Kalangan Ayodya Taman Budaya Bali, Kamis (4/8) malam.
Ada yang beda dari pementasan Calonarang yang dibawakan Sanggar Manik Metu, Banjar Tatasan Kelod, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Timur di panggung Mandara Mahalango III, panggung terbuka Ksrirnawa, Taman Budaya Bali, Selasa (2/8).
Jika biasanya tari joged dikenal sebagai tari pergaulan, namun tidak demikian dengan joged yang satu ini.
Peredaran video pentas joged seronok di media sosial (medsos) dan youtube, makin marak.
Biasanya calonarang penuh nuansa mistik hingga kulu kuduk merinding, tetapi kali ini penonton tergelitik hingga tertawa terbahak-bahak.
“Kalau sudah kadung tidak rungu (peduli) dengan arja, pupuh, kadangkala tata bahasa Bali juga jarang diperhatikan. Nah inilah menjadi satu kegelisahan, karena itu saya coba mengumpulkan anak-anak untuk bermain arja”
Topeng Bondres, belakangan ini melejit menjadi seni tontonan yang sering dapat disaksikan dalam beragam kesempatan.
Sebanyak kurang lebih 200 ibu-ibu membawakan Tari Tenun secara massal di Lapangan Purna Krida, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung pada saat pembukaan Pekan Olah Raga Desa (Pordes) se-Kuta Utara, Jumat (15/7).
Setelah selama sebulan penuh berjalan, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 tahun 2016 yang mengambil tema ‘Karang Awak, Mencintai Tanah Kelahiran’ resmi ditutup Sabtu (9/7) malam oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali, ditandai dengan pemukulan kulkul.
“Itu hanya sebagai simbol atau lambang saja. Semacam penyampaian saja kepada masyarakat, bahwa ini lho goyangan yang erotis”
334 mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bakal menggali potensi kesenian di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.
Cerita yang dibawakan ini sangat tepat dengan tema PKB ke-38; Karang Awak
Jika biasanya joged merupakan tari pergaulan, tidak demikian dengan joged yang satu ini.
Kesenian rekonstruksi tari Legong Tombol yang dibawakan oleh Sanggar Ling Kawi, Desa Patemon, Buleleng, benar-benar memikat hati penonton. Dua penari legong dengan gemulainya berhasil memikat penonton yang memadati Kalangan Ayodya, Taman Budaya Bali, Kamis (23/6).
Penonton terlihat menikmati pentas seni yang dibawakan anak-anak itu, dengan ikut tertawa dan juga berulangkali memberikan aplaus
Sanggar yang telah berdiri 4 tahun lalu ini selalu mengedepankan makna dari cerita yang dibawakan.
Anak-anak TK menampilkan tabuh pengaksama, tari pendet, janger, dan dolanan bertemakan kelestarian alam. Sementara lansia membawakan tabuh pisan gegancangan, tari gabor, tari tenun, dan tari dalem arsa wijaya.
Gemulai liukan para penari laki-laki, yang istilah Balinya disebut muani tampil memikat serangkaian pementasan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38, Kamis (16/6) kemarin.
Karena memiliki aura magis, seniman yang menarikan palegongan Mimba Pralaya ini mengalami trance (karauhan)
Topik Pilihan
-
-
-
Denpasar 03 Jan 2025 Pemkot Rancang Pembangunan SJUT
-
Denpasar 03 Jan 2025 Digelontor Rp 40 Miliar untuk 27 Ruang Kelas
-
-
-
-
-
Berita Foto
Diskon Tarif Listrik
Perayaan Tahun Baru 2025 di Pantai Mertasari
Penyebrangan Ketapang-Gilimanuk
Nusa Ning Nusa
Nasib Sedih Tanah-tanah Bali
BELAKANGAN semakin banyak masalah menimpa Bali. Paling sering mendapat sorotan adalah perkembangan pariwisata yang begitu pesat tak terbendung, karena memang kesannya dibiarkan los.