Tag: Ngaben

Sampah sisa upacara ngaben berserakan di beberapa tukad (sungai) di Bangli. Hal itu karena sungai merupakan salah satu lokasi penganyutan upacara ngaben di Bangli.

Palebon agung sameton (keluarga) Puri Agung Peliatan, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar, dengan layon (jenazah) Anak Agung Setiari di Setra Dalem Puri, Banjar Tebesaya, Desa Peliatan, Ubud, pada Saniscara Pahing Warigadian, Sabtu (20/8) siang, khidmat dan lancar.

Desa Pakraman Kubu, Kelurahan Kubu, Kecamatan/Kabupaten Bangli, melaksanakan upacara ngaben dan pangeroras bersama.

Ngaben massal pada Jumat (12/8), digelar oleh Pasametonan Ida Dukuh Segening, mengupacarai 69 sawa. Tahun lalu giliran krama Pasametonan Tutuan Banjar Majuh Kauh di Banjar Kangin, Desa Pakraman Batumulapan.

Biaya Rp 5,5 juta per sawa itu sudah satu paket, untuk ngaben, ngeroras, dan ngalinggihang di Pura Paibon masing-masing.

Pada 1980-an, Wayan Dados diupah membakar jenazah dengan bayaran hanya Rp 135 per mayat. Sedangkan saat ini, bayarannya rata-rata Rp 1,5 juta per mayat yang dibakar

Sejumlah undagi (tukang) bade kebanjiran order jelang musim atiwa-tiwa atau ngaben.

Enam desa pakraman dari dua kabupaten di Bali yakni Kabupaten Karangasem dan Klungkung menggelar upacara Pitra Yadnya (ngaben) massal di setra Desa Pakraman Angentelu, Kecamatan Manggis, Karangasem pada Wraspati Pon Landep, Kamis (7/7).

Pasca sehari lebar (meninggal) Ida Pedanda Gede Made Gunung,66, Griya Purnawati Kemenuh, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, rumah duka keluarga almarhum, Kamis (19/5), terus didatangi pelayat.

Dari 15 krama korban tersambar petir, 5 orang dilarikan ke Puskesmas Selat, termasuk pasutri I Gusti Ngurah Sidemen dan I Gusti Ayu Ngurah.

Penggarapan Bade tumpang sia setinggi 21 meter dikoordinasikan undagi Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De, pembuatan sementara Lembu Selem seberat 1 ton diawasi Tjokorda Ngurah Suyadnya alias Cok Wah.

Ngaben massal untuk pertama kalinya itu mengupacarai 45 sawa. Pada Usaba Dangsil 10 tahun lalu, krama menggelar ngaben sendiri-sendiri. 

Upacara di Setra Ceroring Banjar Abiantiying Kaja, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, buyar akibat serangan gerombolan lebah (tabuhan).

Saat berargumen, tiba-tiba suara Jana macet dan tubuhnya tumbang karena diduga penyakit jantungnya kumat.