Tag: Cabup Buleleng

Koster menegaskan, tidak ada pertarungan antar kader ‘banteng’ dalam Pilkada Buleleng, sebab Dewa Sukrawan sudah resmi dipecat.

KPU Buleleng sudah menabuh gong sebagai tanda dimulainya kampanye pasangan calon untuk Pilkada Buleleng 2017.

Balon yang dilepas Paket Surya lebih tinggi dibanding balon yang dilepas Paket PASS. Pendukung Surya langsung bersorak, mengartikan Surya akan menjadi naik menjadi pemimpin Buleleng.

Pasangan calon jalur Independen, Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya), mendapatkan support dari berbagai elemen dalam tarung Pilkada Buleleng 2017.

Pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra (Paket PASS) yang diusung PDIP bersama Hanura-NasDem-Gerindra-PPP-PAN-PKB kebagian angka 2 dalam pengundian nomor urut yang digelar KPU Buleleng, Selasa (13/12).

Karena ada dua pasangan calon, dan masing-masing sudah mendapat nomor urut, maka KPU harus memfasilitasi kembali pencetakan atribut.

Tahapan Pilkada Buleleng 2017, pengundian nomor urut pasangan calon pada Selasa (13/12), setelah penetapan Paket Surya sebagai pasangan calon. Masa kampanye dimulai, Jumat (16/12).

KPU Buleleng memastikan melaksanakan rapat pleno sikapi putusan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya yang menangkan pasangan independent Dewa Nyoman Sukrawan-I Gede Dharma Wijaya (Paket Surya), Sabtu (10/12) hari ini.

Sudikerta menyebutkan lolosnya Surya di Buleleng juga merupakan bukti bahwa rakyat menginginkan adanya perubahan.

Pasca menangkan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, Selasa (6/12), pasangan calon Independen Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya) berupaya menempuh upaya sekala dan niskala untuk bisa sukses di Pilkada Buleleng 2017.

Tim pemenangan tingkat desa langsung ditugasi membentuk saksi yang kelak kawal Paket Surya di masing-masing TPS saat coblosan.

KPU diperintahkan PTUN Surabaya tetapkan Paket Surya sebagai pasangan Cabup-Cawabup Buleleng ke Pilkada 2017

Pasangan calon incumbent Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji) tidak ambil pusing atas putusan PTUN Surabaya, Selasa (6/12), yang loloskan kandidat jalur Independen Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya) ke Pilkada Buleleng 2017.

Masa reses anggota DPD RI telah usai. Masing-masing provinsi melaporkan hasil kerjanya dalam sidang paripurna melalui salah satu senator.

Laporan intimidasi yang diduga dilakukan oleh Ngurah Arya, dinyatakan tidak penuhi syarat karena tidak ada saksi yang melihat.

Paket Surya langsung gugat KPU ke PT TUN. Mereka minta verifikasi 27 ribu pendukungnya, serta penundaan Pilkada Buleleng dari 2017 menjadi 2018.

Panwas Bulelng panggil Komang Dita, terlapor dugaan bagi-bagi uang dalam verifikasi factual ulang dukungan Paket Surya

Verifikasi factual ulang dukungan pasangan calon Independen, Dewa Nyoman Suk-rawan-I Gede Dharma Wijaya (Paket Surya), di 5 desa/kelurahan telah dimulai KPU Buleleng, Rabu (9/11) pagi.

KPU Buleleng akhirnya turuti perintah Panitia Pengawas (Panwas) Pemnilihan Kabupaten untuk lakukan verifikasi faktual ulang dukungan pasangan calon Independen, Dewa Nyomnan Sukrawan-Gede Dharma Wijaya, di 5 desa/kelurahan.

Tim Advokasi Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra protes putusan sidang musyawarah sengketa Pilkada Buleleng 2017 di Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kabupaten, yang perintahkan verifikasi factual ulang dukungan pasangan calon Independen, Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya), di 5 desa.