Tag: Krisis Air
Karena penutupan air di Tukad Saba, petani belum bisa mengolah lahan sawah.
Penggunaan kincir air untuk mengatasi krisis air di tengah musim kemarau panjang, jadi solusi terbaik.
Pengerjaan fisik sumber mata Air Sanih sudah dimulai Juli lalu dan air dam akan memasok kebutuhan air bersih bagi warga di enam desa di wilayah Buleleng Timur.
Krama Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan, sejak dua bulan terakhir tak bisa menikmati air PDAM. Mereka pun terpaksa antre air dari beji maupun saluran PDAM di pinggir jalan raya Pupuan – Singaraja. Warga antre air karena ada perbaikan dari PDAM.
Petani di hilir danau kelimpungan karena krisis air dan terpaksa pakai air PDAM untuk siram sayur di sawah dengan biaya rata-rata Rp 900 ribu per bulan.
Warga menduga pengelolaan air desa tidak beres karena tak sesuai dengan keuntungan yang didapatkan dari 2.939 pelanggan di Desa Panji.
Mobil water canon yang biasa digunakan mengatasi kerusuhan massa, beralih fungsi menjadi mobil yang membantu masyarakat krisis air.
Kemarau yang berkepanjangan membuat warga Nusa Penida, waswas. Meski secara umum, ketersediaan pangan relatif aman, namun kekhawatiran kekurangan pangan sudah menghantui.
Warga setempat bahkan menyebut turunnya debit air danau tahun ini dinilai paling parah dibandingkan yang sudah terjadi tahun-tahun sebelumnya.
Kekeringan juga berdampak pada sektor pertanian karena warga tidak bisa melakukan tanam bawang dan cabai. Ternak juga terpaksa dijual karena kesulitan pakan segar.
Musim kemarau panjang kini semakin menyengsarakan masyarakat, akibatnya daerah yang mengalami krisis air kian meluas.
Tak hanya di Nusa Penida, beberapa kawasan di Klungkung daratan kini makin dirajam kesulitan air minum akibat kemarau panjang. Kawasan tersebut diantaranya, Banjar Gelogor di Desa Pikat, Bukit Tengah di Desa Pesinggahan, Banjar Babung, Desa Gunaksa, dan Dangin Sabang, Desa Besan, yang kesemuanya di Kecamatan Dawan.
Hasil pengukuran debit air di sejumlah sumber menurun 15-20 persen. Normalnya debit air capai 628 liter per detik, namun kini turun berkisar dibawah 500 liter per detik.
Idealnya kebutuhan air di Badung sekitar 750 liter/detik untuk melayani 67 ribu pelanggan. Akan tetapi yang berhasil diproduksi baru sekitar 500 liter/detik.
Sejak empat bulan terakhir, debit air dari kedua sumber terus mengecil dan salah satunya malah sama sekali tidak mengalir. Bak penampungan tidak pernah penuh dengan air.
Warga Desa Pecatu, Kuta Selatan (Kutsel), Badung masih kesulitan air bersih sampai saat ini. Bahkan untuk mendapatkan air bersih warga harus merogoh kocek yang tak sedikit.
Di Nusa Penida kemarau menyebabkan kelangkaan pakan ternak sehingga sapi-sapi menjadi kurus.
Persoalan air bersih selama ini kerap menjadi momok bagi warga Kecamatan Kintamani Bangli khususnya warga yang berada di wilayah balik bukit.
Musim kemarau berkepanjangan menyebabkan tanaman padi di lahan seluas 35 hektare di Kabupaten Tabanan mengalami puso.
Hampir 20 haktare sawah dengan tanaman padi umur 62 hari di Subak Saraseda, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, mengalami kekeringan.
Topik Pilihan
-
Denpasar 26 Dec 2024 RSJ Bali Jadi RS Manah Shanti Mahottama
-
Badung 26 Dec 2024 Bandara Ngurah Rai Operasikan 60 Autogate
-
-
-
Denpasar 24 Dec 2024 Kurir Narkoba Jaringan Rusia Diringkus
-
Denpasar 24 Dec 2024 Polisi Perketat Pengamanan Pintu Masuk Bali
-
-
-
Berita Foto
Promosi Produk Ekraf di Denfest
Misa Malam Natal di Canggu
Ruang Berwirausaha bagi UMKM Disabilitas
Nusa Ning Nusa
Melancip Pemahaman ‘Nandurin Karang Awak’
DI sela-sela kemerosotan karakter, seperti ketekunan, ketahanan, dan kemandirian di kalangan generasi muda Bali, filosofi ‘nandurin karang awak’ dapat dijadikan titik bermula pembelajaran bermakna.