Tag: Kemanusiaan
Ni Wayan Rahayu,10, siswi kelas III SD, menderita kepala membesar atau hydrocephalus, asal Banjar Tengah, Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung, Klungkung.
Derita mendalam menimpa warga atau KK miskin I Wayan Puja,80, di Banjar Payangan, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar.
Seorang pengungsi, Ni Kadek Lestari, 26, baru saja melahirkan anak ketiganya di salah satu bidan di Klungkung, Minggu (22/10) dini hari.
Panas badan bayi Made Rendra selalu naik turun, terutama kalau cuaca panas, hingga maunya di tempat lembab saja. Mandi pun harus minimal 3 kali dalam sehari
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (BEM FH Unwar) menggelar Kerja Bakti Sosial (Kerbaksos) bertema Mahasiswa Peduli Lingkungan di Pura Campuhan Windhu Segara, Padang Galak, Kesiman, Denpasar, Jumat (8/9).
Derita Kemiskinan I Nengah Ada di Peninjoan, Bangli
Kondisi keluarganya yang serba kekurangan, tak menyurutkan semangat I Wayan Arimbawa, 11, dan adiknya, I Made Aringenu, 9, untuk belajar.
Kondisi bocah Ketut Dharmayasa semakin memburuk karena selalu absen saat ada imunisasi di Posyandu. Masalahnya, bocah lumpuh ini selalu mengalami panas tinggi ketika tiba jadwal imunisasi
Putri semata wayang seniman besar Buleleng, Gde Manik, yakni Putu Resik, 85, yang bertahunotahun hidup telantar, akhirnya dievakuasi ke Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati, Senin (14/8).
Pasemetonan Djambe menggelar bakti sosial (baksos) pengobatan mata gratis.
Malang betul nasib Putu Resika, 85, putri semata wayang seniman besar Buleleng, Gde Manik.
Kehidupan Anik Subaidah, 52, sungguh memprihatinkan. Perempuan paruh baya ini tidak punya rumah, ia tinggal di tempat pembuangan sampah di sebelah timur terminal Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Ni Ketut Meina Krisnawati lahir dalam kondisi kurang sempurna. Anak keempat dari pasangan suami istri (pasutri) Ni Made Sartini, 37, dan I Nengah Milu, 41, asli Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli dan kini tinggal di Banjar Belok, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli, menderita kelainan bagian bibir dan hidung serta hidrosefalus.
Akibat mengalami kecelakaan empat tahun silam, Ni Wayan Santiariani, 14, hingga kini masih harus menahan sakit. Pen luar yang masih terpasang di kaki kanannya semestinya sudah dilepas.
Keluarga Samsudin, 64, yang tinggal di Banjar Punia, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Karangasem, termasuk salah satu potret keluarga paling menderita di Bali.
Tahun 2017, penyandang disabilitas di Kabupaten Klungkung 1.467 orang.
Organisasi sosial, Duta Dharma di bawah Yayasan Bangkitnya Hindu getol mayadnya untuk umat se-dharma.
Made Rendra Pratama, bayi laki-laki yang baru berusia 2 bulan, sudah diberikan cobaan yang berat.
Pasangan suami istri (pasutri) Anak Agung Putu Gianyar Tusan, 75, dan Jro Wayan Nastri, 60, hidup serba kekurangan di pondoknya di Tegal Linggah, Banjar Selatnyuhan, Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli.
Orangtua I Nengah Soma, penderita hydrocephalus, hanyalah petani penggarap dan ngadas sapi. Mereka harus menanggung biaya RS karena tak punya kartu BPJS kesehatan.
Topik Pilihan
-
-
Badung 07 Nov 2024 Pelayanan di Kantor Desa Tetap Normal
-
Bangli 07 Nov 2024 Bawaslu Bangli Sebut Masih Berproses
-
Buleleng 06 Nov 2024 Polres Buleleng Dukung Ketahanan Pangan
-
-
-
Denpasar 06 Nov 2024 KLH Minta Sisihkan Dana Desa untuk Sampah
-
-
Berita Foto
Produksi Beras pada tahun 2024 di Bali
Pertunjukan Balet Internasional
Pentas Budaya Literasi Kota Denpasar 2024
Nusa Ning Nusa
Indonesia Emas, Seperti Apa?
Chaturvarṇyaṁ mayā sṛṣṭaṁ guṇa-karma vibhāgaśaḥ; tasyā kartāraṁ api māṁ viddhi akartāraṁavyayaṁ.(Bhagavad Gita 4.13)