Tag: Kepedulian
Meski hidup dari keluarga miskin, Ni Putu Yuliantari,16, tidak patah semangat untuk menuntut ilmu.
Panas badan bayi Made Rendra selalu naik turun, terutama kalau cuaca panas, hingga maunya di tempat lembab saja. Mandi pun harus minimal 3 kali dalam sehari
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (BEM FH Unwar) menggelar Kerja Bakti Sosial (Kerbaksos) bertema Mahasiswa Peduli Lingkungan di Pura Campuhan Windhu Segara, Padang Galak, Kesiman, Denpasar, Jumat (8/9).
Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Forum Pemuda Muslim Bali (FPMB) memberi santunan korban kebakaran rumah bedeng yang membuat 47 KK harus tinggal di tenda darurat.
Derita Kemiskinan I Nengah Ada di Peninjoan, Bangli
Kondisi keluarganya yang serba kekurangan, tak menyurutkan semangat I Wayan Arimbawa, 11, dan adiknya, I Made Aringenu, 9, untuk belajar.
Kondisi bocah Ketut Dharmayasa semakin memburuk karena selalu absen saat ada imunisasi di Posyandu. Masalahnya, bocah lumpuh ini selalu mengalami panas tinggi ketika tiba jadwal imunisasi
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Peduli menyambangi ratusan anak yatim dan miskin di Yayasan Penolong Pendidikan Anak Yatim dan Miskin (Yappenatim) Gianyar, Jumat (25/8).
Putri semata wayang seniman besar Buleleng, Gde Manik, yakni Putu Resik, 85, yang bertahunotahun hidup telantar, akhirnya dievakuasi ke Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati, Senin (14/8).
Di tengah proses menjalani masa tahanan, warga binaan Rutan Kelas II B Bangli masih mampu berkegiatan sosial.
Malang betul nasib Putu Resika, 85, putri semata wayang seniman besar Buleleng, Gde Manik.
Kehidupan Anik Subaidah, 52, sungguh memprihatinkan. Perempuan paruh baya ini tidak punya rumah, ia tinggal di tempat pembuangan sampah di sebelah timur terminal Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Tahun 2017, penyandang disabilitas di Kabupaten Klungkung 1.467 orang.
Made Rendra Pratama, bayi laki-laki yang baru berusia 2 bulan, sudah diberikan cobaan yang berat.
Pasangan suami istri (pasutri) Anak Agung Putu Gianyar Tusan, 75, dan Jro Wayan Nastri, 60, hidup serba kekurangan di pondoknya di Tegal Linggah, Banjar Selatnyuhan, Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli.
Kakak adik Wayan Ngungsiana dan Ketut Sujiana yang tinggal di Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng sekolah Kejar Paket A di Kota Singaraja yang berjarak 38 km dari rumahnya
Orangtua I Nengah Soma, penderita hydrocephalus, hanyalah petani penggarap dan ngadas sapi. Mereka harus menanggung biaya RS karena tak punya kartu BPJS kesehatan.
Bocah Luh Tia Nopiani bukan hanya menderita epilepsi dan suka ngamuk-ngamuk, tapi juga susah tidur sehingga sang ayah sering pilih jalan pintas memberinya obat tidur
Dua hari sebelum diajak berobat ke RS Sanglah, Dadong Sujani sempat terpeleset jatuh di kamar mandi rumahnya kawasan Banjar Pendem, Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng hingga patah tulang bahu
Memasuki usia 77 tahun, Wayan Kerayupan harus rela menjalani sisa harinya dnegan hidup sebatang kara setelah ditinggal mati oleh istrinya Ni Wayan Diasning sekitar enam bulan yang lalu.
Topik Pilihan
-
Denpasar 08 Nov 2024 Denpasar Komitmen Wujudkan Kesetaraan Gender
-
-
-
-
-
-
Badung 07 Nov 2024 Pelayanan di Kantor Desa Tetap Normal
-
Bangli 07 Nov 2024 Bawaslu Bangli Sebut Masih Berproses
-
Buleleng 06 Nov 2024 Polres Buleleng Dukung Ketahanan Pangan
Berita Foto
Produksi Beras pada tahun 2024 di Bali
Pertunjukan Balet Internasional
Nusa Ning Nusa
Indonesia Emas, Seperti Apa?
Chaturvarṇyaṁ mayā sṛṣṭaṁ guṇa-karma vibhāgaśaḥ; tasyā kartāraṁ api māṁ viddhi akartāraṁavyayaṁ.(Bhagavad Gita 4.13)