Tag: Weda
Harta yang didapat dengan cara kotor, dengan cara bertentangan dengan kebenaran, dan dengan cara membujuk musuh, harta itu bukanlah milikku
Banyak aku memberikan ilmu pengetahuan kepada para dewata semua, karena yoni itu banyak yang menjadi dasar kelahiran.
Dalam Vedanta, definisi tentang Sraddha (keyakinan) sangat unik, dan berbeda dengan agama secara umum.
Tanpa penderitaan, Anda mungkin tidak menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan dan penderitaan berjalan bersama dalam sebuah lingkaran
Ia yang memakan sisa yadnya akan terlepas dari segala dosa, tetapi ia yang menyiapkan makanan hanya bagi dirinya sendiri, sesungguhnya makan dosa.
Adapun hakikatnya dalam diri manusia, ialah tajamnya pikiran (idep), untuk itu laksanakanlah japa mantra untuk mendapatkan anugerah Paśupati.
Siapapun yang dengan bhakti mempersembahkan kepada-Ku daun, bunga, buah, dan air yang didasari oleh cinta dan hati suci, Aku terima sebagai persembahan dari orang yang berhati suci.
Sampai umur lima tahun, orangtua harus memperlakukan anaknya sebagai raja. Dalam sepuluh tahun berikutnya sebagai pelayan, dan setelah umur enam belas tahun ke atas harus diperlakukan sebagai kawan
Sujud ke hadapan Devi Saraswati, Pemberi anugerah dan yang memenuhi segala permohonan. O Devi, saat aku memulai pelajaranku, mohon anugerahkan hamba kekuatan pemahaman yang benar, selalu.
Semoga kami rukun dengan orang yang sudah dikenal dan akrab dengan orang asing.
Pengetahuan memberikan ketundukan hati, ketundukan hati memberikan kelayakan karakter. Selanjutnya, karakter yang baik akan mendatangkan kekayaan, dan dari harta benda orang akan mencapai dharma/kebajikan, setelah itu barulah orang akan mendapatkan kebahagiaan
Ada empat yang tidak patut muncul dari perkataan, yakni perkataan yang jahat, kasar, memfitnah, dan berbohong.
Dalam pengetahuan dan perkembangan akhir, baik seorang Brahmana, sapi, gajah, dan bahkan anjing atau orang yang ada di luar kasta pun, orang bijaksana akan melihat mereka secara sama.
Arjuna berkata: Wahai Krishna, jika jalan pengetahuan lebih baik dibandingkan jalan karma, lalu mengapa Engkau menghendaki agar aku melakukan tindakan yang mengerikan ini?
Dia melihat kebenaran, yakni dia yang melihat segalanya berada di dalam Sang Diri seperti pakaian di dalam benang, dan yang mengetahui ‘aku bukan pikiran’.
Kunang-kunang hanya bersinar untuk dirinya. Mutiara bersinar tidak hanya untuk dirinya, tetapi untuk beberapa yang lainnya, bintang bersinar lebih lagi sedikit, bulan bahkan lebih banyak, sementara matahari bersinar untuk alam semesta. Demikian juga mereka yang berada dalam tingkat sambhavopaya bersinar laksana matahari di siang hari.
Sebagaimana halnya matahari memberikan cahaya, sensibilitas mengantarkan pada kasih sayang, bunga menyajikan bau semerbak, semoga tahun baru ini membawa keberuntungan.
Wahai Rama, dunia ini tiada lain hanyalah sekadar idea. Seluruh objek kesadaran di dunia ini hanyalah sebuah idea. Buang kekotoran dari idea tersebut dan bebaslah dari idea. Selalulah mengakar dalam kebenaran dan raihlah kedamaian!
Mengerjakan kewajiban sendiri walaupun kualitasnya tidak sempurna tetap lebih superior dibandingkan mengerjakan pekerjaan orang lain, meskipun dikerjakan sempurna. Lakukanlah pekerjaan yang diberikan kepadamu sebaik-baiknya dengan tidak mencoba mengerjakan pekerjaan orang lain yang mungkin tidak sesuai denganmu.
Ini yang patut dilakukan, walaupun sedang sibuk dalam menjalankan dharma, bersamaan itu gunakan juga waktu untuk mencari penghasilan, seperti sapi yang dipakai membajak sawah, keliling dengan alat bajak sambil mencoba meraih rumput, ia pun puas.
Topik Pilihan
-
Jembrana 10 Jan 2025 180 Polisi Amankan Penetapan Cabup-Cawabup
-
-
Tabanan 10 Jan 2025 Penanganan Infrastruktur Jadi Prioritas
-
-
-
Badung 09 Jan 2025 44 Tenaga Kontrak Tak Lulus Seleksi PPPK
-
-
-
Denpasar 08 Jan 2025 2 Taman di Denpasar Berstatus SNI
Berita Foto
Iringan Ritual di Catus Pata Bangli
Target Ekspor Nasional pada 2025
Bertani Mujur dari Umbi Kencur
Kunjungan Wisatawan 2024 di Danu Beratan
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Fakta vs Angan-angan
Nākrocamicchenna mṛṣā vadecca napaiṣunyam janavādaṁ na kuryāt, satyavrato mitabhāṣo pramattastya vagdvāramupaiti guptim. (Sãrasamuccaya, 124)