Tag: Weda
Sebagaimana halnya ombak, buih, dan gelembung tidak berbeda dengan air, demikian juga alam semesta, yang berasal dari Sang Diri, adalah tidak berbeda dengan Sang Diri.
Engkau bukan tanah, bukan air, bukan api, bukan udara dan juga bukan ruang. Untuk mencapai kebebasan, engkau harus mengetahui Sang Diri sebagai ‘saksi’ atas semua ini – perwujudan dari Kesadaran Murni itu sendiri.
Dengan menguasai doktrin Veda, Aranyaka dan ajaran lainnya, mereka tidak dapat melihat arti sejati kitab tersebut, seperti halnya seseorang yang ingin menemukan kayu keras dalam sebatang pohon pisang Seorang anak kecil biasanya bicara jujur, mengatakan apa adanya terhadap apa yang dia lihat, dengar, dan rasakan.
Saat seseorang berada dalam satu lompatan pikiran dan yang lainnya muncul, di antara kedua pikiran itu disebut dengan unmesa, yakni ungkapan sifat sejati Sang Diri, yang merupakan latar belakang dari kedua pikiran tersebut.
Seseorang akan dinyatakan tidak suci jika dia tidak memiliki uang, dan kemunafikan akan diterima sebagai kebajikan.
Tidak menolak sesuatu, tidak pula menerimanya, tetap tinggal di dalam Sang Diri, yang merupakan kehadiran Abadi.
Topik Pilihan
-
Karangasem 11 Jan 2025 Akses Warga 7 Banjar Terganggu
-
Bangli 10 Jan 2025 Diusulkan, Jalan Poros Bangli - Bypass Mantra
-
Jembrana 10 Jan 2025 180 Polisi Amankan Penetapan Cabup-Cawabup
-
-
Tabanan 10 Jan 2025 Penanganan Infrastruktur Jadi Prioritas
-
-
-
Badung 09 Jan 2025 44 Tenaga Kontrak Tak Lulus Seleksi PPPK
-
Berita Foto
Iringan Ritual di Catus Pata Bangli
Target Ekspor Nasional pada 2025
Bertani Mujur dari Umbi Kencur
Kunjungan Wisatawan 2024 di Danu Beratan
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Fakta vs Angan-angan
Nākrocamicchenna mṛṣā vadecca napaiṣunyam janavādaṁ na kuryāt, satyavrato mitabhāṣo pramattastya vagdvāramupaiti guptim. (Sãrasamuccaya, 124)