Tag: BPBD Jembrana

Pasca-pembaruan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) tahun 2017 lalu, Pemkab Jembrana bertahap melakukan pembangunan gedung kantor.

Sesuai laporan kemarin, sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung tembus sampai di Banyuwangi, Jawa Timur.

Gempa berkekuatan 9 skala Richter mengguncang Kabupaten Jembrana.

Musibah kebakaran menimpa rumah I Gusti Ngurah Cakra, 58, di Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Senin (16/4) dini hari.

Musibah kebakaran terjadi di rumah pegawai PLN, Ida Bagus Ketut Cakra Wijaya, 50, di Gang I, Jalan Teratai, Lingkungan/Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (13/2) siang.

Penangkal petir dipasang dengan cara dilas. Percikan api las ini jatuh pada aluminium foil peredam panas, dan api merembet ke sejumlah titik atap.

Kebakaran terjadi di rumah seorang ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, Gusti Kade Darna Wijaya, 54, di Jalan Pulau Irian, Lingkungan/Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Minggu (11/2) sore.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana melakukan pemangkasan pohon perindang yang rawan tumbang di sepanjang jalan nasional wilayah Kabupaten Jembrana.

Sedikitnya 15 kepala keluarga yang tinggal di Banjar Warnasari Kaja, Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, Jembrana terisolasi karena ambruknya jembatan penghubung jalan desa, Minggu (4/2) pagi.

Hanya dalam kurun 3 bulan, untuk kedua kalinya bencana banjir terjang Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana.

Hujan deras pada Senin (15/1) sore, mengakibatkan banjir di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, depan lokasi pembangunan Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambutsiwi, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Kebakaran terbanyak adalah bangunan rumah, dapur, warung, dan lainnya.

Warung bakso milik H Muhamad Nurul Huda, 45, di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, terbakar pada Rabu (29/11) dinihari.

Meskipun permohonan sudah diajukan, tetapi pengungsi dari luar KRB II dan KRB III dipastikan tidak mendapat bantuan logistik.

Hampir  sebagain besar desa/kelurahan di bagian utara Kabupaten Jembrana, masuk kawasan rawan longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana melakukan penanganan tebing longsor di Banjar Mekarsari, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, yang menggerus akses jalan rabat beton menuju rumah 10 KK setempat, Minggu (15/10) malam. 

Longsor di Banjar Pangkung Lubang, Desa Pergung, paling parah. Material tanah longsor memenuhi badan jalan, menumpuk dengan ketinggian sekitar 1 meter.

Rencananya, lebih lanjut data itu dijadikan dasar penyaluran bantuan dari Posko Siaga Becana Erupsi Gunung Agung BPBD Jembrana.

Pengungsi korban Gunung Agung di Kabupaten Jembrana sebanyak 400-an jiwa. Data akan divalidasi untuk mengetahui mereka masih bisa tinggal atau harus kembali.

Antisipasi Jika Gunung Agung Meletus