Minibus Rombongan Guru Kecelakaan di Tol
Satu Tewas, Dua Orang Kritis
Minibus rombongan Guru SMPN 1 Sumberbaru Jember mengalami kecelakaan tunggal di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro).
PROBOLINGGO, NusaBali
Kecelakaan itu merenggut satu nyawa, dua orang kritis dan belasan lainnya luka-luka. Minibus itu menabrak pembatas jalan tol dini hari kemarin. Lokasi kecelakaan tepatnya dekat Exit Tol Tongas, Desa Wringinanom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Total ada 16 orang yang menjadi korban kecelakaan tunggal tersebut. Satu di antaranya meninggal dunia. Dua lainnya kritis dan 13 orang sisanya mengalami luka parah hingga berat. Kini mereka dirawat di RSUD Tongas.
Korban tewas yakni Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMPN 1 Sumberbaru Jember. Sedangkan dua korban kritis yakni Sri Muasih (58) dan Endang Mulyani (45). Mereka langsung dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya untuk penanganan medis lebih lanjut.
Direktur RSUD Tongas, dr Hariawan Dwi Tamtomo mengatakan, pihaknya merujuk dua korban kritis lantaran mengalami patah tulang panggul yang menyebabkan pendarahan hebat. Itu dilakukan karena rumah sakit di Probolinggo baik di kota maupun kabupaten memiliki keterbatasan perlengkapan.
"Untuk korban yang dirujuk, kami telah siapkan sejumlah tenaga medis berkompeten dengan peralatan lengkap. Untuk menemani pasien selama perjalanan ke Surabaya," terang dr Dwi, seperti dilansir detik, Minggu (24/11).
Kecelakaan yang merenggut satu nyawa itu diduga karena sang sopir kelelahan.
Seperti yang disampaikan Petugas keamanan Jalan Tol Paspro, Muhammad. Menurutnya, minibus tersebut menabrak pembatas jalan tol. Sementara ban dalam kondisi normal dan tidak meletus.
Sang sopir minibus diduga kelelahan karena sebelum mengantar rombongan guru, ia juga mengantar rombongan lain.
"Dari informasi sopir datang setelah ngantar rombongan lain. Langsung berangkat mengantar rombongan guru ini. Masuk jalan Tol Paspro sempat oleng, dan akhirnya menabrak pembatas jalan tol Exit Wringin Anom Tongas" kata Muhammad, Minggu (24/11).
Kecelakaannya tepat terjadi di KM 822. "Di mana satu tewas saat kecelakaan, dan 15 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan, serta ada yang kritis," imbuhnya.
Minibus bernopol N 7259 UA itu dikemudikan Sueb (38), warga Sumberbaru, Jember. Rombongan guru diketahui berangkat dari Jember sekitar pukul 00.00 WIB. Mereka masuk daerah Probolinggo sekitar pukul 03.00 WIB.
Salah seorang korban Totok Prasetyo mengatakan, saat kecelakaan terjadi ia duduk di bangku paling belakang. Dirinya terbangun setelah merasakan benturan keras.
"Saat masuk tol, saya masih tersadar. Namun setelah terlelap beberapa menit, tiba-tiba tubuh saya sudah terlempar ke depan," terangnya. *
Total ada 16 orang yang menjadi korban kecelakaan tunggal tersebut. Satu di antaranya meninggal dunia. Dua lainnya kritis dan 13 orang sisanya mengalami luka parah hingga berat. Kini mereka dirawat di RSUD Tongas.
Korban tewas yakni Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMPN 1 Sumberbaru Jember. Sedangkan dua korban kritis yakni Sri Muasih (58) dan Endang Mulyani (45). Mereka langsung dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya untuk penanganan medis lebih lanjut.
Direktur RSUD Tongas, dr Hariawan Dwi Tamtomo mengatakan, pihaknya merujuk dua korban kritis lantaran mengalami patah tulang panggul yang menyebabkan pendarahan hebat. Itu dilakukan karena rumah sakit di Probolinggo baik di kota maupun kabupaten memiliki keterbatasan perlengkapan.
"Untuk korban yang dirujuk, kami telah siapkan sejumlah tenaga medis berkompeten dengan peralatan lengkap. Untuk menemani pasien selama perjalanan ke Surabaya," terang dr Dwi, seperti dilansir detik, Minggu (24/11).
Kecelakaan yang merenggut satu nyawa itu diduga karena sang sopir kelelahan.
Seperti yang disampaikan Petugas keamanan Jalan Tol Paspro, Muhammad. Menurutnya, minibus tersebut menabrak pembatas jalan tol. Sementara ban dalam kondisi normal dan tidak meletus.
Sang sopir minibus diduga kelelahan karena sebelum mengantar rombongan guru, ia juga mengantar rombongan lain.
"Dari informasi sopir datang setelah ngantar rombongan lain. Langsung berangkat mengantar rombongan guru ini. Masuk jalan Tol Paspro sempat oleng, dan akhirnya menabrak pembatas jalan tol Exit Wringin Anom Tongas" kata Muhammad, Minggu (24/11).
Kecelakaannya tepat terjadi di KM 822. "Di mana satu tewas saat kecelakaan, dan 15 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan, serta ada yang kritis," imbuhnya.
Minibus bernopol N 7259 UA itu dikemudikan Sueb (38), warga Sumberbaru, Jember. Rombongan guru diketahui berangkat dari Jember sekitar pukul 00.00 WIB. Mereka masuk daerah Probolinggo sekitar pukul 03.00 WIB.
Salah seorang korban Totok Prasetyo mengatakan, saat kecelakaan terjadi ia duduk di bangku paling belakang. Dirinya terbangun setelah merasakan benturan keras.
"Saat masuk tol, saya masih tersadar. Namun setelah terlelap beberapa menit, tiba-tiba tubuh saya sudah terlempar ke depan," terangnya. *
1
Komentar