Nelayan Melaya Pantai Hilang saat Melaut
Jukung Hasan Sidik terombang-ambing di perairan Melaya Pantai, dengan jarak sekitar 2 mil dari bibir pantai. Namun yang bersangkutan tidak diketahui keberadaannya.
NEGARA, NusaBali
Seorang nelayan asal Banjar Melaya Pantai, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Hasan Sidik, 49, dilaporkan hilang saat melaut, Senin (25/11) sore. Korban yang diketahui melaut di seputaran perairan Melaya Pantai, ini dipastikan menghilang setelah jukungnya ditemukan terombang-ambing tanpa awak di perairan setempat.
Informasi di lapangan, korban yang melaut seorang diri ini sebelumnya pamit melaut pada sekitar pukul 05.30 Wita. Awalnya, korban yang diketahui memancing ikan di seputaran perairan Melaya Pantai dengan jarak sekitar 2 mil dari bibir pantai, ini sempat dilihat salah seorang tetangganya, Husni, 55, yang juga tengah melaut pada sekitar pukul 11.00 Wita. Saat bertemu di tengah laut siang itu, Husni sempat ngobrol dengan korban.
Setelah ngobrol, Husni memutuskan pisah dengan korban, untuk mencari lokasi mancing yang berjarak sekitar 100 meter dari jukung korban. Sekitar pukul 14.00 Wita, Husni yang hanya mendapat beberapa ekor ikan, berusaha kembali mendekati jukung korban untuk menanyakan hasil tangkapan korban. Tetapi ketika mendekati jukung korban, dia kaget mengetahui korban sudah tidak ada di jukungnya.
Begitu mengetahui korban hilang, Husni sempat berusaha mencari korban di sekitar lokasi. Namun, dia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban, sehingga kemudian memutuskan kembali ke daratan, untuk mengabarkan musibah tersebut kepada keluarga korban dan sejumlah warga lainnya, agar segera melapor ke Satpol Air Polres Jembrana. Setelah ke daratan, Husni bersama sejumlah warga lainnya, sempat berusaha mencari korban ke tengah laut. Sayangnya, lagi-lagi korban tidak berhasil ditemukan, dan hanya jukung korban yang berhasil dibawa ke darat.
Kasat Pol Air Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo, mengatakan setelah menerima informasi pada sekitar pukul 15.00 Wita, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana. Jajaran Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana yang turun dengan membawa sebuah rubber boat, juga sempat melakukan pencarian bersama jajarannya. Namun upaya pencarian korban, sementara belum membuahkan hasil. “Sementara belum ditemukan. Tadi sudah kami lakukan pencarian sampai pukul 19.00 Wita, tetapi masih nihil. Besok pagi (hari ini) akan kami lanjutkan pencarian. Rencananya, besok juga akan kami kerahkan boat,” ujarnya.
Sementara Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Komang Sudiarsa, mengatakan untuk lanjutan pencarian korban tersebut, rencananya akan dilakukan kembali Selasa (26/11) mulai pukul 05.30 Wita. Dari keterangan pihak keluarga ataupun saksi-saksi, sebelum diketahui hilang, korban tidak ada mengeluhkan sakit. “Penyebabnya tidak diketahui. Waktu dilihat tetangganya yang tidak sengaja ketemu dengan korban sebelum hilang, katanya korban juga dalam kondisi sehat. Tidak ada keluhan,” ujarnya. *ode
Seorang nelayan asal Banjar Melaya Pantai, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Hasan Sidik, 49, dilaporkan hilang saat melaut, Senin (25/11) sore. Korban yang diketahui melaut di seputaran perairan Melaya Pantai, ini dipastikan menghilang setelah jukungnya ditemukan terombang-ambing tanpa awak di perairan setempat.
Informasi di lapangan, korban yang melaut seorang diri ini sebelumnya pamit melaut pada sekitar pukul 05.30 Wita. Awalnya, korban yang diketahui memancing ikan di seputaran perairan Melaya Pantai dengan jarak sekitar 2 mil dari bibir pantai, ini sempat dilihat salah seorang tetangganya, Husni, 55, yang juga tengah melaut pada sekitar pukul 11.00 Wita. Saat bertemu di tengah laut siang itu, Husni sempat ngobrol dengan korban.
Setelah ngobrol, Husni memutuskan pisah dengan korban, untuk mencari lokasi mancing yang berjarak sekitar 100 meter dari jukung korban. Sekitar pukul 14.00 Wita, Husni yang hanya mendapat beberapa ekor ikan, berusaha kembali mendekati jukung korban untuk menanyakan hasil tangkapan korban. Tetapi ketika mendekati jukung korban, dia kaget mengetahui korban sudah tidak ada di jukungnya.
Begitu mengetahui korban hilang, Husni sempat berusaha mencari korban di sekitar lokasi. Namun, dia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban, sehingga kemudian memutuskan kembali ke daratan, untuk mengabarkan musibah tersebut kepada keluarga korban dan sejumlah warga lainnya, agar segera melapor ke Satpol Air Polres Jembrana. Setelah ke daratan, Husni bersama sejumlah warga lainnya, sempat berusaha mencari korban ke tengah laut. Sayangnya, lagi-lagi korban tidak berhasil ditemukan, dan hanya jukung korban yang berhasil dibawa ke darat.
Kasat Pol Air Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo, mengatakan setelah menerima informasi pada sekitar pukul 15.00 Wita, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana. Jajaran Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana yang turun dengan membawa sebuah rubber boat, juga sempat melakukan pencarian bersama jajarannya. Namun upaya pencarian korban, sementara belum membuahkan hasil. “Sementara belum ditemukan. Tadi sudah kami lakukan pencarian sampai pukul 19.00 Wita, tetapi masih nihil. Besok pagi (hari ini) akan kami lanjutkan pencarian. Rencananya, besok juga akan kami kerahkan boat,” ujarnya.
Sementara Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Komang Sudiarsa, mengatakan untuk lanjutan pencarian korban tersebut, rencananya akan dilakukan kembali Selasa (26/11) mulai pukul 05.30 Wita. Dari keterangan pihak keluarga ataupun saksi-saksi, sebelum diketahui hilang, korban tidak ada mengeluhkan sakit. “Penyebabnya tidak diketahui. Waktu dilihat tetangganya yang tidak sengaja ketemu dengan korban sebelum hilang, katanya korban juga dalam kondisi sehat. Tidak ada keluhan,” ujarnya. *ode
Komentar