Pengerjaan 4 Kilometer, Target Rampung Januari 2020
PLN Tanam Kabel di Ruas Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta Selatan
PLN saat ini tengah melakukan pemasangan kabel bawah tanah sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel).
MANGUPURA, NusaBali
Proses penanaman kabel sepanjang 4 kilometer itu menggunakan metode horizontal directional drilling (HDD). Hal itu sebagai salah satu upaya menekan terjadinya gangguan kepentingan dan fasilitas umum. Pengerjaan tersebut dijadwalkan rampung pada Januari 2020 mendatang.
Manajer Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Kuta Ida Bagus Surya Respati, menjelaskan proses pengerjaan di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan itu bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Proyek tersebut dilakukan sepanjang 4 km dari Gardu Induk Nusa Dua hingga perempatan McDonald, Jimbaran. Terkait proses pengerjaan, pengeboran sudah dilakukan sejak 1 Oktober lalu dan rencana selesai pada Januari 2020 mendatang.
“Iya memang ada pengerjaan untuk meningkatkan pelayanan kita. Jadi kabel milik PLN nanti akan dipasang di bawah. Proses penggalian saat ini sedang berlangsung,” ungkapnya, Senin (25/11) siang.
Menurut Ida Bagus Surya Respati, pengerjaan itu merupakan penanaman kabel 4 jalur di bawah tanah. Guna menekan terganggunya aktivitas warga di sepanjang ruas jalan itu, pihaknya melakukan pengeboran tanah menggunakan metode HDD. Metode ini merupakan metode pengeboran terkini untuk menciptakan situasi dan kondisi di lapangan tidak menimbulkan kemacetan. Pun terkait dengan para pekerja juga dimudahkan karena mengurangi lubang galian. “Karena menggunakan metode HDD, proses pengerjaan tidak mengganggu aktivitas pengendara ataupun masyarakat. Selain itu, di lokasi pengeboran juga ditutup atau dipasang plang,” imbuhnya.
Meski penggalian dimulai per 1 Oktober, pekerjaan itu saat ini dihentikan sementara karena adanya berbagai kegiatan di Nusa Dua, seperti Bali Democracy Forum (BDF) hingga 9 Desember mendatang. Nah, setelah itu akan dilanjutkan lagi proses tersebut. “Rencana semula memang akan rampung pada awal Januari. Namun, pengerjaan ditunda karena beberapa faktor, makanya diperkirakan molor hingga pekan keempat atau akhir Januari,” bebernya seraya mengakui kepastian pekerjaan itu dikonfirmasi kepada Manajer Bagian Konstruksi PLN UP3 Bali Selatan, Aditya.
Sementara Manajer Bagian Konstruksi PLN UP3 Bali Selatan, Aditya, mengaku pengerjaan galian di Bypass Ngurah Rai tersebut sudah mencapai 1 km lebih. Sisanya akan dilanjutkan setelah 9 Desember mendatang. Menurut dia, kabel yang akan disalurkan di bawah tanah itu akan langsung ke gardu induk PLN yang ada di Nusa Dua. Nah, dari sana akan dipasok ke pengguna yang mengajukan permohonan penambahan arus.
“Kalau konsep pengeboran dan pemasangan kabel itu untuk meningkatkan daya. Hal ini seiring meningkatkan permohonan penambahan daya di Badung Selatan. Sehingga, kita tetap menyediakan agar terpenuhi. Kalau untuk kabel yang di atas (melintang di tiang PLN, Red) itu khusus untuk warga sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai,” tuturnya. *dar
Manajer Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Kuta Ida Bagus Surya Respati, menjelaskan proses pengerjaan di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan itu bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Proyek tersebut dilakukan sepanjang 4 km dari Gardu Induk Nusa Dua hingga perempatan McDonald, Jimbaran. Terkait proses pengerjaan, pengeboran sudah dilakukan sejak 1 Oktober lalu dan rencana selesai pada Januari 2020 mendatang.
“Iya memang ada pengerjaan untuk meningkatkan pelayanan kita. Jadi kabel milik PLN nanti akan dipasang di bawah. Proses penggalian saat ini sedang berlangsung,” ungkapnya, Senin (25/11) siang.
Menurut Ida Bagus Surya Respati, pengerjaan itu merupakan penanaman kabel 4 jalur di bawah tanah. Guna menekan terganggunya aktivitas warga di sepanjang ruas jalan itu, pihaknya melakukan pengeboran tanah menggunakan metode HDD. Metode ini merupakan metode pengeboran terkini untuk menciptakan situasi dan kondisi di lapangan tidak menimbulkan kemacetan. Pun terkait dengan para pekerja juga dimudahkan karena mengurangi lubang galian. “Karena menggunakan metode HDD, proses pengerjaan tidak mengganggu aktivitas pengendara ataupun masyarakat. Selain itu, di lokasi pengeboran juga ditutup atau dipasang plang,” imbuhnya.
Meski penggalian dimulai per 1 Oktober, pekerjaan itu saat ini dihentikan sementara karena adanya berbagai kegiatan di Nusa Dua, seperti Bali Democracy Forum (BDF) hingga 9 Desember mendatang. Nah, setelah itu akan dilanjutkan lagi proses tersebut. “Rencana semula memang akan rampung pada awal Januari. Namun, pengerjaan ditunda karena beberapa faktor, makanya diperkirakan molor hingga pekan keempat atau akhir Januari,” bebernya seraya mengakui kepastian pekerjaan itu dikonfirmasi kepada Manajer Bagian Konstruksi PLN UP3 Bali Selatan, Aditya.
Sementara Manajer Bagian Konstruksi PLN UP3 Bali Selatan, Aditya, mengaku pengerjaan galian di Bypass Ngurah Rai tersebut sudah mencapai 1 km lebih. Sisanya akan dilanjutkan setelah 9 Desember mendatang. Menurut dia, kabel yang akan disalurkan di bawah tanah itu akan langsung ke gardu induk PLN yang ada di Nusa Dua. Nah, dari sana akan dipasok ke pengguna yang mengajukan permohonan penambahan arus.
“Kalau konsep pengeboran dan pemasangan kabel itu untuk meningkatkan daya. Hal ini seiring meningkatkan permohonan penambahan daya di Badung Selatan. Sehingga, kita tetap menyediakan agar terpenuhi. Kalau untuk kabel yang di atas (melintang di tiang PLN, Red) itu khusus untuk warga sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai,” tuturnya. *dar
1
Komentar