DLHK Denpasar Sewa Alat Berat
Dua Alat Berat Masih Diperbaiki
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar terpaksa harus menyewa satu alat berat ke pihak swasta karena alat berat milik provinsi untuk mengurai sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung (Sarbagita) Denpasar mengalami kerusakan.
DENPASAR, NusaBali
Dua alat berat tersebut sudah diperbaiki sejak sepekan lalu agar kembali bisa berfungsi normal tanpa menghambat penguraian sampah yang setiap harinya mencapai 600 ton.
Kadis LHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, Senin (25/11) mengungkapkan, selain alat dari provinsi yang sudah lama rusak, satu alat berat berupa buldoser milik Denpasar juga mengalami kerusakan. Selain itu, juga escavator milik DLHK Denpasar sedang diperbaiki. Hal itu membuat penanganan sampah kurang maksimal.
Dengan kurang maksimalnya penanganan sampah, pihaknya terpaksa menyewa escavator ke pihak swasta agar bisa menangani sampah secara maksimal. "Alat provinsi yang masih rusak, selain itu alat Denpasar juga masih diperbaiki sehingga menyewa di salah satu perusahaan, karena alat itu rusak sehingga untuk kelancaran penguraian sampah ya kami nyewa alat selama masa perbaikan," ungkapnya.
Kendati harus menyewa, kata dia, sampah-sampah di Denpasar masih bisa diatasi dengan baik. "Sampai saat ini syukurnya sampah masih tetap bisa teratasi. Makanya kami menyewa satu alat berat, jadi kami bisa mengurai sampah di Denpasar. Dan sekarang masih dalam perbaikan, kami rasa sih besok (hari ini) sudah bisa dipakai lagi. Jadi, semogalah cepat selesai," imbuhnya.
Kata Wisada, perbaikan tersebut diprediksi akan selesai Selasa hari ini. Perbaikan dilakukan agar alat berat tersebut bisa dipakai lebih lama agar tidak mengalami kerusakan yang lebih berat lagi."Biar bisa dipakai lebih lama lagi, karena kan itu alatnya dipakai setiap hari jadi harus ada perbaikan juga," ungkapnya.
Untuk saat ini, sampah-sampah yang berada di kawasan Denpasar sudah bisa masuk ke kawasan TPA. Kendati sempat ada sidak dari prajuru dan pecalang, namun untuk sampah di Denpasar tidak ada kendala secara signifikan dan tetap bisa dilakukan pembuangan seperti biasanya ke TPA Suwung. *mis
Kadis LHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, Senin (25/11) mengungkapkan, selain alat dari provinsi yang sudah lama rusak, satu alat berat berupa buldoser milik Denpasar juga mengalami kerusakan. Selain itu, juga escavator milik DLHK Denpasar sedang diperbaiki. Hal itu membuat penanganan sampah kurang maksimal.
Dengan kurang maksimalnya penanganan sampah, pihaknya terpaksa menyewa escavator ke pihak swasta agar bisa menangani sampah secara maksimal. "Alat provinsi yang masih rusak, selain itu alat Denpasar juga masih diperbaiki sehingga menyewa di salah satu perusahaan, karena alat itu rusak sehingga untuk kelancaran penguraian sampah ya kami nyewa alat selama masa perbaikan," ungkapnya.
Kendati harus menyewa, kata dia, sampah-sampah di Denpasar masih bisa diatasi dengan baik. "Sampai saat ini syukurnya sampah masih tetap bisa teratasi. Makanya kami menyewa satu alat berat, jadi kami bisa mengurai sampah di Denpasar. Dan sekarang masih dalam perbaikan, kami rasa sih besok (hari ini) sudah bisa dipakai lagi. Jadi, semogalah cepat selesai," imbuhnya.
Kata Wisada, perbaikan tersebut diprediksi akan selesai Selasa hari ini. Perbaikan dilakukan agar alat berat tersebut bisa dipakai lebih lama agar tidak mengalami kerusakan yang lebih berat lagi."Biar bisa dipakai lebih lama lagi, karena kan itu alatnya dipakai setiap hari jadi harus ada perbaikan juga," ungkapnya.
Untuk saat ini, sampah-sampah yang berada di kawasan Denpasar sudah bisa masuk ke kawasan TPA. Kendati sempat ada sidak dari prajuru dan pecalang, namun untuk sampah di Denpasar tidak ada kendala secara signifikan dan tetap bisa dilakukan pembuangan seperti biasanya ke TPA Suwung. *mis
1
Komentar