HUT Kota Tabanan Dimeriahkan Penjor Berbahan Alami
HUT ke–526 kota Tabanan pada 29 November 2019 dimeriahkan berbagai hiburan dan kegiatan.
TABANAN, NusaBali
Untuk mengawali pesta tahunan ini digelar lomba penjor berbahan alami, diikuti oleh seluruh OPD di Pemkab Tabanan, di Gedung I Ketut Maria pada Selasa (26/11).
Pantauan di lapangan, seluruh pegawai yang ditugasi ikut lomba sudah sibuk membuat penjor. Yang peserta laki-laki sibuk menyiapkan piranti yang digunakan untuk membuat penjor. Sedangkan ibu-ibu membuat hiasan termasuk sampiannya.
Dalam lomba penjor ini ada aturan wajib yang harus diikuti setiap peserta. Pembuatan penjor harus menggunakan bahan alami seperti ambu, janur serta bahan lainnya yang alami. Peserta juga tidak diperkenankan menggunakan bahan yang sudah jadi seperti dari bahan daun lontar serta plastik atau Styrofoam, termasuk untuk mengikat juga tidak boleh menggunakan tali plastik tapi tali dari bambu atau tali tutus.
Bahkan terlihat peserta melakukan kreasi dengan bahan alami seperti pelepah pisang dan ilalang sebagai pengganti styrofoam. Begitu pun bahan yang digunakan untuk melilit bambu penjor juga menggunakan bahan alami dari ambu atau ada yang menggunakan tikar klasa.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Tabanan I Wayan Yelada, mengatakan pembuatan penjor dalam HUT kota memang sengaja menggunakan bahan alami. Ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali untuk pengurangan sampah plastik. “Aturan ini dibuat jauh hari sebelumnya, agar peserta lomba sudah siap mengikuti lomba,” tegasnya.
Kata Yelada, yang mengikuti lomba tersebut seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemkab Tabanan. Dengan lomba penjor berbahan alami ini otomatis peserta akan mengeluarkan kreasinya menghias penjor. “Saya lihat seluruhnya menggunakan bahan alami, dan peserta tampak semangat mengikuti,” imbuhnya. *des
Pantauan di lapangan, seluruh pegawai yang ditugasi ikut lomba sudah sibuk membuat penjor. Yang peserta laki-laki sibuk menyiapkan piranti yang digunakan untuk membuat penjor. Sedangkan ibu-ibu membuat hiasan termasuk sampiannya.
Dalam lomba penjor ini ada aturan wajib yang harus diikuti setiap peserta. Pembuatan penjor harus menggunakan bahan alami seperti ambu, janur serta bahan lainnya yang alami. Peserta juga tidak diperkenankan menggunakan bahan yang sudah jadi seperti dari bahan daun lontar serta plastik atau Styrofoam, termasuk untuk mengikat juga tidak boleh menggunakan tali plastik tapi tali dari bambu atau tali tutus.
Bahkan terlihat peserta melakukan kreasi dengan bahan alami seperti pelepah pisang dan ilalang sebagai pengganti styrofoam. Begitu pun bahan yang digunakan untuk melilit bambu penjor juga menggunakan bahan alami dari ambu atau ada yang menggunakan tikar klasa.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Tabanan I Wayan Yelada, mengatakan pembuatan penjor dalam HUT kota memang sengaja menggunakan bahan alami. Ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali untuk pengurangan sampah plastik. “Aturan ini dibuat jauh hari sebelumnya, agar peserta lomba sudah siap mengikuti lomba,” tegasnya.
Kata Yelada, yang mengikuti lomba tersebut seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemkab Tabanan. Dengan lomba penjor berbahan alami ini otomatis peserta akan mengeluarkan kreasinya menghias penjor. “Saya lihat seluruhnya menggunakan bahan alami, dan peserta tampak semangat mengikuti,” imbuhnya. *des
Komentar