Kejari Gianyar Gelar Lomba Anti Korupsi
Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar menggelar pelbagai lomba serangkaian Hari Anti Korupsi Sedunia.
GIANYAR, NusaBali
Kegiatan ini melibatkan generasi milenial para pelajar SMP untuk melawan korupsi. Sejumlah lomba yang digelar yakni Lomba Pidato, Lomba Cerdas Cermat dan Lomba Yel – Yel bertempat di Kantor Kejari Gianyar, Selasa, (26/11).
Kepala Kejari Gianyar Agung Mardiwibowo SH mengatakan lomba dengan menyelipkan pendidikan anti korupsi ini efektif
Untuk pencegahan tindakan pidana korupsi. Dia mengatakan upaya pemberantasan korupsi merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Kejari Gianyar sendieri telah melakukan upaya preventif lainnya lewat Program Jaksa Masuk Sekolah dan Jaksa Ramah Pelajar. “Kami mengajak generasi milenial dalam upaya pemberantasan korupsi dengan memberikan pemahaman dan mengenalkan pendidikan anti korupsi sejak dini,” terang Agung Mardiwibowo.
Ditambahkan, dari hasil pemantaun pelaksanaan ketiga lomba tersebut, Agung Mardiwibowo mengaku sangat terkesan. Dimana, pemahaman peserta lomba terkait anti korupsi, hingga tugas dan fungsi kejaksaan sudah mampu dipahami dengan baik. Dikatakan pula, Kejari Gianyar di Tahun 2018 sudah memperoleh apresiasi dan penganugrahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK). sedangkan Tahun 2019 ini, Kejari Gianyar menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang titik beratnya pada peningkatan pelayanan publik di Gianyar.
Lomba tersebut melibatkan, 7 (tujuh) sekolah tingkat SMP/sederajat di Kabupaten Gianyar yakni, SMPN 1 Gianyar, SMPN 1 Blahbatuh, SMPN 1 Tampaksiring, SMPN 1 Ubud, SMPN 1 Sukawati, SMPN 1 Tegallalang dan SMPN 1 Payangan. Selanjutnya, pemenang masing-masing lomba akan mewakili Kejari Gianyar pada ajang yang sama tingkat Provinsi Bali yang akan dilaksanakan di Kejati Bali, 9 Desember 2019.
Lomba Pidato mengambil tema Anti Korupsi yang diikuti oleh 1 orang perwakilan dari setiap sekolah, Lomba Cerdas Cermat dengan soal-soal yang bertemakan Hukum, Anti Korupsi, kenakalan remaja, Konstitusi dan Pancasila yang diikuti oleh group terdiri dari tiga orang setiap sekolah. Serta Lomba Yel – Yel diikuti oleh group terdiri dari 10 orang dengan tema Anti Korupsi dan Kejaksaan Negeri Gianyar.
Bupati Gianyar dalam sambutan yang dibaca Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Ngakan Putu Darmajati sangat menyambut baik penyelenggaraan lomba-lomba tersebut serangkaian memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia di Kabupaten Gianyar. Hal ini menunjukkan, komitmen bersama dalam memberikan edukasi terhadap generasi muda dalam bahaya korupsi. “Untuk mencegah dan memerangi korupsi, memerlukan langkah-langkah nyata, seperti partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam melawan korupsi,” kata Ngakan Darmajati.
Ditambahkan, partisipasi dimaksud memerlukan pemahaman tentang bahaya korupsi. Sebab, bahaya korupsi tidak hanya terkait dengan kerugian keuangan negara, namun dapat mengganggu bahkan mengguncang perekonomian negara dan stabilitas nasional, menghambat pembangunan dan menurunkan kepercayaan masyarakat.
Salah satu peserta, Komang Tri Santi Kembarani dari SMPN 1 Blahbatuh, mengatakan baru pertama kali mengikuti kegiatan ini. Santi menilai, sangat positif karena merupakan salah satu pendidikan anti korupsi dengan cara yang berbeda sehingga mampu menanamkan jiwa anti korupsi sejak dini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain belajar teori juga dapat berkompetisi dengan sekolah lain serta menambah wawasan tentang bahaya korupsi,” kata Santi.
Pemenang masing-msing lomba yakni Lomba Cerdas Cermat Juara I diraih SMPN 1 Gianyar, Juara II SMPN 1 Ubud dan Juara III SMPN 1 Payangan. Lomba Pidato, Juara I Ni Wayan Sriyanti (SMPN 1 Payangan), Juara II Ida Ayu Gede Risna Vistryadewi (SMPN 1 Gianyar), dan Juara III Luh Devi Nabila Putri (SMPN 1 Blahbatuh). Lomba Yel-Yel, Juara I SMPN 1 Blahbatuh, Juara II SMPN 1 Gianyar, dan Juara III SMPN 1 Payangan.*nvi
Kepala Kejari Gianyar Agung Mardiwibowo SH mengatakan lomba dengan menyelipkan pendidikan anti korupsi ini efektif
Untuk pencegahan tindakan pidana korupsi. Dia mengatakan upaya pemberantasan korupsi merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Kejari Gianyar sendieri telah melakukan upaya preventif lainnya lewat Program Jaksa Masuk Sekolah dan Jaksa Ramah Pelajar. “Kami mengajak generasi milenial dalam upaya pemberantasan korupsi dengan memberikan pemahaman dan mengenalkan pendidikan anti korupsi sejak dini,” terang Agung Mardiwibowo.
Ditambahkan, dari hasil pemantaun pelaksanaan ketiga lomba tersebut, Agung Mardiwibowo mengaku sangat terkesan. Dimana, pemahaman peserta lomba terkait anti korupsi, hingga tugas dan fungsi kejaksaan sudah mampu dipahami dengan baik. Dikatakan pula, Kejari Gianyar di Tahun 2018 sudah memperoleh apresiasi dan penganugrahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK). sedangkan Tahun 2019 ini, Kejari Gianyar menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang titik beratnya pada peningkatan pelayanan publik di Gianyar.
Lomba tersebut melibatkan, 7 (tujuh) sekolah tingkat SMP/sederajat di Kabupaten Gianyar yakni, SMPN 1 Gianyar, SMPN 1 Blahbatuh, SMPN 1 Tampaksiring, SMPN 1 Ubud, SMPN 1 Sukawati, SMPN 1 Tegallalang dan SMPN 1 Payangan. Selanjutnya, pemenang masing-masing lomba akan mewakili Kejari Gianyar pada ajang yang sama tingkat Provinsi Bali yang akan dilaksanakan di Kejati Bali, 9 Desember 2019.
Lomba Pidato mengambil tema Anti Korupsi yang diikuti oleh 1 orang perwakilan dari setiap sekolah, Lomba Cerdas Cermat dengan soal-soal yang bertemakan Hukum, Anti Korupsi, kenakalan remaja, Konstitusi dan Pancasila yang diikuti oleh group terdiri dari tiga orang setiap sekolah. Serta Lomba Yel – Yel diikuti oleh group terdiri dari 10 orang dengan tema Anti Korupsi dan Kejaksaan Negeri Gianyar.
Bupati Gianyar dalam sambutan yang dibaca Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Ngakan Putu Darmajati sangat menyambut baik penyelenggaraan lomba-lomba tersebut serangkaian memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia di Kabupaten Gianyar. Hal ini menunjukkan, komitmen bersama dalam memberikan edukasi terhadap generasi muda dalam bahaya korupsi. “Untuk mencegah dan memerangi korupsi, memerlukan langkah-langkah nyata, seperti partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam melawan korupsi,” kata Ngakan Darmajati.
Ditambahkan, partisipasi dimaksud memerlukan pemahaman tentang bahaya korupsi. Sebab, bahaya korupsi tidak hanya terkait dengan kerugian keuangan negara, namun dapat mengganggu bahkan mengguncang perekonomian negara dan stabilitas nasional, menghambat pembangunan dan menurunkan kepercayaan masyarakat.
Salah satu peserta, Komang Tri Santi Kembarani dari SMPN 1 Blahbatuh, mengatakan baru pertama kali mengikuti kegiatan ini. Santi menilai, sangat positif karena merupakan salah satu pendidikan anti korupsi dengan cara yang berbeda sehingga mampu menanamkan jiwa anti korupsi sejak dini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain belajar teori juga dapat berkompetisi dengan sekolah lain serta menambah wawasan tentang bahaya korupsi,” kata Santi.
Pemenang masing-msing lomba yakni Lomba Cerdas Cermat Juara I diraih SMPN 1 Gianyar, Juara II SMPN 1 Ubud dan Juara III SMPN 1 Payangan. Lomba Pidato, Juara I Ni Wayan Sriyanti (SMPN 1 Payangan), Juara II Ida Ayu Gede Risna Vistryadewi (SMPN 1 Gianyar), dan Juara III Luh Devi Nabila Putri (SMPN 1 Blahbatuh). Lomba Yel-Yel, Juara I SMPN 1 Blahbatuh, Juara II SMPN 1 Gianyar, dan Juara III SMPN 1 Payangan.*nvi
Komentar