25 Atlet Bali Siap Bersaing di Filipina
Sebanyak 25 atlet asal Bali masuk kontingen SEA Games 2019 di Filipina. Mereka berlaga pada di 14 cabang olahraga.
JAKARTA, NusaBali
Yakni, atletik, basket, tinju, dance, golf, judo, karate, kurash, rugby, menembak, skateboard, surfing, taekwondo dan biliar. Ya, mereka pun siap bersaing dan berebut medali di Filipina.
Dari 14 cabor, judo menyumbang paling banyak, yakni lima atlet, yakni Gede Agastya Dharma Wardhana (Agast) di kelas +100 kg, Gede Ganding Kalbu Soethama (Ganding) di kelas -100 kg, Ni Kadek Anny Pandini di kelas -57 kg, I Dewa Ayu Mira Widari (Mira) di kelas +78 kg dan I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara di kelas 87 kg.
Empat dari lima pejudo baru pertama kali membela Indonesia di SEA Games. Namun mereka bertekad dapat mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia.
Sedangkan pejudo yang malang melintang membela Indonesia adalah Ni Kadek Anny Pandini. Anny memperkuat Indonesia sejak SEA Games 2011 dan meraih medali emas pada SEA Games 2015 di Singapura.
Selain Anny, atlet Bali lainnya yang sering membela Indonesia adalah Maria Natalia Londa di cabor atletik pada nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Lalu petinju Kornelis Kwangu Langu, karateka Cokorda Istri Agung Sanistya Rani (Coki), pegolf Ida Ayu Indira Melati Putri (Mela) dan pebasket 5x5 Kadek Pratita Citta Dewi (Citta). Bagi Citta, ini yang kedua kali setelah meraih perunggu pada 2017.
Cabor baru, seperti surfing terdapat tiga atlet Bali. Yakni, Rio Waida, Ni Kadek Diah Rahayu Dewi dan Taina Izquierdo. Menurut pelatih surfing Dylan Amar, cabor surfing menargetkan dua medali emas. Rio Waida tampil di kelas shortboard mens ditargetkan meraih emas.
Rio sendiri baru saja meraih gelar juara di Asia Region Champion 2019 di Taiwan, dan langsung terbang ke Filipina. Sedangkan atlet lainnya berangkat Jumat (29/11) dari Bali dan berlaga pada 2 Desember. *k22
Dari 14 cabor, judo menyumbang paling banyak, yakni lima atlet, yakni Gede Agastya Dharma Wardhana (Agast) di kelas +100 kg, Gede Ganding Kalbu Soethama (Ganding) di kelas -100 kg, Ni Kadek Anny Pandini di kelas -57 kg, I Dewa Ayu Mira Widari (Mira) di kelas +78 kg dan I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara di kelas 87 kg.
Empat dari lima pejudo baru pertama kali membela Indonesia di SEA Games. Namun mereka bertekad dapat mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia.
Sedangkan pejudo yang malang melintang membela Indonesia adalah Ni Kadek Anny Pandini. Anny memperkuat Indonesia sejak SEA Games 2011 dan meraih medali emas pada SEA Games 2015 di Singapura.
Selain Anny, atlet Bali lainnya yang sering membela Indonesia adalah Maria Natalia Londa di cabor atletik pada nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Lalu petinju Kornelis Kwangu Langu, karateka Cokorda Istri Agung Sanistya Rani (Coki), pegolf Ida Ayu Indira Melati Putri (Mela) dan pebasket 5x5 Kadek Pratita Citta Dewi (Citta). Bagi Citta, ini yang kedua kali setelah meraih perunggu pada 2017.
Cabor baru, seperti surfing terdapat tiga atlet Bali. Yakni, Rio Waida, Ni Kadek Diah Rahayu Dewi dan Taina Izquierdo. Menurut pelatih surfing Dylan Amar, cabor surfing menargetkan dua medali emas. Rio Waida tampil di kelas shortboard mens ditargetkan meraih emas.
Rio sendiri baru saja meraih gelar juara di Asia Region Champion 2019 di Taiwan, dan langsung terbang ke Filipina. Sedangkan atlet lainnya berangkat Jumat (29/11) dari Bali dan berlaga pada 2 Desember. *k22
Komentar