Diserempet Mobil, Pengendara Motor Tewas
Kecelakaan maut terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Selasa (26/11).
TABANAN, NusaBali
Korbannya adalah Ni Wayan Sukatini, 36, tewas setelah motor Yamaha Mio bernopol DK 5697 HL yang dikendarainya diserempet oleh kendaraan roda empat yang kini masih belum diketahui identitasnya alias kabur setelah insiden tersebut.
Korban Sukatini yang diketahui pegawai sebuah koperasi di Tabanan ini tewas setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Informasi yang dihimpun, sebelum peristiwa tersebut terjadi sebuah mobil dan korban yang mengendarai sepeda motor matik ini bergerak dari arah timur (Denpasar) menuju barat (arah Gilimanuk).
Saat itu, korban melaju dengan kecepatan sedang dan di belakangnya melaju sebuah mobil. Namun tak lama berselang, mobil tersebut hendak mendahului korban dan tanpa sadar mobil ini mengambil haluan terlalu ke kiri sehingga menyenggol korban.
Akibat senggolan itu korban Sukatini oleng dan kemudian jatuh ke sebelah kiri (selatan jalan) hingga jatuh ke got. Setelah itu, korban kemudian dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Tabanan. Akibat kejadian tersebut, korban yang berasal dari Banjar Angligan, Desa Timpag, Kerambitan ini mengalami luka lecet pada dagu, lecet pada leher, diduga patah tulang leher.
Korban dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan. Penyebabnya diduga karena luka berat pada bagian leher. Kasat Lantas Polres Tabanan, Iptu Ni Luh Putu Wila Indrayani, menjelaskan kecelakaan tersebut sebenarnya terjadi pada, Selasa (26/11). Namun baru dilaporkan Rabu (27/11).
"Pasca dilaporkan kami langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian," ungkap Iptu Indrayani, Rabu kemarin. Dijelaskan, berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi korban awalnya diduga disenggol oleh kendaraan roda empat hingga jatuh ke got. Hingga saat ini kendaraan tersebut masih dalam penyelidikan. "Kendaraan roda empat yang diduga lari itu kurang menjaga jarak hingga menyenggol korban yang ada di sebelah kirinya hingga terjatuh," tegasnya.
Iptu Wila menambahkan untuk jenazah korban saat ini sudah berada di rumah duka dan rencananya dimakamkan hari ini, Kamis (28/11). "Sudah di rumah duka dan Rencana dimakamkan besok (hari ini)," tandasnya. *des
Korban Sukatini yang diketahui pegawai sebuah koperasi di Tabanan ini tewas setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Informasi yang dihimpun, sebelum peristiwa tersebut terjadi sebuah mobil dan korban yang mengendarai sepeda motor matik ini bergerak dari arah timur (Denpasar) menuju barat (arah Gilimanuk).
Saat itu, korban melaju dengan kecepatan sedang dan di belakangnya melaju sebuah mobil. Namun tak lama berselang, mobil tersebut hendak mendahului korban dan tanpa sadar mobil ini mengambil haluan terlalu ke kiri sehingga menyenggol korban.
Akibat senggolan itu korban Sukatini oleng dan kemudian jatuh ke sebelah kiri (selatan jalan) hingga jatuh ke got. Setelah itu, korban kemudian dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Tabanan. Akibat kejadian tersebut, korban yang berasal dari Banjar Angligan, Desa Timpag, Kerambitan ini mengalami luka lecet pada dagu, lecet pada leher, diduga patah tulang leher.
Korban dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan. Penyebabnya diduga karena luka berat pada bagian leher. Kasat Lantas Polres Tabanan, Iptu Ni Luh Putu Wila Indrayani, menjelaskan kecelakaan tersebut sebenarnya terjadi pada, Selasa (26/11). Namun baru dilaporkan Rabu (27/11).
"Pasca dilaporkan kami langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian," ungkap Iptu Indrayani, Rabu kemarin. Dijelaskan, berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi korban awalnya diduga disenggol oleh kendaraan roda empat hingga jatuh ke got. Hingga saat ini kendaraan tersebut masih dalam penyelidikan. "Kendaraan roda empat yang diduga lari itu kurang menjaga jarak hingga menyenggol korban yang ada di sebelah kirinya hingga terjatuh," tegasnya.
Iptu Wila menambahkan untuk jenazah korban saat ini sudah berada di rumah duka dan rencananya dimakamkan hari ini, Kamis (28/11). "Sudah di rumah duka dan Rencana dimakamkan besok (hari ini)," tandasnya. *des
Komentar