Kuliner Bali, Produk Andalan Wisata Desa
Kuliner ala Bali di pedesaan menjadi salah satu andalan dalam pengembangan wisata desa.
DENPASAR, NusaBali
Kuliner yang punya potensi dijadikan ‘paket wisata’ adalah aneka varian menu tradisional Bali di antaranya sate lilit, garang asem, sate tusuk , tum ayam, babi kecap dan lainnya. Penyajian sebagaimana makan keluarga Bali tempo doeloe, yakni magibung bersama keluarga atau Balinese family style. “Kita harus berani menyuguhkan dan menawarkan menu Bali kepada wisatawan,” ujar Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkomdewi) Bali I Made Mendra, Rabu (27/11/2019).
Walaupun awalnya harus ‘mengajari’ dulu wisatawan, namun setelah menjadi salah satu kekhasan produk wisata desa, kuliner Bali menjadi daya tarik wisata, khususnya di wisata desa. “Baik wisman maupun domestik suka dengan model ini,” ucap Mendra yang juga pengelola wisata Rumah Desa di Desa Marga, Kecamatan Marga Tabanan.
Setidaknya khusus di Marga, tidak kurang antara 4-10 rombongan menikmati suasana pedesaan dengan kuliner khas pedesaan. “Pariwisata semestinya juga menunjukkan jati diri dan kepribadian kita orang Bali,” ucapnya. Karena bagaimanapun wisatawan juga perlu merasakan sensasi atau pengalaman. “Astungkara tiap hari ada permintaan,” ucap Mendra tentang menu lokal untuk suguhan wisatawan.
Tidak hanya kuliner, tetapi beberapa produk wisata pedesaan di antara matekap (membajak) menjadi paket andalan wisata desa seperti di Marga. “Sekarang kami sedang persiapan up date untuk tahun 2020,” ujarnya. Sedang untuk Natal dan Tahun Baru, Mendra memperkirakan kunjungan akan meningkat pasca Natal dan jelang perayaan Tahun Baru 2019. *k17
Walaupun awalnya harus ‘mengajari’ dulu wisatawan, namun setelah menjadi salah satu kekhasan produk wisata desa, kuliner Bali menjadi daya tarik wisata, khususnya di wisata desa. “Baik wisman maupun domestik suka dengan model ini,” ucap Mendra yang juga pengelola wisata Rumah Desa di Desa Marga, Kecamatan Marga Tabanan.
Setidaknya khusus di Marga, tidak kurang antara 4-10 rombongan menikmati suasana pedesaan dengan kuliner khas pedesaan. “Pariwisata semestinya juga menunjukkan jati diri dan kepribadian kita orang Bali,” ucapnya. Karena bagaimanapun wisatawan juga perlu merasakan sensasi atau pengalaman. “Astungkara tiap hari ada permintaan,” ucap Mendra tentang menu lokal untuk suguhan wisatawan.
Tidak hanya kuliner, tetapi beberapa produk wisata pedesaan di antara matekap (membajak) menjadi paket andalan wisata desa seperti di Marga. “Sekarang kami sedang persiapan up date untuk tahun 2020,” ujarnya. Sedang untuk Natal dan Tahun Baru, Mendra memperkirakan kunjungan akan meningkat pasca Natal dan jelang perayaan Tahun Baru 2019. *k17
1
Komentar