Tabanan Raih Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik 2019
Pemkab Tabanan mendapat kado istimewa untuk peringatan HUT ke-526 Kota Tabanan, 29 November 2019 ini.
TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan sukses raih predikat ‘Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik 2019’ dari Ombudsman RI, dengan nilai nyaris sempurna 92,21. Penghargaan dari Ombudsman RI itu diterima langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam acara Penganugerahan Predikar ‘Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2019’, di Grand Ballroom JS Luwansa Hotel, Jalan H Rasuna Said Kav.C-22 Jakarta Se-latan, Rabu (27/11) malam. Saat terima penghargaan malam itu, Bupati Eka Wiryastuti didampingi Kabag Humas Setda Kabupaten Tabanan I Ketut Ridia, Asisten III Setda Kabupaten Tabanan I Made Agus Harta Wiguna, beberapa Pimpinan OPD lingkup Pemkab Tabanan.
Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala, mengatakan predikat ‘Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik’ merupakan hasil survei kepatuhan yang dilakukan terhadap kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. “Ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dengan target tingkat kepatuhan kementerian 100 persen, lembaga 100 persen, provinsi 100 persen, dan kabupaten/kota 60 persen,” ujar Adrianus meliala.
Adrianus menegaskan, survei kepatuhan dimaksudkan untuk mencegah terjadinya tindakan maladministrasi pada unit layanan publik pemerintah, dengan upaya pemenuhan komponen standar pelayanan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. “Survei ini telah dilakukan secara rutin sejak tahun 2015, bertujuan untuk mendorong pemenuhan terhadap standar pelayanan publik dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik,” papar Adrianus.
Menurut Adrianus, survei yang dilakukan dengan mengamati tampakan fisik, observasi secara mendadak, dan bukti foto. Periode pengambilan data dilakukan secara serentak, Juli-Agustus 2019. “Sedangkan total produk layanan yang disurvei pada tahun 2019 sebanyak 17.717 produk. Sedangkan jumlah unit layanan yang disurvei sebanyak 2.366 unit,” terang Adrianus.
Bupati Eka Wisryastuti mengucapkan puji syukur, karena jerih payah seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan dalam melayani warganya, mendapat apresiasi dari Ombudsman. Menurut Eka Wiryastuti, ini adalah komitmen Pemkab Tabanan untuk meningkatkan standar pelayanan publik, dengan tujuan agar masyarakat Tabanan bisa dilayani dengan baik.
“Puji syukur, mudah-mudahan ini bisa dipertahankan, karena sekali lagi ini kan output untuk masyarakat.Sebab, masyarakat bisa dibantu, dimudahkan terus. Manfaatnya besar untuk masyarakat, khususnya untuk di Tabanan,” jelas Eka Wirysatuti seusai terima penghargaan, Rabu malam.
Mski sudah meraih anugerah ‘Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik 2019’ dan beberapa penghargaan serupa lainnya, Eka Wiryastuti selaku Bupati Tabanan mengaku belum puas dan tidak merasa bangga. Pasalnya, masih banyak hal yang perlu dibenahi di Kabupaten Tabanan.
Untuk itu, Eka Wirystuti menyerukan kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan agar bekerja dengan lebih maksimal dan melayani masyarakat dengan tulus. Eka Wisryastuti menargetkan tahun 2020 mendatang, Tabanan mampu memperoleh kembali penghargaan serupa, dengan nilai yang lebih sempurna.
“Saat ini, kita dapat nilai 92,21. Kita harapkan tahun depan dapat nilai 100. Nanti saya akan turun gunung untuk memastikan semua pelayanan di dinas-dinas berjalan dengan baik. Ini semua untuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tegas Srikandi PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturitu, Tananan yang notabene putri dari Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama ini. *des
Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala, mengatakan predikat ‘Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik’ merupakan hasil survei kepatuhan yang dilakukan terhadap kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. “Ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dengan target tingkat kepatuhan kementerian 100 persen, lembaga 100 persen, provinsi 100 persen, dan kabupaten/kota 60 persen,” ujar Adrianus meliala.
Adrianus menegaskan, survei kepatuhan dimaksudkan untuk mencegah terjadinya tindakan maladministrasi pada unit layanan publik pemerintah, dengan upaya pemenuhan komponen standar pelayanan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. “Survei ini telah dilakukan secara rutin sejak tahun 2015, bertujuan untuk mendorong pemenuhan terhadap standar pelayanan publik dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik,” papar Adrianus.
Menurut Adrianus, survei yang dilakukan dengan mengamati tampakan fisik, observasi secara mendadak, dan bukti foto. Periode pengambilan data dilakukan secara serentak, Juli-Agustus 2019. “Sedangkan total produk layanan yang disurvei pada tahun 2019 sebanyak 17.717 produk. Sedangkan jumlah unit layanan yang disurvei sebanyak 2.366 unit,” terang Adrianus.
Bupati Eka Wisryastuti mengucapkan puji syukur, karena jerih payah seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan dalam melayani warganya, mendapat apresiasi dari Ombudsman. Menurut Eka Wiryastuti, ini adalah komitmen Pemkab Tabanan untuk meningkatkan standar pelayanan publik, dengan tujuan agar masyarakat Tabanan bisa dilayani dengan baik.
“Puji syukur, mudah-mudahan ini bisa dipertahankan, karena sekali lagi ini kan output untuk masyarakat.Sebab, masyarakat bisa dibantu, dimudahkan terus. Manfaatnya besar untuk masyarakat, khususnya untuk di Tabanan,” jelas Eka Wirysatuti seusai terima penghargaan, Rabu malam.
Mski sudah meraih anugerah ‘Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik 2019’ dan beberapa penghargaan serupa lainnya, Eka Wiryastuti selaku Bupati Tabanan mengaku belum puas dan tidak merasa bangga. Pasalnya, masih banyak hal yang perlu dibenahi di Kabupaten Tabanan.
Untuk itu, Eka Wirystuti menyerukan kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan agar bekerja dengan lebih maksimal dan melayani masyarakat dengan tulus. Eka Wisryastuti menargetkan tahun 2020 mendatang, Tabanan mampu memperoleh kembali penghargaan serupa, dengan nilai yang lebih sempurna.
“Saat ini, kita dapat nilai 92,21. Kita harapkan tahun depan dapat nilai 100. Nanti saya akan turun gunung untuk memastikan semua pelayanan di dinas-dinas berjalan dengan baik. Ini semua untuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tegas Srikandi PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturitu, Tananan yang notabene putri dari Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama ini. *des
1
Komentar