Yuda Suparsana Letakkan Jabatan
Selain mundur dari kepengurusan DPP Golkar, Putu Yuda Suparsana juga pamit dari DPD I Golkar Bali
Rocky -Ariadi Terancam Terpental
SINGARAJA, NusaBali
Partai Golkar Buleleng ternyata ‘melirik’ pasangan calon (paslon) Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya, untuk diusung di Pilkada Buleleng 2017. Golkar pun janji ambil inisiatif agar Koalisi Bali Mandara (KMB) secepatnya terwujud.
Informasi yang dihimpun, Golkar sejatinya masih tetap pada skenario awal mengusung Ketut Rochineng (Rocky) dan Gede Ariadi. Rochineng yang notabene birokrat tulen asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt ini akan diusung Partai Demokrat, sedangkan Golkar usung Ariadi yang notabene kadernya. Namun, dari hasil survei ternyata elektabilitas Rochineng jauh dari harapan. “Elektabilitasnya kecil, makanya sekarang ada survei lagi,” ujar sumber di lingkaran Golkar, Senin (25/7).
Dalam survei kandidat kali ini, selain memasukkan Rochineng dan Ariadi, Golkar juga memasukkan nama Sukrawan dan Dharma Wijaya, termasuk nama paslon incumbent Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji) sebagai pembanding. “Kalau nanti hasil surveinya masih di bawah, kemungkinan Golkar ambil sikap lain sesuai hasil survei,” imbuh sumber mewanti-wanti namanya dirahasiakan.
Golkar kini bergantung pada hasil survei kandidat yang sedang berjalan. Jika nanti hasil survei Rochineng dan Ariadi masih dibawah, kemungkinan Golkar ambil Sukrawan atau Dharma Wijaya, atau kedua-duanya. Nah, sambil menunggu hasil survei, Golkar lebih dulu akan mematangkan koalisi bersama Partai Demokrat, Partai Gerindra dan parpol kecil lainnya.
Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta yang dikonfirmasi saat menghadiri acara syukuran atas pelantikan Ketua DPD Golkar Buleleng Putu Sinyen di Desa Patemon, Seririt, kemarin, tidak menampik jika Golkar survei ulang para kandidat di Pilkada Buleleng 2017. Sudikerta menjelaskan, survei dilakukan untuk memastikan calon kandidat yang akan diusung oleh Golkar. “Memang elaktibilitas pak Rochineng masih kecil, di bawah 11 persen. Kita masih tunggu hasil survei kedua ini, mudah-mudahan lagi seminggu sudah ada hasil, sekarang sedang berjalan,” katanya.
Disinggung bagaimana dengan Ariadi yang sudah direkomendasikan nyalon? Sudikerta menegaskan, Golkar tetap mengacu pada hasil survei dalam menentukan calon yang diusung. “Sudah pasti itu, pedoman kita hasil survei, kalau memang tidak penuhi, kita akan tinjau ulang rekomendasi itu,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD Golkar Putu Sinyen menyatakan, pihaknya belum bisa menentukan siapa calon kandidat yang diusung, sebelum ada hasil survei keluar. Singyen mengaku, pihaknya lebih baik fokus pada pembentukan koalisi. “Kita akan jemput bola, ini kan sudah dekat (tahapan pendaftaran calon,red). Saya ingin mekanisme ini (koalisi,red) yang harus kita tuntaskan dulu. Setelah koalisi terbentuk, baru kita bahas calon kandidatnya, di situ baru acuannya survei,” terang Sinyen yang kemarin melaksanakan syukuran atas pelantikannya dengan mengundang seluruh PK dan anggota Fraksi Golkar di DPRD Buleleng.
Terpisah, Dewa Sukrawan yang dikonfirmasi mengaku tetap pada komitmen awal yakni nyalon lewat jalur idependen dengan paketnya Dharma Wijaya. Namun, Sukrawan tidak menutup diri pada parpol yang ingin mengusungnya. “Silakan saja, tapi paket saya tetap dengan pak Dharma,” ujarnya singkat. * k19
SINGARAJA, NusaBali
Partai Golkar Buleleng ternyata ‘melirik’ pasangan calon (paslon) Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya, untuk diusung di Pilkada Buleleng 2017. Golkar pun janji ambil inisiatif agar Koalisi Bali Mandara (KMB) secepatnya terwujud.
Informasi yang dihimpun, Golkar sejatinya masih tetap pada skenario awal mengusung Ketut Rochineng (Rocky) dan Gede Ariadi. Rochineng yang notabene birokrat tulen asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt ini akan diusung Partai Demokrat, sedangkan Golkar usung Ariadi yang notabene kadernya. Namun, dari hasil survei ternyata elektabilitas Rochineng jauh dari harapan. “Elektabilitasnya kecil, makanya sekarang ada survei lagi,” ujar sumber di lingkaran Golkar, Senin (25/7).
Dalam survei kandidat kali ini, selain memasukkan Rochineng dan Ariadi, Golkar juga memasukkan nama Sukrawan dan Dharma Wijaya, termasuk nama paslon incumbent Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji) sebagai pembanding. “Kalau nanti hasil surveinya masih di bawah, kemungkinan Golkar ambil sikap lain sesuai hasil survei,” imbuh sumber mewanti-wanti namanya dirahasiakan.
Golkar kini bergantung pada hasil survei kandidat yang sedang berjalan. Jika nanti hasil survei Rochineng dan Ariadi masih dibawah, kemungkinan Golkar ambil Sukrawan atau Dharma Wijaya, atau kedua-duanya. Nah, sambil menunggu hasil survei, Golkar lebih dulu akan mematangkan koalisi bersama Partai Demokrat, Partai Gerindra dan parpol kecil lainnya.
Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta yang dikonfirmasi saat menghadiri acara syukuran atas pelantikan Ketua DPD Golkar Buleleng Putu Sinyen di Desa Patemon, Seririt, kemarin, tidak menampik jika Golkar survei ulang para kandidat di Pilkada Buleleng 2017. Sudikerta menjelaskan, survei dilakukan untuk memastikan calon kandidat yang akan diusung oleh Golkar. “Memang elaktibilitas pak Rochineng masih kecil, di bawah 11 persen. Kita masih tunggu hasil survei kedua ini, mudah-mudahan lagi seminggu sudah ada hasil, sekarang sedang berjalan,” katanya.
Disinggung bagaimana dengan Ariadi yang sudah direkomendasikan nyalon? Sudikerta menegaskan, Golkar tetap mengacu pada hasil survei dalam menentukan calon yang diusung. “Sudah pasti itu, pedoman kita hasil survei, kalau memang tidak penuhi, kita akan tinjau ulang rekomendasi itu,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD Golkar Putu Sinyen menyatakan, pihaknya belum bisa menentukan siapa calon kandidat yang diusung, sebelum ada hasil survei keluar. Singyen mengaku, pihaknya lebih baik fokus pada pembentukan koalisi. “Kita akan jemput bola, ini kan sudah dekat (tahapan pendaftaran calon,red). Saya ingin mekanisme ini (koalisi,red) yang harus kita tuntaskan dulu. Setelah koalisi terbentuk, baru kita bahas calon kandidatnya, di situ baru acuannya survei,” terang Sinyen yang kemarin melaksanakan syukuran atas pelantikannya dengan mengundang seluruh PK dan anggota Fraksi Golkar di DPRD Buleleng.
Terpisah, Dewa Sukrawan yang dikonfirmasi mengaku tetap pada komitmen awal yakni nyalon lewat jalur idependen dengan paketnya Dharma Wijaya. Namun, Sukrawan tidak menutup diri pada parpol yang ingin mengusungnya. “Silakan saja, tapi paket saya tetap dengan pak Dharma,” ujarnya singkat. * k19
Komentar