DLH Buleleng Rancang Pembangunan TPA Baru di Patas
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng berencana akan membangun Tempat Penampungan Akhir (TPA).
SINGARAJA, NusaBali
Lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang berlokasi di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak Buleleng menjadi pilihan. Saat ini DLH sedang melakukan pengecekan lokasi dan kajian kelayakan sebelum diusulkan permohonan peminjaman lahan ke Pemprov Bali.
Kepala DLH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Kamis (28/11/2019) mengatakan, rencana pembangunan TPA baru dilakukan karena TPA Bengkala selama ini sudah sangat penuh. Selain juga persiapan penetapan lokasi bandara di Kubutambahan yang hanya radius 3 kilometer dari TPA Bengkala saat ini. “Ini sangat mendesak karena kondisi TPA Bengkala juga sudah sangat penuh, mudah-mudahan tahun 2021 mendatang sudah bisa dibangun,” jelas dia.
Mantan Camat Gerokgak ini juga mengatakan untuk pembangunan TPA di Patas rencananya akan memohon lahan Pemprov 12 hektare dari total luasan 22 hektar. Saat ini lahan yang dilirik Pemkab Buleleng dimanfaatkan sebagai lahan pertanian tadah hujan. Sejauh ini DLH sudah menyiapkan anggaran pra desain sebesar Rp 200 juta. “Kami baru cek lokasi nanti aka nada rapat dulu kalau layak baru diusulkan. Nanti juga ada kajian dengan OPD terkait, mudah-mudahan disetujui, karena Pak Gubernur juga sangat konsen dengan program penanganan lingkungan dengan visi Nangun Sad Kertih Loka Balinya,” ucap Kadis Ariadi.
Sementara itu dalam rancangan pembangunan TPA baru di Patas nanti akan didesain kekinian. TPA hanya akan menerima sampah residu dari desa dan titik angkut. Jadi tidak ada lagi sampah yang belum terpilah masuk ke TPA baru. Sedangkan pengolahan sampah dilakukan di masing-masing rumah tangga dan program pengolahan sampah di desa. TPA itu juga disebutkan akan lebih modern dengan disertai tempat pengolahan kompos, pengolahan energi.
Sedangkan jika rencana pembangunan TPA baru tak ada kendala, selanjutnya DLH akan melakukan pengkajian kembali keberadaan TPA Bengkala yang sudah penuh saat ini. Apakah nanti akan diratakan dan ditutup sepenuhnya, atau ada kebijakan dan pengecualian lainnya.*k23
Kepala DLH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Kamis (28/11/2019) mengatakan, rencana pembangunan TPA baru dilakukan karena TPA Bengkala selama ini sudah sangat penuh. Selain juga persiapan penetapan lokasi bandara di Kubutambahan yang hanya radius 3 kilometer dari TPA Bengkala saat ini. “Ini sangat mendesak karena kondisi TPA Bengkala juga sudah sangat penuh, mudah-mudahan tahun 2021 mendatang sudah bisa dibangun,” jelas dia.
Mantan Camat Gerokgak ini juga mengatakan untuk pembangunan TPA di Patas rencananya akan memohon lahan Pemprov 12 hektare dari total luasan 22 hektar. Saat ini lahan yang dilirik Pemkab Buleleng dimanfaatkan sebagai lahan pertanian tadah hujan. Sejauh ini DLH sudah menyiapkan anggaran pra desain sebesar Rp 200 juta. “Kami baru cek lokasi nanti aka nada rapat dulu kalau layak baru diusulkan. Nanti juga ada kajian dengan OPD terkait, mudah-mudahan disetujui, karena Pak Gubernur juga sangat konsen dengan program penanganan lingkungan dengan visi Nangun Sad Kertih Loka Balinya,” ucap Kadis Ariadi.
Sementara itu dalam rancangan pembangunan TPA baru di Patas nanti akan didesain kekinian. TPA hanya akan menerima sampah residu dari desa dan titik angkut. Jadi tidak ada lagi sampah yang belum terpilah masuk ke TPA baru. Sedangkan pengolahan sampah dilakukan di masing-masing rumah tangga dan program pengolahan sampah di desa. TPA itu juga disebutkan akan lebih modern dengan disertai tempat pengolahan kompos, pengolahan energi.
Sedangkan jika rencana pembangunan TPA baru tak ada kendala, selanjutnya DLH akan melakukan pengkajian kembali keberadaan TPA Bengkala yang sudah penuh saat ini. Apakah nanti akan diratakan dan ditutup sepenuhnya, atau ada kebijakan dan pengecualian lainnya.*k23
1
Komentar