nusabali

Tahun 2020, Pelayanan e-KTP via ADM

  • www.nusabali.com-tahun-2020-pelayanan-e-ktp-via-adm

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karangasem mengagendakan pelayanan semua jenis dokumen kependudukan mulai dari e-KTP, KK, akta kelahiran dan lainnya menggunakan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di tahun 2020.

AMLAPURA, NusaBali

Tujuannya mencegah peluang pungli karena masyarakat berhubungan langsung dengan alat. Anggaran pengadaan ADM sebesar Rp 15 miliar. Alat ini akan dioperasikan oleh petugas khusus.

Kadisdukcapil Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari mengatakan, dengan ADM maka pelayanan bisa 24 jam. Warga bisa langsung cetak dokumen kependudukan di mesin ADM. Anjungan Dukcapil Mandiri ini telah dilaunching oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Discovery Ancol Taman Impian Pedemangan Jakarta Utara, Senin (25/11). Mesin ADM nantinya mampu mencetak 24 jenis dokumen kependudukan. Di antaranya e-KTP, akta kelahiran, akta kematian, KK, KIA, dan lainnya. Satu kartu bisa diterbitkan memerlukan waktu sekitar 1,5 menit.

Cara mengoperasikan ADM terlebih dahulu warga minta pin (personal identification number) ke Disdukcapil dengan mendaftarkan nomor HP. Selanjutnya Disdukcapil memroses permintaan pin itu, selanjutnya mesin mengirim notifikasi berisi pin ke nomor ponsel warga yang telah didaftarkan. Pin tersebut berupa kode respons cepat (quick response atau QR) itu harus dipindai di mesin ADM sebelum mendaftarkan dokumen. Kode QR hanya bisa digunakan sekali.

Setelah kode QR diterima mesin dan dokumen kependudukan disalin di mesin ADM, maka dokumen kependudukan bisa dicetak. “Banyak kemudahan untuk warga, bisa urus langsung, cetak langsung dokumen kependudukan di mesin ADM, bebas dari pungli dan korupsi, dan pelayanan 24 jam tanpa mengenal libur, mirip pelayanan ATM,” katanya. Rencananya mesin ADM dipasang di Gedung Mall Pelayanan Publik. Hanya saja yang diperlukan, warga mesti pro aktif mendatangi mesin ADM jika ingin mendapatkan pelayanan cepat dan tanpa biaya. Terutama bagi warga pencari kerja atau hendak melengkapi administrasi sekolah.

Beda dengan pelayanan untuk lansia yang tidak bisa datang ke lokasi pelayanan, tetap diberikan pelayanan secara mobile dengan mendatangi rumah-rumah penduduk. “Saya sudah pernah coba di Jakarta, hanya memerlukan waktu 1,5 menit langsung bisa cetak,” katanya.*k16

Komentar