Liga 1 2021 Siap Gunakan VAR
Sering terjadinya keputusan kontroversi wasit tak menutup kemungkinan Kompetisi Liga 1 akan menggunakan Video Asisstant Referee (VAR).
JAKARTA, NusaBali
Apalagi setelah PSSI bertemu perwakilan Internasional Football Asociation Board (IFAB) bertemu membahas implementasi VAR di Indonesia. PSSI mematok target VAR digunakan pada 2021.
Pertemuan tersebut di Jakarta, Kamis (28/11). Pada acara tersebut PSSI diwakili Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha Destria, Kepala Departemen Perwasitan, Efraim Ferdinand, dan Technical Director IFAB, David Elleray.
Tisha mengakui agenda pertemuan ini untuk membahas kebijakan dan prosedur penerapan Video Asisstant Referee (VAR) pada pertandingan sepakbola. Hal ini dimaksudkan agar penggunaan VAR juga dapat dilakukan di kompetisi Indonesia pada 2021.
IFAB adalah badan yang bertanggungjawab terhadap penyusunan regulasi permainan sepakbola. Persetujuan penggunaan VAR oleh IFAB sama saja dengan mendapatkan restu dari FIFA.
"Dalam pengimplementasian VAR, persetujuan datangnya dari IFAB. Setelah itu FIFA hanya tinggal menyetujui saja setelah IFAB memberi lampu hijau untuk itu," kata Tisha.
Setelah pertemuan itu, rencananya bakal ada pertemuan lanjutan antara PSSI, FIFA, dan IFAB mengenai teknis dan langkah-langkah pengimplementasian VAR pada 2021. Berbagai persiapan akan dilaksanakan, seperti pelatihan SDM, penerapan teknologi, survey stadion, hingga time plan menuju 2021.
Proses mendapatkan persetujuan itu membutuhkan waktu 9-12 bulan. Mulai dari pertimbangan awal, perjanjian (VAR Agreement), persiapan dan pelatihan, persetujuan, serta pemantauan.
Sebelum VAR benar-benar diterapkan, Elleray mengatakan wasit juga mesti mendapatkan edukasi soal itu. Para pengadil tersebut harus memahami soal peraturan-peraturan, hingga pergerakan mereka di lapangan bakal dilatih pula. *
Apalagi setelah PSSI bertemu perwakilan Internasional Football Asociation Board (IFAB) bertemu membahas implementasi VAR di Indonesia. PSSI mematok target VAR digunakan pada 2021.
Pertemuan tersebut di Jakarta, Kamis (28/11). Pada acara tersebut PSSI diwakili Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha Destria, Kepala Departemen Perwasitan, Efraim Ferdinand, dan Technical Director IFAB, David Elleray.
Tisha mengakui agenda pertemuan ini untuk membahas kebijakan dan prosedur penerapan Video Asisstant Referee (VAR) pada pertandingan sepakbola. Hal ini dimaksudkan agar penggunaan VAR juga dapat dilakukan di kompetisi Indonesia pada 2021.
IFAB adalah badan yang bertanggungjawab terhadap penyusunan regulasi permainan sepakbola. Persetujuan penggunaan VAR oleh IFAB sama saja dengan mendapatkan restu dari FIFA.
"Dalam pengimplementasian VAR, persetujuan datangnya dari IFAB. Setelah itu FIFA hanya tinggal menyetujui saja setelah IFAB memberi lampu hijau untuk itu," kata Tisha.
Setelah pertemuan itu, rencananya bakal ada pertemuan lanjutan antara PSSI, FIFA, dan IFAB mengenai teknis dan langkah-langkah pengimplementasian VAR pada 2021. Berbagai persiapan akan dilaksanakan, seperti pelatihan SDM, penerapan teknologi, survey stadion, hingga time plan menuju 2021.
Proses mendapatkan persetujuan itu membutuhkan waktu 9-12 bulan. Mulai dari pertimbangan awal, perjanjian (VAR Agreement), persiapan dan pelatihan, persetujuan, serta pemantauan.
Sebelum VAR benar-benar diterapkan, Elleray mengatakan wasit juga mesti mendapatkan edukasi soal itu. Para pengadil tersebut harus memahami soal peraturan-peraturan, hingga pergerakan mereka di lapangan bakal dilatih pula. *
Komentar