Atraksi Sulap, Paku Tertelan Siswa SMP
Niat ingin unjuk kebolehan bermain sulap, seorang siswa SMP Negeri 2 Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, malah tak sengaja menelan paku. Bocah naas, inisial DN (13), itu diboyong ke rumah sakit.
PANGANDARAN, NusaBali
Informasi yang dihimpun, insiden paku kecil tertelan itu terjadi, Rabu (13/11). Kala itu seluruh siswa tengah persiapan salat Zuhur.
Sambil menunggu antrean berwudu, DN unjuk kebolehan di hadapan teman-temannya. Sebuah paku mirip pin untuk styrofoam DN masukkan ke mulut. Sejurus kemudian, ia julurkan lidah dan menyatakan paku itu raib.
Petaka datang saat seorang temannya tak sengaja menginjak kaki DN. Kaki yang terinjak itu terluka akibat bermain sepakbola. Sontak DN menjerit kesakitan, hal itu menyebabkan jarum yang ada di mulutnya tertelan.
"Anak itu memang suka bermain sulap-sulapan atau akrobat. Beberapa hari sebelum kejadian, dia sempat diperingatkan oleh wali kelasnya agar jangan bermain-main dengan paku takut tertelan," kata Kepala SMP Negeri 2 Parigi Muslihin, seperti dilansir detik, Kamis (28/11).
Pihak sekolah bergegas memberikan pertolongan. "Setelah menerima laporan dari siswa, DN saya bawa ke puskesmas," ucap guru UKS SMPN Parigi, Yuli, menambahkan keterangan kepala sekolah.
Awalnya, Yuli mengira ada siswa yang menginjak paku. Dia mempersiapkan obat-obatannya. Namun, ternyata Deni menelan paku, bukan menginjak paku.
DN berusaha memuntahkan paku itu tapi tak membuahkan hasil. Lantaran puskesmas tidak sanggup memberikan pertolongan, akhirnya bocah tersebut diboyong ke RSUD Banjar. Sempat dilakukan foto rontgen, ternyata posisi paku sudah berada dekat paru-paru.
RSUD Banjar merujuk DN ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. "Sempat dilakukan endoskopi di RSHS, tapi posisi paku tidak terdeteksi. Rupanya paku bersarang di organ paru-paru," kata Yuli.
Pada Rabu (27/11) kemarin, dokter RSHS Bandung melaksanakan tindakan operasi dan berhasil mengeluarkan sebuah paku dari dalam tubuh mungil DN. "Sekarang (DN) kondisinya relatif stabil," ucap Yuli. Kini, Deni masih dalam kondisi pemulihan dan masih berada di ruang perawatan. *
Sambil menunggu antrean berwudu, DN unjuk kebolehan di hadapan teman-temannya. Sebuah paku mirip pin untuk styrofoam DN masukkan ke mulut. Sejurus kemudian, ia julurkan lidah dan menyatakan paku itu raib.
Petaka datang saat seorang temannya tak sengaja menginjak kaki DN. Kaki yang terinjak itu terluka akibat bermain sepakbola. Sontak DN menjerit kesakitan, hal itu menyebabkan jarum yang ada di mulutnya tertelan.
"Anak itu memang suka bermain sulap-sulapan atau akrobat. Beberapa hari sebelum kejadian, dia sempat diperingatkan oleh wali kelasnya agar jangan bermain-main dengan paku takut tertelan," kata Kepala SMP Negeri 2 Parigi Muslihin, seperti dilansir detik, Kamis (28/11).
Pihak sekolah bergegas memberikan pertolongan. "Setelah menerima laporan dari siswa, DN saya bawa ke puskesmas," ucap guru UKS SMPN Parigi, Yuli, menambahkan keterangan kepala sekolah.
Awalnya, Yuli mengira ada siswa yang menginjak paku. Dia mempersiapkan obat-obatannya. Namun, ternyata Deni menelan paku, bukan menginjak paku.
DN berusaha memuntahkan paku itu tapi tak membuahkan hasil. Lantaran puskesmas tidak sanggup memberikan pertolongan, akhirnya bocah tersebut diboyong ke RSUD Banjar. Sempat dilakukan foto rontgen, ternyata posisi paku sudah berada dekat paru-paru.
RSUD Banjar merujuk DN ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. "Sempat dilakukan endoskopi di RSHS, tapi posisi paku tidak terdeteksi. Rupanya paku bersarang di organ paru-paru," kata Yuli.
Pada Rabu (27/11) kemarin, dokter RSHS Bandung melaksanakan tindakan operasi dan berhasil mengeluarkan sebuah paku dari dalam tubuh mungil DN. "Sekarang (DN) kondisinya relatif stabil," ucap Yuli. Kini, Deni masih dalam kondisi pemulihan dan masih berada di ruang perawatan. *
Komentar