Lanjut Bangun SMPN 14 Denpasar
SMPN 13 Denpasar Rampung
Disdikpora Kota Denpasar mulai merancang pembangunan SMPN 14 Denpasar di eks bangunan Balitex, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur.
DENPASAR, NusaBali
Rancangan tersebut mulai diproses setelah SMPN 13 Denpasar sudah mulai proses finishing dan akan rampung awal Desember 2019. Kepala Disdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, Jumat (29/11) mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah menyiapkan fasilitas di SMP 13 Denpasar agar segera bisa ditempati. Kendati sudah memasuki finishing dan akan rampung sesuai target kontrak Desember mendatang, namun tidak semua fasilitas yang bisa terpenuhi.
Disdikpora hanya bisa melakukan pengadaan kursi dan meja dari Anggaran perubahan. Satu set meja dan kursi tersebut dianggarkan Rp 1,2 juta, dengan jumlah 280 set sesuai dengan jumlah siswa yang sekarang ini masih ditampung di SDN 17 Padangsambian. "Kami baru persiapkan kursi dan meja itu satu set. Kalau yang lainnya menyusul kita usulkan di anggaran induk. Terpenting sekarang siswa bisa pindah dan belajar dulu," jelasnya.
Setelah pembelajaran berlangsung, Disdikpora kembali akan melakukan pengadaan fasilitas tambahan secara bertahap, seperti lemari buku, dan fasilitas penunjang lainnya. "Kemungkinan awal Januari 2020 sudah bisa ditempati. Karena Desember 2019 kami masih melakukan upacara di sana karena sebelumnya lahan persawahan. Sesuai dengan kepercayaan di Bali kan begitu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya," imbuhnya.
Setelah SMPN 13 Denpasar rampung, Disdikpora langsung akan menggarap SMPN 14 Denpasar. SMP tersebut saat ini sudah masuk dalam proses Detail Engenering Design (DED) yang ditarget rampung Desember ini. Sebab, anggaran yang akan digunakan membangun sekolah lanjutan tersebut dari APBD induk 2020. "Sekarang kita berlanjut ke SMPN 14 Denpasar setelah rampung SMPN 13 Denpasar. Jadi ini nyambung pembangunannya, dan anggarannya juga sama Rp 15 miliar. Itu anggaran induk, dan segera diproses. Untuk saat ini rencananya baru sampai ke SMPN 14 Denpasar. Kedepannya kita masih pikiran kembali apakah akan nambah lagi atau tidak," ujarnya. *mis
Disdikpora hanya bisa melakukan pengadaan kursi dan meja dari Anggaran perubahan. Satu set meja dan kursi tersebut dianggarkan Rp 1,2 juta, dengan jumlah 280 set sesuai dengan jumlah siswa yang sekarang ini masih ditampung di SDN 17 Padangsambian. "Kami baru persiapkan kursi dan meja itu satu set. Kalau yang lainnya menyusul kita usulkan di anggaran induk. Terpenting sekarang siswa bisa pindah dan belajar dulu," jelasnya.
Setelah pembelajaran berlangsung, Disdikpora kembali akan melakukan pengadaan fasilitas tambahan secara bertahap, seperti lemari buku, dan fasilitas penunjang lainnya. "Kemungkinan awal Januari 2020 sudah bisa ditempati. Karena Desember 2019 kami masih melakukan upacara di sana karena sebelumnya lahan persawahan. Sesuai dengan kepercayaan di Bali kan begitu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya," imbuhnya.
Setelah SMPN 13 Denpasar rampung, Disdikpora langsung akan menggarap SMPN 14 Denpasar. SMP tersebut saat ini sudah masuk dalam proses Detail Engenering Design (DED) yang ditarget rampung Desember ini. Sebab, anggaran yang akan digunakan membangun sekolah lanjutan tersebut dari APBD induk 2020. "Sekarang kita berlanjut ke SMPN 14 Denpasar setelah rampung SMPN 13 Denpasar. Jadi ini nyambung pembangunannya, dan anggarannya juga sama Rp 15 miliar. Itu anggaran induk, dan segera diproses. Untuk saat ini rencananya baru sampai ke SMPN 14 Denpasar. Kedepannya kita masih pikiran kembali apakah akan nambah lagi atau tidak," ujarnya. *mis
Komentar