Atlet Surfing Jajal Venue
Atlet cabor surfing SEA Games 2019 berangkat ke Filipina pada Jumat (29/11) malam.
JAKARTA, NusaBali
Mereka berangkat dua hari sebelum berlomba agar dapat mencoba lokasi pertandingan pada Senin (2/12). Timnas surfing diperkiat tiga atlet Bali, Rio Waida, Taina Izquerdo dan Ni Kadek Diah Rahayu Dewi.
"Kami berangkat Jumat malam agar kami dapat latihan dua hari untuk test venue. Lalu pada 2 Desember, kami berlomba," ujar pelatih surfing Dylan Amar, Jumat (29/11).
Hal sama dikatakan Ni Kadek Diah Rahayu Dewi (Diah). Dia akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar saat berlomba dapat meraih medali emas. Para pesaingnya cukup kuat. Salah satunya atlet tuan rumah Filipina.
Namun, Diah bertekad tembus final. "Dengan semangat kuat, saya optimistis membawa pulang medali emas," tegas Diah
Dia mengatakan masuk Pelatnas surfing sejak Mei 2019. Selama di Pelatnas, Diah mengikuti sejumlah kejuaraan baik di dalam negeri dan luar negeri. Di luar negeri, Diah ikut kejuaraan ISA World Surfing Games di Jepang, September lalu. Kejuaraan itu juga kualifikasi Olimpiade.
Diah bersaing dengan atlet surfing terbaik sehingga menambah pengalamannya. Disana Diah berada di peringkat 65 dari 100 peserta.
Dia berharap tahun berikutnya, mampu membawa harum Indonesia di ajang Olimpiade. Selain ke Jepang, Diah ikut juga Liga Surfing Dunia di Krui, Lampung. Di ajang itu, anak kedua dari tiga saudara ini hanya lolos ke babak kedua. Selanjutnya kejuaraan di Padma Legian, Diah lolos ke semifinal. *k22
Mereka berangkat dua hari sebelum berlomba agar dapat mencoba lokasi pertandingan pada Senin (2/12). Timnas surfing diperkiat tiga atlet Bali, Rio Waida, Taina Izquerdo dan Ni Kadek Diah Rahayu Dewi.
"Kami berangkat Jumat malam agar kami dapat latihan dua hari untuk test venue. Lalu pada 2 Desember, kami berlomba," ujar pelatih surfing Dylan Amar, Jumat (29/11).
Hal sama dikatakan Ni Kadek Diah Rahayu Dewi (Diah). Dia akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar saat berlomba dapat meraih medali emas. Para pesaingnya cukup kuat. Salah satunya atlet tuan rumah Filipina.
Namun, Diah bertekad tembus final. "Dengan semangat kuat, saya optimistis membawa pulang medali emas," tegas Diah
Dia mengatakan masuk Pelatnas surfing sejak Mei 2019. Selama di Pelatnas, Diah mengikuti sejumlah kejuaraan baik di dalam negeri dan luar negeri. Di luar negeri, Diah ikut kejuaraan ISA World Surfing Games di Jepang, September lalu. Kejuaraan itu juga kualifikasi Olimpiade.
Diah bersaing dengan atlet surfing terbaik sehingga menambah pengalamannya. Disana Diah berada di peringkat 65 dari 100 peserta.
Dia berharap tahun berikutnya, mampu membawa harum Indonesia di ajang Olimpiade. Selain ke Jepang, Diah ikut juga Liga Surfing Dunia di Krui, Lampung. Di ajang itu, anak kedua dari tiga saudara ini hanya lolos ke babak kedua. Selanjutnya kejuaraan di Padma Legian, Diah lolos ke semifinal. *k22
Komentar