Airlangga Klaim Dukungan 514 DPD Golkar
Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto maksimalkan penggalangan dukungan untuk maju tarung sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) incumbent dalam Munas Golkar di Jakarta, 3-5 Desember 2019 besok.
DENPASAR, NusaBali
Airlangga klaim sudah kantongi 514 dukungan DPD I Golkar Provinsi dan DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Hal ini terungkap saat Airlangga kumpulkan para Ketua DPD I Golkar dan Ketua DPD II Golkar se-Indonesia Timur dalam ajang konsolidasi di Hotel Ayodya kawasan ITDC Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu (1/12). Para Pimpinan DPD I Golkar dan Ketua DPD II Golkar yang hadir kemarin berasal dari Bali, NTB, NTT, Maluku, Sulawesi, dan Papua. Mereka dapat kesempatan bertemu Airlangga masing-masing selama 1 jam, dalam balutan silaturahmi.
Dari suasana penggalangan dukungan kemarin, Airlangga menyatakan sangat yakin akan menangkan pemilihan Ketua Umum DPP Golkar melalui Munas. “Kalau bicara dukungan, sampai saat ini sudah ada 514 dukungan DPD I Golkar dan DPD II Golkar ke kita," tegas Airlangga seraya menyut 514 dukungan itu berati kuasai 90 persen pemegang hak suara.
Airlangga menegaskan, dirinya sudah keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke, untuk bertemu Pimpinan DPD I Golkar Provinsi dan DPD II Golkar Kabupaten/Kota di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. "Saya tegaskan dukungan saya sudah cukup. Saya tidak akan menyerang kubu sebelah,” papar Airlangga yang juga menjabat Menko Perekonomian Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Menurut Airlangga, kehadiran para Ketua DPD I Golkar dan Ketua DPD II Golkar secara langsung di Nusa Dua, Minggu kemarin, adalah keinginan mereka untuk memberikan dukungan kepadanya. "Tadi banyak aspirasi yang disampaikan oleh jajaran kader di bawah kepada kami. Mulai Pilkada tanpa mahar, masalah pemekaran wilayah, sampai pembangunan-pembangunan di Indonesia Timur," beber Airlangga.
Khusus untuk Bali, seluruh pemegang suara kompak mendukung Airlangga. Dukungan iti berasal dari Ketua DPD I Golkar Provinsi Bali dan 9 Ketua DPD II Kabupaten/Kota se-Bali. Meskipun Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan 6 dari 9 Ketua DPD II Golkar Bali masih berstatus Plt, namun hak suara mereka di Munas Golkar nanti tidak hilang.
"Sesuai AD/ART Partai, pemegang hak suara dalam Munas adalah para Ketua DPD I Golkar dan Ketua DPD II Golkar. Namun demikian, Ketua DPD I Golkar dan Ketua DPD II Gollar di Bali yang berstatus Plt tetap punya hak suara," tandas Airlangga.
Enam (6) Ketua DPD II Golkar Kabupaten di Bali yang berstatus Plt, masing-masing Plt Ketua DPD II Golkar Bangli I Gusti Made Winuntara, Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya, Plt Ketua DPF II Golkar Karangasem IGN Setiawan, Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana I Made Suardana, dan Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng Ida Gede Komang Kresna Budi.
Mereka ditunjuk jadi Plt, setelah 6 Ketua DPD II Golkar hasil Musda (kecuali Buleleng) dilengserkan oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih, Juni 2019 lalu. Mereka yang lengser masing-masing Ketua DPD II Golkar Bangli I Wayan Gunawan, Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra, Ketua DPD II Golkar Tabanan I Ketut Arya Budi Giri, Ketua DPD II Golkar Karangasem I Made Sukerana, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Wayan Suardika, dan Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng I Made Adi Djaya.
Sementara itu, dalam pertemuan di Hotel Ayodya Nusa Dua yang digelar tertutup, Minggu kemarin, Caketum incumbent Airlangga Hartarto memanggil satu per satu rombongan DPD I Golkar dan DPD II Golkar dari Indonesia Timur. Bocoran yang diperoleh NusaBali, pertemuan itu jadi ajang pengumpulan surat dukungan dan rekomendasi untuk Airlangga.
Konon, masing-masing Ketua DPD I Golkar dan DPD II Golkar se-Indonesia Timur langsung diwajibkan memberikan pernyataan sikap di hadapan media bersama Airlangga. "Kalau polanya kayak begini, sudah terkunci suaranya ini," ujar salah satu loyalis Airlangga di Ball Room Hotel Ayodya. "Ini semacam karantina, supaya dukungan tidak ke mana-mana lagi," katanya.
Sementara, Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mengatakan dukungan 514 DPD I Golkar dan DPD II Golkar se-Indonesia yang disampaikan Airlangga, sudah termasuk dukungan penuh 10 pemegang suara dari Bali. "Hari ini ditegaskan lagi, kami dari Bali termasuk di antara 514 DPD I Golkar dan DPD II Golkar yang memberikan dukungan penuh buat Pak Airlangga. Bali sudah final ke Pak Airlangga," tegas Demer.
Menurut Demer, dukungan buat Airlangga menjadi Ketua Umum DPP Golkar 2019-2024 sudah merupakan hasil pleno DPD I Golkar Bali. "Jadi, dukungan penuh dari Bali ini sudah hasil pleno," tegas politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga anggota DPR RI Dapil Bali empat kali periode secara beruntun ini.
Dalam Munas Golkar nanti, Airlangga kemungkinan akan bertarung head to head melawan Bambang Soesatyo alias Bamsoet untuk berebut kursi Ketua Umum DPP Golkar. Bamsoet adalah mantan Ketua DPR RI yang kini menjabat Ketua MPR RI. Airlangga sendiri sebelumnya naik ke kursi Ketua Umum DPP Golkar menggantikan Setya Novanto yang ditangkap KPK akibat terseret kasus korupsi proyek e-KTP, akhir 2017 silam. *nat
Hal ini terungkap saat Airlangga kumpulkan para Ketua DPD I Golkar dan Ketua DPD II Golkar se-Indonesia Timur dalam ajang konsolidasi di Hotel Ayodya kawasan ITDC Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu (1/12). Para Pimpinan DPD I Golkar dan Ketua DPD II Golkar yang hadir kemarin berasal dari Bali, NTB, NTT, Maluku, Sulawesi, dan Papua. Mereka dapat kesempatan bertemu Airlangga masing-masing selama 1 jam, dalam balutan silaturahmi.
Dari suasana penggalangan dukungan kemarin, Airlangga menyatakan sangat yakin akan menangkan pemilihan Ketua Umum DPP Golkar melalui Munas. “Kalau bicara dukungan, sampai saat ini sudah ada 514 dukungan DPD I Golkar dan DPD II Golkar ke kita," tegas Airlangga seraya menyut 514 dukungan itu berati kuasai 90 persen pemegang hak suara.
Airlangga menegaskan, dirinya sudah keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke, untuk bertemu Pimpinan DPD I Golkar Provinsi dan DPD II Golkar Kabupaten/Kota di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. "Saya tegaskan dukungan saya sudah cukup. Saya tidak akan menyerang kubu sebelah,” papar Airlangga yang juga menjabat Menko Perekonomian Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Menurut Airlangga, kehadiran para Ketua DPD I Golkar dan Ketua DPD II Golkar secara langsung di Nusa Dua, Minggu kemarin, adalah keinginan mereka untuk memberikan dukungan kepadanya. "Tadi banyak aspirasi yang disampaikan oleh jajaran kader di bawah kepada kami. Mulai Pilkada tanpa mahar, masalah pemekaran wilayah, sampai pembangunan-pembangunan di Indonesia Timur," beber Airlangga.
Khusus untuk Bali, seluruh pemegang suara kompak mendukung Airlangga. Dukungan iti berasal dari Ketua DPD I Golkar Provinsi Bali dan 9 Ketua DPD II Kabupaten/Kota se-Bali. Meskipun Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan 6 dari 9 Ketua DPD II Golkar Bali masih berstatus Plt, namun hak suara mereka di Munas Golkar nanti tidak hilang.
"Sesuai AD/ART Partai, pemegang hak suara dalam Munas adalah para Ketua DPD I Golkar dan Ketua DPD II Golkar. Namun demikian, Ketua DPD I Golkar dan Ketua DPD II Gollar di Bali yang berstatus Plt tetap punya hak suara," tandas Airlangga.
Enam (6) Ketua DPD II Golkar Kabupaten di Bali yang berstatus Plt, masing-masing Plt Ketua DPD II Golkar Bangli I Gusti Made Winuntara, Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya, Plt Ketua DPF II Golkar Karangasem IGN Setiawan, Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana I Made Suardana, dan Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng Ida Gede Komang Kresna Budi.
Mereka ditunjuk jadi Plt, setelah 6 Ketua DPD II Golkar hasil Musda (kecuali Buleleng) dilengserkan oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih, Juni 2019 lalu. Mereka yang lengser masing-masing Ketua DPD II Golkar Bangli I Wayan Gunawan, Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra, Ketua DPD II Golkar Tabanan I Ketut Arya Budi Giri, Ketua DPD II Golkar Karangasem I Made Sukerana, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Wayan Suardika, dan Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng I Made Adi Djaya.
Sementara itu, dalam pertemuan di Hotel Ayodya Nusa Dua yang digelar tertutup, Minggu kemarin, Caketum incumbent Airlangga Hartarto memanggil satu per satu rombongan DPD I Golkar dan DPD II Golkar dari Indonesia Timur. Bocoran yang diperoleh NusaBali, pertemuan itu jadi ajang pengumpulan surat dukungan dan rekomendasi untuk Airlangga.
Konon, masing-masing Ketua DPD I Golkar dan DPD II Golkar se-Indonesia Timur langsung diwajibkan memberikan pernyataan sikap di hadapan media bersama Airlangga. "Kalau polanya kayak begini, sudah terkunci suaranya ini," ujar salah satu loyalis Airlangga di Ball Room Hotel Ayodya. "Ini semacam karantina, supaya dukungan tidak ke mana-mana lagi," katanya.
Sementara, Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mengatakan dukungan 514 DPD I Golkar dan DPD II Golkar se-Indonesia yang disampaikan Airlangga, sudah termasuk dukungan penuh 10 pemegang suara dari Bali. "Hari ini ditegaskan lagi, kami dari Bali termasuk di antara 514 DPD I Golkar dan DPD II Golkar yang memberikan dukungan penuh buat Pak Airlangga. Bali sudah final ke Pak Airlangga," tegas Demer.
Menurut Demer, dukungan buat Airlangga menjadi Ketua Umum DPP Golkar 2019-2024 sudah merupakan hasil pleno DPD I Golkar Bali. "Jadi, dukungan penuh dari Bali ini sudah hasil pleno," tegas politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga anggota DPR RI Dapil Bali empat kali periode secara beruntun ini.
Dalam Munas Golkar nanti, Airlangga kemungkinan akan bertarung head to head melawan Bambang Soesatyo alias Bamsoet untuk berebut kursi Ketua Umum DPP Golkar. Bamsoet adalah mantan Ketua DPR RI yang kini menjabat Ketua MPR RI. Airlangga sendiri sebelumnya naik ke kursi Ketua Umum DPP Golkar menggantikan Setya Novanto yang ditangkap KPK akibat terseret kasus korupsi proyek e-KTP, akhir 2017 silam. *nat
Komentar