Plafon SMPN 2 Mengwi Jebol
Plafon sepanjang sekitar 20 meter di SMPN 2 Mengwi, jebol. Belum diketahui penyebab jebolnya plafon, namun kerusakannya sudah ditangani oleh rekanan.
MANGUPURA, NusaBali
Plafon di SMPN 2 Mengwi di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, rusak parah. Tidak ada angin tanpa ada hujan, plafon di selasar sekolah tiba-tiba jebol pada Jumat (29/11) sekitar pukul 21.00 Wita. Beruntung kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban.
Informasinya, jebolnya plafon di selasar SMPN 2 Mengwi sepanjang sekitar 20 meter itu, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Sebab, bangunan tersebut tergolong baru. Karena masih dalam masa pemeliharaan, kerusakan langsung mendapat penanganan dari pihak rekanan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung Putu Roby Widya Harsana, menyatakan memang benar plafon di SMPN 2 Mengwi jebol. “Iya, kami sudah menerima laporannya. Tapi sudah langsung mendapat penanganan dari pihak rekanan, karena gedung tersebut masih dalam masa pemeliharaan,” ucapnya, Minggu (1/12).
Adapun mengenai penyebab kenapa plafon jebol, pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Yang saya tahu itu gedung baru, tapi saya belum tahu apa penyebab plafon itu bisa jebol. Saya masih di Surabaya, besok (hari ini) kami akan cek lagi kerusakannya,” kata Roby.
“Yang jelas plafon yang jebol bukan di ruang kelas, tapi di selasar ruang kelas. Kejadian ini juga tidak ada korban,” tandasnya.
Sementara Kepala SMPN 2 Mengwi I Nyoman Suardana membenarkan peristiwa jebolnya plafon tersebut. “Iya, kejadiannya malam hari, sekitar jam sembilan malam (pukul 21.00 Wita). Tapi sudah langsung diperbaiki. Setelah kejadian kami pun sudah langsung berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Disdikpora,” ungkapnya.
Disinggung penyebab jebolnya plafon, Suardana tak mengetahui secara pasti. “Penyebab pasti kami belum tahu. Yang jelas, perbaikan sedang dilakukan oleh pihak rekanan,” tegasnya.
Kembali ditanya apakah kegiatan belajar mengajar sempat terganggu pascajebolnya plafon, Suardana memastikan tidak. Sebab, pada hari Sabtu dan Minggu tidak aktivitas belajar di sekolah. “Sekolah kami kan full day school, jadi lima hari kerja. Makanya, Sabtu dan Minggu tidak ada kegiatan di sekolah,” tandas Suardana.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Badung IGA Arinda Trisnawati, menegaskan jika kerusakan plafon di SMPN 2 Mengwi sudah ditangani oleh pihak rekanan, karena gedung tersebut masih dalam proses pemeliharaan. “Saat ini sudah tertangani dan sudah finish,” katanya. *asa
Informasinya, jebolnya plafon di selasar SMPN 2 Mengwi sepanjang sekitar 20 meter itu, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Sebab, bangunan tersebut tergolong baru. Karena masih dalam masa pemeliharaan, kerusakan langsung mendapat penanganan dari pihak rekanan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung Putu Roby Widya Harsana, menyatakan memang benar plafon di SMPN 2 Mengwi jebol. “Iya, kami sudah menerima laporannya. Tapi sudah langsung mendapat penanganan dari pihak rekanan, karena gedung tersebut masih dalam masa pemeliharaan,” ucapnya, Minggu (1/12).
Adapun mengenai penyebab kenapa plafon jebol, pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Yang saya tahu itu gedung baru, tapi saya belum tahu apa penyebab plafon itu bisa jebol. Saya masih di Surabaya, besok (hari ini) kami akan cek lagi kerusakannya,” kata Roby.
“Yang jelas plafon yang jebol bukan di ruang kelas, tapi di selasar ruang kelas. Kejadian ini juga tidak ada korban,” tandasnya.
Sementara Kepala SMPN 2 Mengwi I Nyoman Suardana membenarkan peristiwa jebolnya plafon tersebut. “Iya, kejadiannya malam hari, sekitar jam sembilan malam (pukul 21.00 Wita). Tapi sudah langsung diperbaiki. Setelah kejadian kami pun sudah langsung berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Disdikpora,” ungkapnya.
Disinggung penyebab jebolnya plafon, Suardana tak mengetahui secara pasti. “Penyebab pasti kami belum tahu. Yang jelas, perbaikan sedang dilakukan oleh pihak rekanan,” tegasnya.
Kembali ditanya apakah kegiatan belajar mengajar sempat terganggu pascajebolnya plafon, Suardana memastikan tidak. Sebab, pada hari Sabtu dan Minggu tidak aktivitas belajar di sekolah. “Sekolah kami kan full day school, jadi lima hari kerja. Makanya, Sabtu dan Minggu tidak ada kegiatan di sekolah,” tandas Suardana.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Badung IGA Arinda Trisnawati, menegaskan jika kerusakan plafon di SMPN 2 Mengwi sudah ditangani oleh pihak rekanan, karena gedung tersebut masih dalam proses pemeliharaan. “Saat ini sudah tertangani dan sudah finish,” katanya. *asa
1
Komentar